Arsenal adalah salah satu klub sepak bola yang paling tua di dunia. Klub yang bermarkas di kawasan London, Inggris ini didirikan pada 1886. Dan selama berkiprah di Liga Inggris, klub yang ditangani pelatih asal Prancis, Arsene Wenger ini sudah mengkoleksi 25 gelar dari berbagai turnamen yang diikutinya. Terdiri dari 13 gelar liga Inggris, 10 piala Liga dan sisanya adalah piala Carling.
Dalam sejarah Klub sepak bola negara inggris ini, Arsene Wenger tercatat sebagai pelatih yang paling lama menangani klub tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Klub sepak bola negara inggris ini mampu tumbuh menjadi sebuah klub yang diperhitungkan di pentas sepak bola Inggris mau pun internasional. Hal ini disebabkan karena Arsene Wenger terhitung sangat jitu dalam meracik konsep permainan sebuah tim sehingga sulit untuk dikalahkan tim lawan.
Karena kelihaiannya itulah, oleh para pendukung Klub sepak bola negara inggris ini, Wenger diberi julukan sebagai “Proffesor”. Salah satu pemain besar yang pernah merasakan kepelatihan Wenger adalah Tierry Henry. Di bawah polesan Wenger, Henry mampu berkembang sebagai salah satu striker yang menjadi momok setiap kiper lawan bertanding klub sepak bola negara inggris ini.
Selain itu, keberanian Wenger lain ditunjukkan dalam prinsipnya yang kuat saat melatih Klub sepak bola negara inggris ini. Keberaniannya menurunkan pemain-pemain muda dalam skuadnya, tak jarang menuai kritik. Namun Wenger tak pernah peduli dengan semua itu. Termasuk ketika dengan keyakinannya, Wenger tidak memasang satu pun pemain asal Inggris dalam susunan pemainnya.
Tak pelak, hal itu sempat menjadikan Wenger dianggap tidak memiliki rasa hormat pada Inggris, negara tempatnya mencari nafkah. Namun, dengan alasan profesionalisme, Wenger mengabaikan semua kritikan tersebut. Dan hal itu ditunjukkanya di lapangan, dengan menampilkan permainan terbaik pada tim yang dilatihnya tersebut.
Ini merupakan periode keemasan bagi Wenger yang sebelumnya selalu berada di balik bayang-bayang pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Pada masa itu, Klub sepak bola negara inggris ini menjelma menjadi sebuah tembok perkasa yang sangat sulit dikalahkan oleh tim lawan. Baik ketika mereka bermain di Highburry yang menjadi markas mereka ketika itu atau ketika mereka bermain tandang.
Kini, stadion Emirates menjadi pilihan Klub sepak bola negara inggris ini untuk bermarkas. Karena dengan kondisi stadion yang lebih baik, diharapkan mampu meningkatkan prestasi Klub sepak bola negara inggris ini dengan pemain mudahnya. Dan yang lebih penting lagi adalah mampu menarik minat penonton untuk datang ke stadion, dan hal ini tentu saja akan memberikan pemasukan bagi keuangan Klub sepak bola negara inggris ini.
Klub yang berbasis di Holloway, London utara, ini adalah salah satu dari empat tim di Inggris yang pada tahun-tahun terakhir masuk kelompok big four (empat besar) bersama Manchester United, Chelsea, dan Liverpool. Klub sepak bola negara inggris ini pernah 13 kali meraih gelar juara Divisi Utama dan Liga Utama serta 10 Piala FA. Klub sepak bola negara inggris ini juga mencatat rekor tak terkalahkan di Liga Utama (49 pertandingan).
Sebutan Tim Gudang Peluru ini memang bukanlah hanya sekedar julukan belaka. Julukan tim Gudang Peluru ini memang seakan mempresentasikan bagaimana sebenarnya klub inggri ini.
Gudang peluru dimaksudkan bahwa memang di dalam klub ini terdapat begitu banyak peluru atau pemain sepak bola yang handal dan memiliki teknik sepak bola yang canggih.
Dengan ini tentunya semua peluru atau pemain handal tersebut siap untuk menyerang dan menembaki semua lawan dan musuhnya. Sehingga memang di akhir setiap pertandingan hanyalah kemenangan yang diinginkan.
