Showing posts with label Manchester United. Show all posts
Showing posts with label Manchester United. Show all posts
1. Bayern Munich raih Trebel



Klub asal Jerman, Bayern Muenchen, berhasil mencetak treble winner. Pada akhir era kepelatihan Juup Heynckes, Die Roten meraih juara Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions.
Pencapaian tersebut membuat Bayern menyamai prestasi serupa yang pernah dibuat oleh Manchester United pada 1998/99; Barcelona pada 2008/09; dan Inter Milan pada 2009/10.

2."Hat-Trick" Brasil di Piala Konfederasi

Brasil berhasil menjuarai Piala Konfederasi 2013. Gelar tersebut menjadi yang ketiga kalinya secara beruntun diraih tim Samba di turnamen empat tahunan yang rutin digelar setahun jelang Piala Dunia tersebut.

Sebelumnya, Brasil juga menjadi juara pada Piala Konfederasi 2005 dan 2009. Pada laga final Piala Konfederasi 2013 sendiri, Brasil menang 3-0 atas juara dunia 2010, Spanyol, dalam laga yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Minggu (30/6/2013). Gol-gol kemenangan Brasil dicetak Fred pada menit ketiga dan ke-47, serta Neymar pada menit ke-44.

3.Beckham yang melegenda



Mengawali karir di Manchester United dan mengakhiri karir bersama Paris Saint Germain,membuat nama Beckham akan selalu diingat oleh sepak Bola inggris.Kharisma,Tendangan Bebas yang akurat,Serta jiwa kepemimpinan.merupakan ciri khas tersendiri bagi Becks.

4.Tangan dingin Benitez



Sempat diragukan kemampuannya saat menangani Chelsea,Benitez membungkam keraguan itu dengan Sejumlah racikan strateginya,salah satunya Tajamnya kembali Fernando Torres dilini depan The Blues,serta Thropy Europa League yang telah dipersembahkannya.

4.Pemecatan Roberto Mancini



Awalnya Manchester City diunggulkan menang saat bersua Wigan di Final FA cup.Tapi prediksi itu salah,justru Wigan tampil menjadi pemenang dalam laga itu,dan manchester city harus puasa gelar.Berselang beberapa hari kemudian pihak kub telah memutuskan Pemecatan Roberto Mancini.

5.Sir Alex Ferguson Pensiun



Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, memutuskan untuk menutup karier kepelatihannya pada akhir musim 2012/13. Pada penghujung kariernya, Fergie yang ketika itu telah menginjak usia 70 tahun, berhasil mempersembahkan gelar juara yang ke-20 bagi MU di ajang Liga Inggris.
Fergie sendiri melatih MU selama 26 tahun. Selama kepemimpinan pria asal Skotlandia tersebut, MU berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi, yakni 13 gelar Premier League; dua Liga Champions; dan satu Piala Dunia Antarklub. Prestasi paling fenomenal ditorehkannya pada musim 1998/99, yakni saat mengantarkan "Setan Merah" mencetak treble winner.

6.Hancurnya Dominasi Barcelona



Dengan Gaya tiki takanya dan dapat Mendominasi Eropa selama 5 tahun terakhir,Kali ini Hegemoni Barca benar benar hancur,Madrid dan Munchen merupakan aktor dibalik hancurnya hegemoni tersebut.Di Copa Del Rey Barca Takluk dengan agregat 4-2,serta di Liga Champions Barca Harus gigit jari setelah dipermalukan Bayern Munchen di Semi Fina Liga Champions(kalah agregat 7-0).

7.Neymar pilih Barca dari pada Madrid



Usai sudah Transfer Bintang muda asal brazil Neymar Da Silva Santos,Barca resmi mengikat kontrak dengan pemain berusia 21 tahun tersebut,sebelumnya Neymar dengan terang-terangan menolak pinangan madrid,El Real menawarkan gaji sebesar sekitar 10 juta Euro Pertahun,tapi Neymar tetap memilih Barca yang akan menggajinya sekitar 7 juta Euro pertahun.

8.Scholes sang Legenda United



Paul Scholes resmi gantung sepatu,Legenda Hidup MU itu kini telah mempersembahkan 25 throphy bagi United serta mencetak lebih dari 100 gol selama

Musim Tanpa Gelar Mourinho
Real Madrid mengakhiri musim 2012/13 tanpa raihan gelar. Dengan demikian, untuk pertama kalinya dalam sepanjang karier kepelatihan Jose Mourinho, ia harus menutup musim tanpa mempersembahkan satupun gelar pada klub yang ia latih.

