Wisata Distro di Bandung

No Comments
Bandung memang kota yang sarat produk kreativitas. Mulai dari musik, kuliner, hingga fashion. Factory outlet atau toko yang menjual produk fashion sisa penjualan ekspor dan Distro atau Distribution Store atau toko yang menjual produk fashion dengan desain kreatif ala kawula muda.

FACTORY OUTLET  dan distro di Bandung merupakan sasaran belanja anak muda yang memperhatikan penampilan, baik yang tinggal di Bandung maupun dari luar kota. Banyak brand distro yang lahir di Bandung dan kemudian menjadi besar hingga tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dan penjualannya bahkan meluas hingga ke mancanegara.Factory Outlet di Bandung

Sejak lebih dari 10 tahun yang lalu, mulai banyak factory outlet bermunculan di Kota Bandung. Jalan atau kawasan yang di banyak terdapat factory outlet di antaranya Karapitan, Sukajadi, Dago (Jl. Ir. H. Juanda), dan Riau (Jl. RE Martadinata).

Wisata Distro di Bandung

Di Jalan Sukajadi di antaranya ada MOOI, Rumah Mode, toko sepatu Donatello, dan Fashion Mode. Di Jalan Ir. H. Juanda ada dse. Sedangkan di Jl. RE Martadinata ada Factory outlet rmen, Heritage, Summit, dan Studio Tas.

Keistimewaan yang ditawarkan factory outlet bagi para pengunjungnya ialah mereka bisa mendapatkan produk produk fashion bermerk ternama dengan harga sangat terjangkau. Bayangkan saja, baju anak merk Polo Ralph Lauren yang biasa dijual seharga hampir 200 ribu, dijual di factory outlet hanya dibandrol 40 hingga 50 ribu. Ini karena produk yang dijual adalah produk buatan Indonesia sisa ekspor. Biasanya label yang terdapat pada produk sudah disobek atau dicoret untuk menandai bahwa produk tersebut bukan produk resmi.

Namun saat ini kebanyakan factory outlet menjual produk yang benar-benar baru dan resmi dijual lokal. Sehingga harganya pun sama saja dengan produk yang dijual di toko department store besar seperti Matahari, Centro, dan Metro.

Lain halya dengan distro. Distro di Bandung sangat mengutamakan kreativitas dalam setiap desainnya. Sasaran konsumennya memang anak anak muda yang ingin tampil beda. Mereka yang biasanya enggan mengenakan produk seperti t-shirt yang desainnya sama dengan orang lain.

Oleh karena itu distro yang besar adalah distro yang tak pernah berhenti kreatif melahirkan ide ide desain yang disukai anak muda saat itu.

Berawal dari Hobi

Tak hanya itu, distro yang tumbuh pesat biasanya berawal dari hobi. Setiap orang selalu melakukan hobi mereka dengan menyenangkan. Senang ditambah kreatif ditambah waktu luang merupakan rumus produktif yang bisa mengucurkan rupiah dengan lancar.

Demikianlah pada umumnya kisah lahirnya distro distro di Bandung. Sebut saja UNKL347, C59, Ouval Research, Pro Shop, Eiger, dan Boogie. Sebagian dari merk-merk tersebut mungkin bahkan Anda tak kira bahwa berasal dari Bandung.

UNKL347 yang awalnya bernama 347boardrider.co lalu berubah menjadi 347, dan kini UNKL347 dan Pro Shop diawali sekelompok anak muda yang gemar olahraga skateboard. Sementara Eiger dan Boogie merupakan hasil kreativitas penggemar petualangan hiking dan kano.

Melihat perkembangan yang telah dicapai juga dari banyaknya permintaan akan produk maka dapat dikatakan bahwa factory outlet dan distro telah berhasil eksis sebagai suatu brand yang potensial. Factory outlet dan distro telah memiliki pelanggan yang loyal terhadap produknya dan usaha ini dapat tampil  sebagai brand yang berhasil bertahan di antara bermunculannya pesaing yang menawarkan konsep sejenis. menyadari potensinya untuk dapat terus berkembang, karenanya usaha Factory outlet dan distromu harus menetapkan Misi untuk menjadi pemimpin dari sisi factory outlet dan distro khusus untuk sepak bola.