Dengan ini memang klub sepak bola Inggris ini menjadi salah satu klub sepak bola yang selalu diperhitungkan oleh setiap musuhnya di dalam setiap pertandingan. Tak ada satu klub sepak bola lain yang dapat menganggap remeh atau memandang sebelah mata terhadap klub sepak bola Inggris.
Hal ini memang sepatutnyalah harus dilakukan agar memang dalam pertandingan melawannya tak ada kekalahan telak yang diperoleh. Setiap pertandingan akan dijalankan dengan penuh perhitungan yang cermat dan saksama agar memang hal yang buruk tak terjadi.
Menjadi klub dengan julukan Tim Gudang Peluru pun menjadi klub ini juga tak dapat bertanding dengan remeh. Dengan julukan ini pun memberikan semangat tersendiri untuk benar-benar menjadi selongsong peluru yang memporak-porandakan semua musuh yang dihadapinya. Sehingga tak ada satu pun musuh yang akan memandang remeh kepadanya. Semua klub yang akan melawannya haruslah memiliki kehati-hatian dalam melawannya.
Pada 1913, klub ini pindah ke markas baru di wilayah utara, Stadion Highbury. Bersamaan dengan kepindahan itu, nama Woolwich dicoret sehingga yang tertinggal hanya nama Arsenal. Sebagai sesama klub London Utara, Klub sepak bola negara inggris ini dan tetangganya, Tottenham Hotspur, selalu bersaing ketat dan pertemuan kedua klub mendapat sebutan “North London derby”.
Klub sepak bola negara inggris ini bermarkas di Highbury selama sekitar 93 tahun, hingga musim 2005-06. Sejak 2006, karena Highbury dianggap terlalu kecil dibanding stadion saingan mereka di Liga Utama, Klub sepak bola negara inggris ini menempati markas baru, Stadion Emirates, di Ashburton Grove, yang berkapasitas 60.500 tempat duduk penonton.
Pada 1930-an Klub sepak bola negara inggris ini meraih trofi bergengsi untuk pertama kali, dan tak tanggung-tanggung lima gelar juara liga dan dua Piala FA. Setelah kering prestasi pada 1940-an hingga 1960-an, Klub sepak bola negara inggris ini menjadi klub kedua pada abad ke-20 yang meraih gelar ganda, yakni juara liga dan Piala FA, pada musim 1970-71. Namun, perlu waktu 18 tahun untuk kembali menjuarai liga pada 1989.
Kehadiran Arsène Wenger sebagai pelatih pada 1996 membawa Klub sepak bola negara inggris ini kembali ke masa keemasan dan menodai kilap prestasi Manchester United di liga. Di tangan Wenger, The Gunners meraup tiga gelar juara liga, yakni tahun 1998, 2002, dan 2004, lima Piala FA pada 1993, 1998, 2002, 2003, dan 2005, satu Piala Liga (1993), empat Community Shield (1998, 1999, 2002, 2004), dan finalis Liga Champions (2005-2006).
Sejumlah nama tercatat sebagai legenda Klub sepak bola negara inggris ini. David O’Leary mencatat rekor terbanyak membela Klub sepak bola negara inggris ini, yakni 722 pertandingan sebagai pemain inti antara 1975 hingga 1993. Mantan kapten Tony Adams berada di urutan kedua dengan 669 pertandingan. Rekor penjaga gawang dipegang David Seaman, dengan 564 kali penampilan.
Thierry Henry tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal, yakni 226 gol, di semua kompetisi sepanjang 1999 hingga 2007, mengalahkan Ian Wright yang mencetak 185 gol. Henry juga menjadi topskorer klub khusus di Liga Utama dengan catatan 174 gol.
Itulah gambaran tentang Arsenal, salah satu klub sepak bola terbesar yang ada di Inggris.
Dalam sejarah Klub sepak bola negara inggris ini, Arsene Wenger tercatat sebagai pelatih yang paling lama menangani klub tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Klub sepak bola negara inggris ini mampu tumbuh menjadi sebuah klub yang diperhitungkan di pentas sepak bola Inggris mau pun internasional. Hal ini disebabkan karena Arsene Wenger terhitung sangat jitu dalam meracik konsep permainan sebuah tim sehingga sulit untuk dikalahkan tim lawan.