Mou mulai melatih sejak 2002, sementara di Madrid, ia mulai mengabdi sejak 2010. Sebelumnya, ia pernah mempersembahkan gelar bagi Los Blancos, yakni juara Copa Del Rey pada musim 2010/11, dilanjutkan juara Liga BBVA pada musim berikutnya. Musim 2012/13 sendiri merupakan musim terakhir Mou di Los Blancos.
Saat ini, The Special One telah kembali menangani Chelsea, klub yang dilatihnya dari tahun 2004 hingga 2007.
Read More
Seperti apakah sejarah MU di dunia sepak bola? Bagi penggemar tim Manchester United atau lebih dikenal dengan sebutan MU, sejarah MU bukanlah sesuatu yang asing -sebagian besar fans sudah mengetahuinya- namun bagi mereka yang tidak begitu ngefans, Sejarah MU boleh jadi adalah hal yang tidak atau belum diketahuinya. Nah, dalam artikel kali ini, penulis akan menceritakan seperti apa sejarah MU di dunia sepak bola.

Kota Manchester. Begitu mendengar kota ini disebut, kita tentunya tak akan lupa dengan klub sepak bolanya, yakni Manchester United (MU) dan Manchester City (ManBlue). Ya MU dan ManBlue merupakan rival sekota. Namun, jika ditilik dari sehi sejarahnya di dunia sepak bola, sejarah MU masih jauh lebih panjang dibanding rival sekotanya tersebut.

MU merupakan sebuah klub sepak bola yang memiliki banyak fans di Indonesia. Sebelum menggunakan nama MU, nama klub sepak bola ini adalah Newton Heath L&YR F.C. Klub ini didirikan pada 1878, dan baru berubah menjadi Manchester United pada 1902. Berikut adalah sejarah MU.

Lika-liku Sejarah MU

Sejarah MU pada Era Sir Matt Busby

Kesuksesan MU dimulai pada 1945, yaitu di era Sir Matt Busby sebagai pelatih (manager). Sir Matt Busby bisa membawa MU menempati posisi runner-up liga pada 1947, 1948, dan 1949. Mereka pun berhasil memboyong Piala FA pada 1948. MU menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa.

Sejarah MU pernah diwarnai dengan tragedi kecelakaan pesawat. Setelah selesai menjalani pertandingan di Liga Champions Eropa, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kegagalan pendaratan di bandara Munich, Jerman. Delapan pemain dan beberapa orang staf MU meninggal. Matt Busby mengalami koma. Untuk sementara, Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager.

Secara tak terduga, Busby sembuh. Pada awal 1960, dia kembali membangun timnya. Meski sempat mengalami prestasi naik turun, tetapi Busby akhirnya bisa memenangi liga pada 1965 dan 1967. Dia bahkan ikut mengantarkan MU menjuarai Piala Champions Eropa 1968.

Pada 1969, Matt Busby mengundurkan diri. Posisi pelatih dipercayakan pada pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness. Pada masanya, era keemasan MU berakhir. Pada musim 1969–1970, mereka hanya menempati posisi kesembilan. Pada musim 1970–1971, lebih buruk lagi, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan.

Jock Stein, Frank O'Farrell, didatangkan untuk mengembalikan kejayaan itu. Walaupun bermain lumayan, tetapi tetap tidak bisa mengembalikan kejayaan yang diharapkan. Saat dipimpin Ray Atkinson, MU bisa mempersembahkan dua gelar piala FA pada 1983 dan 1985. Setelah itu, Atkinson membuat timnya hampir terdegradasi. Atkinson dipecat, datanglah Alex Ferguson.

Sejarah MU pada Era Sir Alex Ferguson

Di bawah Sir Alex Ferguson, MU memenangi Piala FA dan menjadi juara Piala Winner pada 1990-1991. Akan tetapi, di musim berikutnya, MU kembali tidak stabil setelah kalah bersaing dengan Leeds United. Datanglah pemain emas, Eric Cantona.

Duetnya bersama Ferguson membawa timnya menjadi juara pada 1992 di Liga dan Piala FA. Pada musim 1995-1996, kembali MU menjadi tim yang mampu meraih gelar juara liga dan Piala FA dalam waktu yang bersamaan. Pada musim berikutnya, MU kembali meraih gelar juara Liga, tetapi sang kapten Eric Cantona memilih untuk pensiun dan gantung sepatu setelah itu.

Sejarah MU - MU dan Treble Winner

Musim 1998–1999 tentunya adalah musim yang tak terlupakan bagi Manchester United. Masa itu, MU adalah tim Inggris pertama yang meraih Treble (tiga gelar dalam satu musim) dengan memenangi Liga Utama Inggris, dan menjauh dari saingan terberat mereka, yaitu Arsenal.

Di Piala FA, mereka mengalahkan Newcastle United dan di Liga Champion UEFA mereka mengalahkan tim Jerman, Bayern Muenchen, melalui pertandingan yang sangat dramastis. Gelar trebel winner merupakan catatan sejarah MU pada era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

MU menjadi penguasa liga domestik Inggris pada 2000 dan 2001, tetapi mereka tidak beruntung untuk merebut trofi di kompetisi Eropa. Musim 2004-2005, Manchester United tidak meraih satu gelar pun. Pada musim 2005–2006, MU hanya meraih satu gelar, yaitu Piala Liga.

Di musim berikutnya, musim 2006-2007, mereka mencoba bangkit. Tapi, Mereka kalah terlebih dahulu di Liga Champions melawan Ac Milan. Pada musim 2006-2007, MU meraih gelar liga Inggris kembali setelah menyingkirkan lawan-lawannya Chelsea Arsenal, dan juga Liverpool.

Pada musim 2007-2008, MU kembali meraih gelar juara liga dan Liga Champions."All England Final" menjadi tajuk utama saat MU mengalahkan Chelsea 6-5 di final. MU kembali punya kesempatan menambah koleksi trofi piala championsnnya pada musim kompetisi 2008–09.

Namun, sayang mereka takluk kepada Barcelona di final. Pada musim kompetisi Liga Premier Inggris 2010/2011, sejarah MU kembali bertambah dengan diraihnya gelar ke-20 kompetisi sepakbola tertinggi di Inggris, EPL.

Sejarah MU - MU dan Para Rival Sejatinya

Dalam dua tahun terakhir, MU mendapat persaingan yang lebih keras. Selain dari rival sejatinya, seperti Chelsea, Arsenal, Liverpool, kali ini tim sekota mereka Manchester City, berharap bisa mengubah dominasi sejarah MU, sebagai salah satu penguasa Liga Inggris. Manchester City berubah menjadi tim kaya raya dan membeli pemain-pemain hebat.

Bukan hanya itu, sempat datang juga hadangan besar dari kelompok suporter terhadap pemilik baru Manchester United, Malcom Glazer yang membeli MU pada 2005. Kelompok suporter ini berusaha membuat tim tandingan MU. Kini, perjalanan MU untuk membuat sejarah, tak semudah dulu lagi. Memasuki kompetisi 2010-2011, MU memiliki tantangan yang tak akan bisa diduga tentunya. Bola itu bundar, MU!

Sejarah MU - Old Trafford, Stadion Kebanggaan MU

Berbicara tentang sejarah MU, Stadion Old Trafford merupakan saksi bisu yang penuh dengan sejarah perjalanan klub sepakbola asal Kota Manchester itu. Stadion kebanggaan Manchester United ini memiliki julukan Theater of Dreams. Julukan Theater of Dreams diberikan oleh legenda MU, Sir Bobby Charlton.

Stadion Old Trafford memiliki kapasitas 76.000 penonton. Theater of Dreams pun menjadi satu-satunya stadion di daratan Inggris yang berpredikat bintang lima. Stadion ini mulai dibangun pada 1909 dan mulai dibuka pada 1910. Stadion kebanggaan klub berjulukan The Reds Devils ini pernah menjadi saksi perhelatan akbar sepak bola dunia, seperti Piala Dunia 1966 dan Euro 1996. Stadion ini pun pernah menjadi venue ajang final kompetisi Liga Champions 2003.

Sejarah MU - Gudangnya Pemain Bintang

Perjalanan sejarah MU telah menghasilkan banyak gelar bergengsi, mulai dari gelar berskala lokal hingga gelar berskala Inrnasional. Banyaknya gelar yang dihasilkan didukung dengan banyaknya pemain bintang yang lahir dari klub yang merajai kompetisi paling tertinggi di Inggris selama hampir 20 tahun lebih.

Pemain bintang yang lahir di MU ada yang berasal dari pembibitan pemain muda ada pula yang ditransfer dari klub lain. Contoh pemain bintang MU hasil pembibitan pemain muda MU antara lain Ryan Giggs, David Beckham, dan Gary Neville. Sementara, bintang MU yang hasil dari pembelian dari klub lain di antaranya, Wayne Rooney dan Javier Hernandez (Chicharito).
Read More
Topskor atau pencetak gol terbanyak tak hanya berlaku pada kompetisi liga sepak bola yang sedang berlangsung. Di dalam sebuah klub, predikat topskor kerap diburu oleh para striker atau penyerang. Manchester United, sebuah klub sepak bola asal Kota Manchester Inggris, memiliki beberapa penyerang andal. Dan mereka telah mencetak ratusan gol selama membela iblis merah.

Daftar TopSkor Manchester United Liga Inggris

Ada nama-nama besar seperti Sir Booby Charlton, George Best, Mark Hughes, Ryan Giggs, hingga Wayne Rooney. Bahkan, nama Wayne Rooney, berpeluang besar mematahkan rekor topskor yang dimiliki Sir Boby Charton yang telah mencetak 249 gol selama 18 tahun membela Manchester United. Wayne Rooney saat ini masih berusia 26 tahun dan telah mencetak 168 gol bagi United.

Manchester United bukan hanya sebagai sebuah klub sepak bola. Klub yang bermarkas di Old Trafford ini juga sebagai ‘pabrik’ pemain muda yang ‘diternakkan’ untuk menjadi pemain bintang. Dalam daftar topskor Manchester United sepanjang masa ada nama Ryan Giggs. Ia adalah produk asli akademi sepak bola Manchester United. Bahkan, Ryan Giggs menjadi pemain dengan rekor terbanyak penampilan (900) sejak 1991 silam.

Topskor Manchester United: Sir Bobby Chaltron

Sir Booby Chaltron lahir pada 11 Oktober 1937 di Ashington, Inggris. Ia membela Manchester United sejak 1956 hingga 1973. Total 18 tahun Sir Boby Chaltron berseragam setan merah. Untuk urusan gol, jangan ditanya. Sir Booby Chaltron adalah topskor Manchester United sepanjang masa. Dari total 758 penampilannya bersama Manchester United, Sir Boby Chaltron telah mengemas 249 gol.

Topskor Manchester United: Dennis Law

Denis Law adalah pesepak bola kelahiran 24 Februari 1940 di Aberdeen, Skotlandia. Ia membela Manchester United sejak 1962 hingga 1973. Total Denis Law telah menghuni Old Traffod selama 11 tahun. Untuk urusan mencetak gol, Denis Law menjadi topskor kedua Manchester United sepanjang masa dengan torehan 237 gol dalam 402 penampilan.

Topskor Manchester United - Jack Rowley

Jack Rowley adalah pesepak bola Manchester United yang lahir pada 7 Oktober 1920 di Wolverhamton, Inggris. Ia membela setan merah sejak tahun 1937 hingga 1954. Total selama 17 tahun Jack Rowley berseragam iblis merah. Ia meninggal pada 28 Juni 1998 pada usia 77 tahun. Jack Rowly menjadi topskor Manchester United sepanjang masa di posisi tiga dengan jumlah gol 211 dari 424 kali penampilan.

Topskor Manchester United: Dennis Viollet

Dennis Viollet terlahir dengan nama Dennis Sydney Viollet. Ia adalah pesepak bola yang dilahirkan di Kota Manchester, Inggris, pada 20 September 1933. Dennis Viollet meninggal pada 6 Maret 1999 dalam usia 65 tahun. Ia menjadi topskor Manchester United sepanjang masa di peringkat empat dengan torehan gol 179 dalam 293 penampilan selama musim 1952 – 1962 (10 tahun).

Topskor Manchester United: George Best

Daftar topskor Manchester United sepanjang masa di posisi empat dihuni oleh dua orang; Dennis Viollet dan George Best. Mereka sama-sama membukukan 179 gol. George Best adalah pesepak bola yang dilahirkan di Belfast, Irlandia Utara, pada 22 Mei 1946. Ia meninggal pada 25 November 2005 di London, Inggris, pada usia 59 tahun. George Best mencetak 179 gol dalam 470 penampilan besama Manchester United (1963 – 1974).

Topskor Manchester United: Joe Spence

Di posisi lima topskor Manchester United terisi dua nama, yaitu Joe Spence dan Wayne Rooney. Kedua pemain ini sama-sama mencetak 168 gol selama membela setan merah. Joe Spence adalah pesepak bola Inggris yang lahir pada 15 Desember 1898 di Throckley, Inggris, dan meninggal pada 31 Desember 1966 di usia 68 tahun. Selama membela Manchester United (1919 – 1933), ia telah tampil sebanyak 510 kali dan mencetak 168 gol.

Pemain kedua yang mengisi posisi kelima daftar topskor Manchester United sepanjang masa di posisi lima adalah Wayne Rooney. Ia adalah pesepak bola kelahiran Liverpool, Inggris, pada 24 Oktober 1985. Wayne Rooney membela United sejak 2004. Hingga hari ini, ia telah mencetak 168 gol dari 351 penampilan bersama Manchester United (2004 – sekarang). Nama Wayne Rooney digadang-gadang akan menjadi topskor Manchester United sepanjang masa selanjutnya. Dengan usianya yang masih muda, ia diharapkan mampu melampui jumlah torehan gol Sir Boby Chaltron (249).

Topskor Manchester United - Mark Hughes

Di posisi enam topskor Manchester United sepanjang dihuni oleh dua nama; Mark Hughes dan Ryan Giggs. Mark Hughes terlahir dengan nama Leslie Mark Hughes. Ia dilahirkan di Ruabon, Wales, pada 1 November 1963. Sekarang, Mark Hughes menjabat sebagai pelatih Queen Park Rangers. Ia membela Manchester United sejak tahun 1980 hingga 1986 dan membukukan 163 gol dalam 467 penampilan.

Sementara itu, Ryan Giggs berada di posisi keenam (kedua) topskor Manchester United sepanjang masa. Ia adalah legenda hidup Manchester United. Lahir pada 29 November 1973 di Cardiff, Wales, Ryan Giggs telah membela Manchester United sejak tahun 1991 hingga sekarang. Total ia telah bermain di Old Traffod sebanyak 900 kali dan mampu melesakkan 163 gol sepanjang kariernya. Ryan Giggs juga memiliki rekor sebagai pemain yang memiliki penampilan terbanyak bersama Manchester United.