Segmentasi

Factory outlet dan distro membidik bisa konsumen pria dan wanita segala usia yang menggemari dunia busana stylist. Konsumen yang diharapkan adalah pria dan wanita aktif yang peka terhadap perubahan trend terkini dari sisi mengikuti perkembangan zaman, dan mementingkan kualitas dalam pemilihan barang yang dikenakan. Lebih jauh lagi, perusahaan yang tengah kau rintis akan factory outlet kus pada segmen pasar yang mengetahui keinginannya dan bersedia membayar untuk itu semua.

Kategori pasar itu akhirnya berfactory outlet kus pada:
  • Pria
  • Wanita
  • Terbiasa mengeluarkan uang pada kisaran 400 ribu perminggu
  • Aktif  ( Sekolah, kuliah, kerja )
  • Fashionable
Tingkat penjualan yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan baik dari distributor maupun dari pelanggan secara langsung menandakan bahwa pangsa pasar bagi produk Factory outlet dan distro masih sangat besar.

Saat ini banyak bermunculan produk-produk sejenis yang menawarkan konsep yang hampir sama dengan apa yang kamu punya, namun Factory outlet dan distro selalu berusaha untuk memiliki keunggulan dari para pesaing pesaing tersebut dengan cara berusaha konsisten dengan misi dan visi masing masing. Produk yang jelas memiliki kelebihan akan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Berdasarkan pengamatan, pelanggan akan setia pada produk yang berkualitas baik, desain yang baik, ekslusif dan tanggap terhadap keluhan dan saran pelanggan.

Factory outlet dan distro selalu melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya menunjang tercapainya tujuan itu dengan cara meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan riset trend mode terkini, melakukan inovasi dan pembaruan desain terus-menerus, dan peningkatan dalam kualitas.

Ragam Produk

Factory outlet dan distro pada akhirnya bisa habis-habisan mengejar segmentasi yang lebih luas. Yang tadinya hanya baju-bajuan, akhirnya menghasilkan produk-produk yang lebih beragam, misalkan tas, tas kosmetik, tas hand phone dan lainnya, dan juga memfactory-outlet-kuskan diri untuk menjual produk-produk yang berganti desain secara rutin. Ragam produk yang dihasilkan Factory outlet dan distro bisa antara lain:
  • T-Shirt
  • Bola
  • Pelindung Kaki
  • Tas
  • Jeans
  • Jacket
  • Sweater
  • Blazer
  • Cardigans
  • Rompi
  • Topi
  • Belt
  • Sandal
  • Sepatu
  • Accessories Olah Raga
  • (Waist Bag, Wallet, Pencil Case, Beauty Case, Key Holder,Umbrella, Hand Phone Pouch, Toys, Pin )
Yang dibutuhkan untuk menjaga esklusivitas dan orisinalitas, Factory outlet dan distro harus bisa menetapkan perubahan desain per semester, baik dari grafis, warna, bentuk maupun motif. Jenis produksi dibagi dua macam yaitu produksi massal dengan jumlah maksimal 250 pcs per desain dan limited. Untuk limited production ini, jumlahnya tidak lebih dari 20 pcs per desain dan desainnya selalu diperbarui setiap bulan.

Sementara dalam pemilihan bahan, Factory outlet dan distro mengutamakan bahan yang berbeda dari yang dipakai oleh produk-produk sejenis. Selain dari itu, untuk mendukung fungsionalitas dari produk tasnya, harus banyak menggunakan bahan yang tahan air dan kuat.

Dalam sebulan produksi tas Factory outlet dan distro berkisar  bisa maksimal ±500 buah. Untuk produk kaos dan aksesori lain seperti tempat hp, dompet dan lainnya, Factory outlet dan distrojuga harus sanggup memproduksi antara 350 pcs per bulannya. Produk tas Factory outlet dan distro diproduksi sendiri (home industri) sehingga menjamin originalitas dan kualitas dari produk tas Clothing.

Untuk menjangkau target marketnya, selain dari outlet resmi nya alias toko, penting juga menjual produknya di distributor-distributor/butik untuk anak muda yang tersebar di dalam kota. Sistem pembayaran yang digunakan adalah dengan cara konsinyasi dan system beli putus.

Bisnis Tanpa Henti

Karena ada rutin di Bandung festival clothing, seperti hifest atau urban fest, dafest, braga festival. Yang merupakan pestanya para distro di Bandung sehingga masa depan distro di kabarkan masih cukup baik. Bukan sekedar baik tapi berkembang pesat. Keberadaan distro inilah yang mempertahankan adanya pedagang kecil, pedagang rakyat di tengah tengah gempuran mall besar.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment