Dengan adanya pola baju ini, diharapkan hasil penjahitan sesuai dengan ukuran yang diinginkan pelanggan. Hal ini sangat penting sebab kesesuaian hasil dengan keinginan pelanggan adalah salah satu pelayanan prima penjahit. Selanjutnya, kondisi tersebut membawa pada konsekuensi eksistensi diri.
Jika kita menjadi seorang penjahit, maka sebelum menjahit, pola baju harus dibuat terlebih dahulu. Pola baju inilah yang menjadi acuan kita dalam memotong dan menjahit baju tersebut. Dengan pola baju ini, diharapkan tingkat kesalahan kerja dapat diminimalisir. Pola baju disebut juga pola dasar untuk membuat baju. Dengan membuat pola, kita akan yakin bahwa bentuk dan ukuran baju yang didapatkan sesuai kebutuhan.
Tujuan Pembuatan Pola Baju
Sebenarnya, pembuatan pola baju merupakan kegiatan yang harus dilakukan penjahit sebelum menjahit baju. Awalnya, penjahit mengukur pelanggan untuk mendapatkan ukuran dasar sang pelanggan. Sekaligus untuk mengetahui bentuk baju yang diinginkan pelanggan. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan saat sudah jadi.Setiap penjahit pasti melakukannya. Sebab hal ini merupakan prosedur standar operasional dalam pelayanan penjahitan. Penjahit yang profesional menerapkannya sebagai keharusan. Sebab pola baju sebenarnya bentuk dasar baju yang dipesan pelanggan. Adapun tujuan pembuatan pola baju adalah:
1. Mempermudah Pekerjaan
Pada saat kita akan menjahit baju maka kita harus mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Persiapan ini sangat penting agar kita tidak kesulitan saat bekerja. Seperti kita ketahui, pekerjaan seorang pejahit membutuhkan ketelitian tinggi. Tanpa persiapan, dikawatirkan terjadi kesalahan. Oleh karena itu, keberadaan pola baju sangat penting.Satu hal yang perlu kita catat pada konteks ini bahwa pola baju sangat membantu dalam proses penjahitan. Pekerjaan menjahit dapat lebih mudah dilaksanakan sehingga waktu yang direncanakan dapat efektif. Dengan menggunakan pola baju, pekerjaan kita lebih mudah sehingga proses penjahitan lancar.
Pola baju yang kita buat mewakili bentuk atau bagian dasar pakaian yang akan kita buat. Setelah semua bagian selesai dibuat, kita tinggal menyatukannya dengan cara dijahit. Dengan demikian, pekerjaan kita menjadi lebih mudah.
2. Mengefektifkan Pemakaian Bahan
Pada saat membuat atau menjahit baju, kita harus memperhitungkan pemakaian bahannya. Hal ini sangat penting agar tidak kurang atau lebih pada saat membeli bahan. Kalau kita kekurangan bahan, ukuran baju yang dihasilkan pasti lebih kecil. Sementara kalau bahannya lebih akan menyebabkan ukuran lebih besar atau mengakibatkan kelebihan kain.Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan baju atau pakaian memang harus sesuai dengan kondisi. Bagaimana pun, kita harus berhemat pada jaman sekarang ini. Dan fungsi pola baju yang kita buat sebelum menjahit baju adalah untuk mengefektifkan pemakaian bahan.
Oleh karena itulah, sebelum menerima pekerjaan, seorang penjahit akan mengukur badan pelanggan. Selanjutnya, mengukur kain yang dijadikan bahan baju. Dengan demikian, dapat diketahui kebutuhan kain untuk pakaian pelanggan tersebut. Selanjutnya, pelanggan dapat secepatnya menambah kain jika ternyata masih kurang.
3. Menjadikan Ketepatan Bentuk
Salah satu tujuan pelanggan memberikan pekerjaan ke penjahit adalah untuk mendapatkan pakaian yang sesuai dengan dirinya. Mereka ingin tampil lebih baik dengan pakaian baru yang kita buat. Seperti kita ketahui, pakaian adalah nilai diri seseorang.Penampilan diri kita sangat tergantung pada pakaian yang kita pakai. Dengan pakaian bagus, kita dapat tampil elegan. Memang. penampilan bukanlah segalanya. Akan tetapi, dengan berpenampilan yang baik, akan menambah rasa percaya diri. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang rela mengeluarkan kocek cukup dalam untuk mendapatkan pakaian bagus demi penampilan yang baik.
Terkait dengan hal tersebut, seorang penjahit harus mampu membuat pakaian yang tepat bentuk. Artinya, pakaian yang dihasilkan harus benar-benar sesuai dengan bentuk pemakainya. Oleh karena itulah, pola baju harus dibuat sebaik-baiknya.