Topskor Manchester United: Paul Scholes

Nama yang terakhir topskor Manchester United sepanjang masa adalah Paul Scholes. Sempat pensiun di awal musim 2011, kini pemain dengan tendangan geledek tersebut memutuskan bermain kembali bersama Manchester United. Total ia bermain sebanyak 686 kali dan melesakkan 152 gol. Paul Scholes lahir di Manchester, Inggris, pada tangga 16 November 1974. Ia dan Ryan Giggs, Garry Neville (pensiun), Philip Neville (Everton), Nicky Butt (South China), dan David Beckham (LA Galaxy) adalah teman ‘satu kelas’ di akademi sepak bola Manchester United. Mereka kemudian dikenal dengan sebutan Class of '92.

Wayne Rooney Patahkan Rekor Topskor?

Dari beberapa nama di atas, ada satu nama yang mungkin bisa mematahkan rekor topskor Sir Boby Chaltron yang telah bertahan lebih dari setengah abad. Ia adalah Wayne Rooney. Dengan usia yang masih 25 tahun, bukan tak mungkin pemain kelahiran Kota Liverpool ini dapat melampui 249 gol yang dicetak Sir Boby Chaltron dalam beberapa tahun lagi.

Ada beberapa alasan mengapa Wayne Rooney diprediksi mampu melakukannya. Pertama, usianya masih sangat muda. Ryan Giggs masih bermain bersama Manchester United di usianya yang telah 38 tahun. Bukan tak mungkin Wayne Rooney mampu bertahan di Manchester United selama 10 tahun lagi. Dan dalam 10 tahun tersebut rekor topskor Boby Chaltron bisa saja terpecahkan.

Kedua, peforma Wayne Rooney di lapangan tak kunjung menurun. Ia terus mencetak gol demi gol. Seakan ia sangat antusias untuk melampui jumlah gol yang telah dicetak Sir Boby Chaltron. Jika ia terus mencetak gol, bukan tak mungkin rekor topskor tersebut akan terlampaui dalam beberapa tahun ke depan.

Ketiga, Wayne Rooney sangat disayangi oleh Manchester United dan sang pelatih, Sir Alex Ferguson. Dengan demikian, tipis kemungkinan Wayne Rooney akan dilego ke klub lain. Kecuali dirinya bertindak indisipliner atau tak pernah lagi mencetak gol. Tapi tak mungkin jika Wayne Rooney berhenti mencetak gol. Di Liga Premier Inggris, dirinya hampir selalu mengoyak gawang lawan tiap akhir pekan. Dan gol demi gol darinya semakin merapatkan rekor topskor milik Sir Boby Chaltron.
Read More
Biang bola memang selalu terekspose di berbagai media tapi itu tidak berlaku bagi sang pelatihnya kurang diberitakan jika dibandingkan dengan profil pemain bintang, dan maraknya pemberitaan hasil pertandingan atau kerasnya persaingan menuju juara. Padahal kesuksesan dari sebuah tim, tak terlepas dari sang perancang strategi di pinggir lapangan ini.

Namun, biang bola tak perlu bersedih karena tulisan ini akan membahas tentang profil para pelatih kelas dunia. Saat ini, tak banyak pelatih sepak bola bertangan dingin yang sangat disegani karena telah terbukti sukses menukangi sejumlah tim. Dari sekian banyak pelatih yang ada, hanya beberapa saja yang masuk ke dalam kategori “pelatih sepak bola bertangan dingin”. Siapa sajakah pelatih tersebut?

Jose Mourinho, Pelatih Favorit Para Biang Bola

Mendengar namanya, para biang bola pasti langsung teringat akan "mulut besarnya". Pria kelahiran Setubal, 26 Januari 1963 ini, Jose Mourinho, memang dikenal sebagai pelatih yang sering sesumbar dengan mulut besarnya. Biang bola pun mengenalnya sebagai pelatih yang over confident dan berani berkonfrontasi dengan siapa pun.

Di balik karakternya yang unik tersebut, Mou, begitu sapaannya, adalah sosok pelatih bertangan dingin yang sukses dalam setiap kesempatan menukangi tim yang dilatihnya. Oleh karena itu, ketika Jose Mourinho meninggalkan Liga Inggris untuk melatih klub Italia, Inter Milan, Alex Ferguson sangat kehilangn karena Mou dianggap sebagai kompetitor terkuat Sir Alex.

Rekam jejak kepelatihannya bisa dijadikan bukti bahwa Mou bukanlah pelatih sembarangan. Sebenarnya, Mou bukanlah pelatih yang mengawali kariernya sebagai pemain hebat, justru Mou merupakan akedemisi yang belajar sepak bola dari kampus.

Setelah Mou lulus dari Universitas Lisboa tempatnya belajar, ia menjadi penerjemah Bobby Robson di Sporting Lisbon. Bobby Robson bukanlah nama sembarangan, ia adalah pelatih Inggris yang berpengalaman dan banyak melahirkan pemain hebat sekelas Bryan Robson dan Paul Ince. Biang bola pasti ingat siapa mereka.