Karena kelihaiannya itulah, oleh para pendukung Klub sepak bola negara inggris ini, Wenger diberi julukan sebagai “Proffesor”. Salah satu pemain besar yang pernah merasakan kepelatihan Wenger adalah Tierry Henry. Di bawah polesan Wenger, Henry mampu berkembang sebagai salah satu striker yang menjadi momok setiap kiper lawan bertanding klub sepak bola negara inggris ini.
Selain itu, keberanian Wenger lain ditunjukkan dalam prinsipnya yang kuat saat melatih Klub sepak bola negara inggris ini. Keberaniannya menurunkan pemain-pemain muda dalam skuadnya, tak jarang menuai kritik. Namun Wenger tak pernah peduli dengan semua itu. Termasuk ketika dengan keyakinannya, Wenger tidak memasang satu pun pemain asal Inggris dalam susunan pemainnya.
Tak pelak, hal itu sempat menjadikan Wenger dianggap tidak memiliki rasa hormat pada Inggris, negara tempatnya mencari nafkah. Namun, dengan alasan profesionalisme, Wenger mengabaikan semua kritikan tersebut. Dan hal itu ditunjukkanya di lapangan, dengan menampilkan permainan terbaik pada tim yang dilatihnya tersebut.
Prestasi Arsenal
Selain prestasi menjadi juara di berbagai kompetisi, hingga saat ini Klub sepak bola negara inggris ini masih memiliki catatan manis dalam kancah Liga Utama Inggris. Hal ini terkait dengan catatan rekornya, sebagai pemilik angka 49 kali pertandingan tanpa terkalahkan. Dan hingga kini, belum ada satu tim Liga Inggris yang berhasil menyamai prestasi Klub sepak bola negara inggris ini yang ditorehkan pada musim kompetisi 2003-2004 lalu itu.Ini merupakan periode keemasan bagi Wenger yang sebelumnya selalu berada di balik bayang-bayang pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Pada masa itu, Klub sepak bola negara inggris ini menjelma menjadi sebuah tembok perkasa yang sangat sulit dikalahkan oleh tim lawan. Baik ketika mereka bermain di Highburry yang menjadi markas mereka ketika itu atau ketika mereka bermain tandang.
Kini, stadion Emirates menjadi pilihan Klub sepak bola negara inggris ini untuk bermarkas. Karena dengan kondisi stadion yang lebih baik, diharapkan mampu meningkatkan prestasi Klub sepak bola negara inggris ini dengan pemain mudahnya. Dan yang lebih penting lagi adalah mampu menarik minat penonton untuk datang ke stadion, dan hal ini tentu saja akan memberikan pemasukan bagi keuangan Klub sepak bola negara inggris ini.
Arsenal, Gudang Peluru London Utara
Nama resminya Arsenal Football Club, tetapi terkenal dengan Arsenal saja, atau melalui julukannya, The Gunners (Tim Gudang Peluru).Klub yang berbasis di Holloway, London utara, ini adalah salah satu dari empat tim di Inggris yang pada tahun-tahun terakhir masuk kelompok big four (empat besar) bersama Manchester United, Chelsea, dan Liverpool. Klub sepak bola negara inggris ini pernah 13 kali meraih gelar juara Divisi Utama dan Liga Utama serta 10 Piala FA. Klub sepak bola negara inggris ini juga mencatat rekor tak terkalahkan di Liga Utama (49 pertandingan).
Sebutan Tim Gudang Peluru ini memang bukanlah hanya sekedar julukan belaka. Julukan tim Gudang Peluru ini memang seakan mempresentasikan bagaimana sebenarnya klub inggri ini.
Gudang peluru dimaksudkan bahwa memang di dalam klub ini terdapat begitu banyak peluru atau pemain sepak bola yang handal dan memiliki teknik sepak bola yang canggih.
Dengan ini tentunya semua peluru atau pemain handal tersebut siap untuk menyerang dan menembaki semua lawan dan musuhnya. Sehingga memang di akhir setiap pertandingan hanyalah kemenangan yang diinginkan.
Dengan ini memang klub sepak bola Inggris ini menjadi salah satu klub sepak bola yang selalu diperhitungkan oleh setiap musuhnya di dalam setiap pertandingan. Tak ada satu klub sepak bola lain yang dapat menganggap remeh atau memandang sebelah mata terhadap klub sepak bola Inggris.