Dengan memperhatikan pola baju yang dibuat oleh seorang penjahit, setidaknya pelanggan sudah dapat mengetahui hasil dari pekerjaan tersebut. Pelanggan dapat mengetahui kualitas seorang penjahit dari pola baju yang dibuatnya. Jika seorang penjahit dapat menciptakan pola yang bagus, maka yakinlah baju atau pakaian yang dihasilkan pasti bagus juga.
Oleh karena itulah, kita harus benar-benar selektif pada saat memilih penjahit yang kita serahi pekerjaan. Kita berharap bahwa penjahit tersebut dapat membuatkan pakaian yang benar-benar menunjukkan dan menghadirkan diri kita sebaik mungkin. Seorang penjahit harus dapat menampilkan sosok sempurna pada pemakai pakaian hasil karyanya. Dengan demikian, masyarakat akan memilihnya sebagai penjahit pakaiannya.
Bahan Pembuatan Pola Baju
Agar dapat membuat pola baju yang baik, kita memilih bahan yang digunakan. Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang urgen. Akan tetapi, setidaknya kita mengetahui bahwa bahan untuk pola baju ini ada beberapa macam. Selain itu, kita juga tahu bahwa sebenarnya masing-masing bahan tidak ada pengaruhnya terhadap pola yang dihasilkan.Penggunaan bahan untuk pola dapat disesuaikan dengan keberadaan bahan yang ada. Kita tidak mungkin memaksakan diri untuk mencari bahan yang tidak ada di sekitar kita. Lebih baik, memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Kertas Koran
Pola atau patron dapat kita buat dengan menggunakan bahan sederhana, yaitu kertas koran. Kertas ini merupakan kertas yang banyak kita temukan di sekitar kita.Kita dapat manfaatkan kertas koran yang tidak terpakai untuk membuat pola yang kita inginkan. Pemakaian kertas koran sangat memungkinkan dalam pembuatan pola. Ini karena ukuran luas koran yang relatif cukup besar. Dengan ukuran yang luas ini, maka ukuran pola dapat kita gambar pada permukaan koran.
Ukuran luas kertas koran ini memungkinkan tercakupnya ukuran pola hingga kita tidak perlu menyambung kertas. Dan yang tidak kalah pentingnya, kertas koran mempunyai tekstur yang lemas sehingga dapat mengikuti bentuk pola yang diinginkan. Tekstur yang lemas ini sangat membantu pada saat kita harus menekuk dan melengkungkan bagian pola sesuai dengan kebutuhan.
Kertas Kaspe
Kertas kaspe adalah jenis kertas yang bahan dasarnya terbuat dari pohon kaspe atau ampas umbi kaspe. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa tekstur kertas ini sangat lembut sehingga gampang sekali sobek. Oleh karena itu, kita harus memperlakukan kertas ini sebaik-baiknya. Kita tidak boleh kasar terhadap kertas ini.Untuk mempergunakan kertas kaspe ini, Buatlah gambar di permukaannya dengan menggunakan pensil lembut. Setelah itu, potong dengan gunting yang tajam. Ketajaman gunting diharapkan tidak merobek kertas. Jika kertas pola ini robek, tentunya sangat mengganggu pada saat kita terapkan pada kain bahan pakaian kita.
Kelembutan kertas kaspe ini memungkinkan bagi kita untuk membuat pola sesuai dengan lekuk-lekuk bagian pakaian yang diperlukan. Tentunya hal ini memungkinkan membuat pola untuk bagian tersulit sekalipun dari pakaian yang akan dibuat.
Pola baju memang merupakan bagian terpenting dalam proses pembuatan atau penjahitan pakaian. Dengan membuat pola ini, kita dapat mengatur dan menentukan berbagai hal terkait dengan pembuatan pakaian. Kita tidak lagi melakukan kesalahan dalam perhitungan bahan pakaian dan juga bentuk pakaian yang akan kita buat. Dengan demikian, pelanggan akan mendapatkan pakaian yang sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Jika kita memutuskan untuk menjadi penjahit pakaian, kita harus benar-benar menguasai teknik pembuatan pola baju. Hal ini berkaitan dengan profesionalitas sebagai penjahit. Seorang penjahit yang menguasai pembuatan pola diyakini dapat menghasilkan pakaian yang sesuai bentuk dan penggunaan bahannya sehingga eksis dalam kehidupan masyarakat.
Apa susahnya kita membuat pola baju seperti ini? Maka, lakukanlah pembuatan pola sebelum kita melakukan proses pembuatan pakaian.
0 comments
Post a Comment