Selain menyerap ilmu dari Bryan Robson, Mou juga sempat berguru pada Louis Van Gaal, pelatih bola hebat lainnya dari Belanda saat ia menjadi asisten di Barcelona. Setelah dirasakan cukup, Mou lalu menjadi pelatih penuh di klub pertamanya, yaitu Benfica.

Di Benfica, ia tak perlu lama karena langsung ditarik ke klub elit Portugal lainnya, yaitu FC Porto. Di klub inilah Mou mulai menyita perhatian dunia dengan membawa pulang enam trofi juara termasuk treble winners di tahun 2003 dan yang paling fenomenal adalah membawa gelar juara Liga Champion UEFA.

Biang bola, klub berikutnya yang merasakan tangan dingin Mou adalah Chelsea. Di klub ini, lagi-lagi Mou membuat prestasi besar, yaitu membawa Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris lagi setelah 50 tahun penantian panjang di tahun pertamanya melatih. Saat melatih klub inilah Mou mendapat julukan “The Special One”.

Pada musim kompetisi 2006/2007, Mou berhasil membawa Chelsea merebut gelar Piala FA dan Piala Carling, namun ia malah meninggalkan klub tersebut dan pindah ke Inter Milan. Biang bola, di Inter Milan ternyata Mou langsung menggebrak dengan merebut gelar juara Piala Super Italia tahun 2008. Prestasi tersebut dilanjutkan dengan menjadi juara Liga Italia sejak musim 2008/2009 sebanyak 3 kali berturut-turut.

Pada tahun 2009/2010, Inter menjadi juara Piala Champion setelah 38 tahun Inter Milan tak pernah juara lagi. Di final, tepatnya di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter berhasil mengalahkan Bayern dengan skor 2-0. lnter juga merebut juara Coppa Italia di tahun yang sama. Dengan demikian, Inter Milan meraih trebel winner di tahun tersebut.

Prestasi nyaris sempurna Mou itu membuat sejumlah klub kaya kepincut untuk merebutnya dari Inter Milan. Akhirnya biang bola, pada musim 2010/21011, Mou berlabuh di klub kaya Spanyol, Real Madrid, menggantikan pelatih sebelumnya Manuel Pellegrini.

Di tahun pertamanya, Mou langsung membawa pulang gelar juara Copa del Rey setelah megalahkan seteru abadinya, Barcelona. Prestasi tersebut cukup unik karena berarti Mou adalah pelatih satu-satunya di dunia yang mampu membawa gelar juara domestik di empat negara berbeda, yaitu Spanyol, Inggris, Italia, dan Portugal.

profil pelatih bola Alex Ferguson

Alex Ferguson, Pelatih Favorit bagi Para Biang Bola Pecinta MU

Biang bola, pelatih bertangan dingin berikutnya adalah Sir Alex Ferguson. Pelatih asal Skotlandia ini telah melatih klub kaya asal Inggris Manchester United sejak 6 November 1986. Lamanya perjalanan waktu tersebut sebanding dengan prestasi yang berhasil ia raih.

Bersama MU, Fergie berhasil merebut sepuluh kali gelar juara Liga Primer. Bahkan, di tahun 1999, MU meraih treble winner dengan memenangkan juara Liga Primer, Piala FA, dan juara Liga Champion sekaligus. Bagimanakah awal karier Fergie ? Biang bola ikutilah kisah perjalanan karir Alex Ferguson di bawah ini.

Berbeda dengan Jose Mourinho yang meniti karier kepelatihan dari latar belakang akedemisi, Sir Alex justru pernah bermain di klub amatir Queens Park saat berusia 16 tahun. Kemudian berturut-turut Fergie bermain untuk klub St, Johnstne, Dunfermline, Glasgow Rangers, Nottingham Forest, dan terakhir Ayr United.

Biang bola, bila dilihat dari klub-klub yang pernah dibela Fergie, nampaknya tak ada yang merupakan klub besar yang prestasinya mendunia. Memang karier Fergie saat menjadi pemain tidak secermelang saat ia menjadi pelatih.

Seusai pensiun sebagai pemain, Fergie mulai meniti karier sebagai manajer-pelatih. Klub pertamanya adalah East Stirlingshire di tahun 1974. Beberapa bulan kemudian, ia pindah ke St. Mirren dari 1974 hingga 1978, dan Aberdeen sejak1978-1986.

Pada perhelatan Piala Dunia 1986 di Meksiko, Fergie ditunjuk sebagai pelatih utama timnas Skotlandia. Setelah itu, barulah ia menerima pinangan klub Inggris Manchster United. Biang bola, ternyata kondisi klub Manchester United pada saat itu sedang tidak baik.