Hal ini memang sepatutnyalah harus dilakukan agar memang dalam pertandingan melawannya tak ada kekalahan telak yang diperoleh. Setiap pertandingan akan dijalankan dengan penuh perhitungan yang cermat dan saksama agar memang hal yang buruk tak terjadi.
Menjadi klub dengan julukan Tim Gudang Peluru pun menjadi klub ini juga tak dapat bertanding dengan remeh. Dengan julukan ini pun memberikan semangat tersendiri untuk benar-benar menjadi selongsong peluru yang memporak-porandakan semua musuh yang dihadapinya. Sehingga tak ada satu pun musuh yang akan memandang remeh kepadanya. Semua klub yang akan melawannya haruslah memiliki kehati-hatian dalam melawannya.
Dari Highbury ke Emirates
Klub sepak bola negara inggris ini berdiri pada 1886 di Woolwich, wilayah tenggara Kota London. Mulanya, klub ini bernama Dial Square, tetapi kemudian berubah menjadi Royal Arsenal. Pada 1891, nama klub berubah lagi menjadi Woolwich Arsenal. Dua tahun kemudian, mereka menjadi klub pertama Inggris selatan yang bergabung dengan Liga Sepak Bola.Pada 1913, klub ini pindah ke markas baru di wilayah utara, Stadion Highbury. Bersamaan dengan kepindahan itu, nama Woolwich dicoret sehingga yang tertinggal hanya nama Arsenal. Sebagai sesama klub London Utara, Klub sepak bola negara inggris ini dan tetangganya, Tottenham Hotspur, selalu bersaing ketat dan pertemuan kedua klub mendapat sebutan “North London derby”.
Klub sepak bola negara inggris ini bermarkas di Highbury selama sekitar 93 tahun, hingga musim 2005-06. Sejak 2006, karena Highbury dianggap terlalu kecil dibanding stadion saingan mereka di Liga Utama, Klub sepak bola negara inggris ini menempati markas baru, Stadion Emirates, di Ashburton Grove, yang berkapasitas 60.500 tempat duduk penonton.
Pada 1930-an Klub sepak bola negara inggris ini meraih trofi bergengsi untuk pertama kali, dan tak tanggung-tanggung lima gelar juara liga dan dua Piala FA. Setelah kering prestasi pada 1940-an hingga 1960-an, Klub sepak bola negara inggris ini menjadi klub kedua pada abad ke-20 yang meraih gelar ganda, yakni juara liga dan Piala FA, pada musim 1970-71. Namun, perlu waktu 18 tahun untuk kembali menjuarai liga pada 1989.
Bangkit
Pada 1990-an, Klub sepak bola negara inggris ini seakan bangkit dari tidur panjang. Pada 1991, Klub sepak bola negara inggris ini menjadi juara bersama dengan Tottenham Hotspur di ajang Community Shield. Pada tahun itu mereka juga menjuarai liga. Dua musim kemudian, di bawah asuhan pelatih George Graham, The Gunners memenangi Piala Winners Eropa.Kehadiran Arsène Wenger sebagai pelatih pada 1996 membawa Klub sepak bola negara inggris ini kembali ke masa keemasan dan menodai kilap prestasi Manchester United di liga. Di tangan Wenger, The Gunners meraup tiga gelar juara liga, yakni tahun 1998, 2002, dan 2004, lima Piala FA pada 1993, 1998, 2002, 2003, dan 2005, satu Piala Liga (1993), empat Community Shield (1998, 1999, 2002, 2004), dan finalis Liga Champions (2005-2006).
Sejumlah nama tercatat sebagai legenda Klub sepak bola negara inggris ini. David O’Leary mencatat rekor terbanyak membela Klub sepak bola negara inggris ini, yakni 722 pertandingan sebagai pemain inti antara 1975 hingga 1993. Mantan kapten Tony Adams berada di urutan kedua dengan 669 pertandingan. Rekor penjaga gawang dipegang David Seaman, dengan 564 kali penampilan.
Thierry Henry tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal, yakni 226 gol, di semua kompetisi sepanjang 1999 hingga 2007, mengalahkan Ian Wright yang mencetak 185 gol. Henry juga menjadi topskorer klub khusus di Liga Utama dengan catatan 174 gol.
Itulah gambaran tentang Arsenal, salah satu klub sepak bola terbesar yang ada di Inggris.