Di musim pertamanya bersama Manchester United, Fergie mendapati sejumlah pemain pilarnya seperti Paul Mc Garth dan Bryan Robson dalam keadaan kecanduan alkohol. Namun, Fergie mampu mengatasinya dengan menerapkan disiplin ketat. Tak mengherankan dalam kondisi tim seperti itu, MU hanya berada di posisi 11 klasemen akhir.

Pada musim 1989, Fergie berhasil meraih gelar perdananya bersama MU setelah menjuarai Piala FA. Hal tersebut tidak terlepas dari kejelian Fergie untuk mendatangkan pemain baru seperti Mark Hughes, Paul Ince, dan Garry Pallister. Kelak ketiganya menjadi legenda MU.

Kejelian memilih pemain itulah salah satu kelebihan yang dimiliki Fergie hingga sekarang. Setelah perekrutan beberapa pemain seperti kiper Denmark Peter Schmeichel dan gelandang Andrei Kanchelskis, di musim-musim selanjutnya seperti yang biang bola ketahui, MU berhasil bangkit dari tidur panjangnya dan menjelma menjadi klub yang paling ditakuti lawan-lawanya hingga saat ini.

Demikianlah biang bola, ulasan singkat tentang profil pelatih bertangan dingin. Nantikan ulasan berikutnya.
Read More
profil pemain manchester united era emas

Hampir dipastikan seluruh penggemar sepak bola mengenal klub sepak bola asal Kota Manchester, Manchester United. Klub berjulukan The Red Devils ini merupakan klub yang memiliki prestasi cemerlang dengan raihan gelar 19 kali di ajang kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris. Prestasi cemerlang itu tidak lepas dari peran serta para pemain Manchester United.

Khusus musim kompetisi 1999, Manchester United atau MU berhasil meriah gelar treble winner dalam kompetisi Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Piala Champions. Keberhasilan Manchester United meraih tiga gelar juara dalam satu tahun ini tidak lepas dari peran pelatih sekaligus manager, Sir Alex Ferguson. Pada musim kompetisi 1999, Opa Fergie berhasil meracik tim MU untuk merajai kompetisi sepak bola, baik di Eropa maupun di daratan Inggris.

Selain pelatih bertangan dingin, Manchester United era 1999 pun didukung oleh para pemain Manchester United yang bertalenta. Bahkan, mereka yang tergabung dalam tim peraih treble winner bisa dibilang sebagai generasi emas pemain MU.
Berikut ini profil singkat para pemain Manchester United yang tergabung dalam tim peraih gelar treble winner pada 1999.

David Beckham, Selebritis Lapangan Hijau

David Beckham merupakan salah satu pemain Manchester United yang tergabung dalam tim MU peraih treble winner pada 1999. Pada saat meraih gelar treble winner, pemain yang memiliki paras tampan ini bermain di posisi sayap kanan. Pria beristrikan personel Spice Girls, Victoria "Posh Spice" Adam ini mulai bergabung sebagai pemain  MU pada 1991 dalam skuad pemain junior MU.
Dua tahun kemudian, pria bernama asli David Robert Joseph Beckham ini bergabung dengan tim senior MU. Bergabungnya David Beckham ke dalam tim senior MU sempat mendapat kecaman karena pada saat itu usia Beckham masih tergolong muda. Namun, kepercayaan yang diberikan pelatih Sir Alex Ferguson dibayar tuntas dengan penampilan gemilang Beckham.

Pada Agustus 1996, pria kelahiran Leytonstone, 2 Mei 1975 ini berhasil mencetak gol spektakuler ke gawang tim sepak bola Wimbeldon. Gol tersebut dicetak Beckham dari setengah lapang. Gol inilah yang mengangkat nama Beckham menjadi salah satu pemain Manchester United yang berstatus bintang.

Saat menjadi pemain MU pada 1993 sampai 2003, David Beckham menggunakan nomor punggung 7 warisan seniornya, Eric "The King" Cantona. Selama kiprahnya 10 tahun bersama Manchester United, Beck, panggilan akrab Beckham, berhasil mencetak gol sebanyak 61 gol dalam 266 pertandingan. Sebagian gol yang dicetak David Beckham berasal dari tendangan bebas. Ya, David Beckham memang dikenal dengan spesialisasi tendangan bebas yang indah dan melengkung.
Kiprah ayah dari empat orang anak ini di klub sepak bola Manchester United berakhir pada 2003. Pada musim transfer 2003, David Beckham dilego MU ke Real Madrid dengan bandrol yang sangat fantastik, yaitu sebesar 35 juta Euro. Harga fantastik ini mengantarkan Beckham sebagai pemain Manchester United termahal yang dijual pada musim kompetisi 2003/2004. Kepindahan David Beckham dari MU ke Real Madrid disinyalir dikarenakan konflik dengan pelatih Sir Alex Ferguson.
Kecemerlangan dan kebintangan seorang David Beckham, mengantarkannya masuk dalam skuad tim nasional Inggris. David Beckham memulai debutnya sebagai punggawa Three Lions pada 1 September 1996 dalam pertandingan Pra-Kualifikasi Piala Dunia 1998. David Beckham merupakan salah satu pemain MU yang tergabung dalam timnas Inggris pada Piala Dunia 1998.

Aura kebintangan David Beckham sebagai pemain Manchester United tak hanya terjadi di lapangan hijau. Aura bintang David Beckham sebagai selebritis di luar lapangan hijau pun mulai menyeruak. Kebintangan David Beckham dimulai sejak dia menjalin hubungan dengan Victoria yang sekarang telah menjadi istrinya. David Beckham pun dikenal sebagai pesepak bola yang fashionable.

Ryan Giggs, Pemain dengan Loyalitas Tinggi

Salah satu pemain Manchester United generasi emas adalah Ryan Giggs. Pemain berkewarganegaraan Wales ini termasuk pemain MU generasi emas yang masih bertahan bermain di Old Traford hingga sekarang (2012) bersama Paul Scholes. Pemain yang lahir di Wales, 29 November 1973 ini bermain sebagai pemain MU di posisi sayap kiri. Kelincahan yang dimiliki Ryan Giggs ini membuatnya diplot sebagai pemain sayap terbaik yang penah dimiliki Manchester United.
Pemain dengan nama lengkap Ryan Joseph Giggs ini bergabung dengan tim senior Manchester United pada 1990. Hingga kini (2012), Ryan Giggs masih tetap membela kubu Setan Merah. Hal ini membuat Giggs diklaim sebagai pemain yang memiliki loyalitas tinggi kepada klub.

Driblling dan gocekan yang maut telah membuat pelatih MU, Alex Ferguson, mempercayainya sebagai pemain inti dan pemain andalan Manchester United. Mulai dari debutnya bersama Machester United, Ryan Giggs selalu mengenakan kostum dengan nomor punggung 11. Sebagai pemain Manchester United, Giggs telah bermain sebanyak 805 pertandingan. Jumlah pertandingan sebanyak itu telah memecahkan rekor sebagai pemain MU dengan pertandingan terbanyak.

Roy Keane, Sang Kapten Generasi Emas

Salah satu pemain Manchester United era generasi emas adalah Roy Keane. Saat meraih gelar treble winner, Roy Keane menjabat sebagai kapten tim. Pemain MU generasi emas berkebangsaan Irlandia ini bermain di posisi gelandang bertahan. Roy Keane saat ini sudah pensiun dari dunia sepak bola profesional dan beralih menjadi pelatih.

Sebagai bagian dari pemain Manchester United yang merebut gelar treble winner, Roy Keane bisa dikatakan sebagai pemain MU yang paling berpengaruh. Jiwa kepemimpinan Keane berhasil membawa Setan Merah merajai kompetisi Eropa pada musim kompetisi 1999. Kiprah Roy Keane sebagai pemain MU dimulai dari 1993 hingga 2005.

Paul Scholes, Sang Gelandang Agresif

Salah satu pemain Manchester United yang tergabung dalam skuad generasi emas adalah Paul Scholes. Pemain dengan postur tubuh pendek ini menjadi pemain andalan Manchester United. Pemain kelahiran 16 November 1974 ini bermain di posisi gelandang.

Bersama Roy Keane, Paul Scholes bahu-membahu menjaga daerah lapangan tengah Manchester United. Paul Scholes menjadi bagian dari tim Manchester United yang berhasil meraih gelar treble winner bersama pemain lainnya, seperti David Beckham, Ryan Giggs, dan Garry Neville.

Paul Scholes bergabung bersama tim senior Manchester United pada 1994. Hingga musim 2011/2012 ini berakhir, Scholes masih memperkuat MU. Sebenarnya, pada awal musim 2011/2012, Paul Scholes menyatakan pensiun sebagai pemain dari dunia sepak bola internasional. Namun, karena tuntutan situasi kompetisi yang ketat, Paul Scholes pun memutuskan untuk come back membela The Red Devils.

Gary Neville, sang Bek Tangguh dari Manchester

Salah satu pemain Manchester United era generasi emas adalah Gary Naville. Pemain yang bermain di posisi bek kanan ini menghabiskan karier sepak bolanya bersama Manchester United. Hal itu membuat Gary Neville dijuluki sebagai pemain dengan dedikasi dan loyalitas tinggi.
Pria kelahiran 18 Februari 1975 ini mengawali karier sebagai pemain MU pada 1992 hingga 2011. Dalam kurun waktu tersebut, Gary Neville telah melakoni pertandingan bersama MU sebanyak 400 penampilan.

Gary Neville termasuk sebagai salah satu pemain Manchester United yang tergabung dalam skuad MU peraih treble winner. Gary Neville memutuskan pensiun sebagai pemain profesional pada 2011. Saat ini, Gary Neville tergabung dalam staf pelatih timnas Inggris pada kompetisi Piala Eropa 2012.
Itulah profil singkat para pemain Manchester United generasi emas yang berhasil mengantarkan MU meraih gelar treble winner.
Read More
Previous PostOlder Posts Home