Real Madrid – Gambaran Kekuasaan Pemerintahan Spanyol

No Comments
Nama klub sepak bola yang satu ini sudah jaminan kualitas. Nama besarnya adalah legenda klub sepak bola Spanyol. Tidak ada yang meragukan bagaimana klub Real Madrid bisa tumbuh menjadi klub bola raksasa di dunia ini.

Real Madrid - Klub Besar Sepak Bola dari Spanyol

Nama dunianya adalah Real Madrid, tapi nama aslinya adalah Real Madrid Club de Fútbol. Klub ini merupakan salah satu klub sepak bola terbesar yang pernah ada di muka bumi. Markasnya ada di negara matador, Spanyol. Tepatnya Madrid.

Klub terbesar rival utama Barcelona ini berdiri pada 6 Maret 1902. Saat kerajaan masih menjadi sistem pemerintahan yang dianut oleh negara itu. Awalnya, klub sepak bola ini tidak menggunakan nama Real di depannya. Nama Real adalah nama pemberian dari Raja Alfonso VIII. Pemberian nama tersebut bersamaan dengan turunnya izin terhadap dibentuknya klub sepak bola di Madrid. Dan terjadi setelah 18 tahun Madrid Club de Fútbol didirikan.

Real Madrid sudah mengikuti La Liga sejak pertama kali ajang tersebut diadakan, tepatnya Juni 1928. Sepanjang keikutsertaannya di ajang La Liga, Real Madrid dan dua klub sepak bola Spanyol lainnya, Barcelona dan Athletic Bilbao tidak pernah terjun ke jajaran klub sepak bola dengan posisi terendah.

Prestasi Real Madrid sungguh luar biasa. Dari awal perjalanan karirnya, telah mengoleksi sebanyak 31 kai gelar juara La Liga, 18 kali memenangkan pertandingan Copa del Rey, 8 kali menjuarai ajang Super Spanyol, 9 kali menyandang gelar champion di ajang Liga Champion, 2 kali menyematkan namanya pada sejarah UEFA sebagai juara, 3 kali mendapatkan Piala Interkontinental dan 1 kali menjuarai ajang Piala Super Eropa.

Real Madrid Gambaran Kekuasaan Pemerintahan Spanyol

Sebagai seorang Madridista, Anda tentu sudah sangat hafal betul bagaimana jersey kebanggaan klub Real Madrid. Ya. Para pemain salah satu klub sepak bola terbesar di Spanyol sekaligus dunia itu sangat identik dengan warna putih. Keidentikan tersebut membuat pasukan Bernabéu dijuluki sebagai Los merengues yang artinya adalah tim putih.

Para pemain Real Madrid akan sangat percaya diri ketika bermain di stadion Santiago Bernabéu, tentu saja hal tersebut terjadi, mengingat stadion tersebut adalah base camp para pemain klub Real Madrid. Dengan mendapatkan dukungan dari 80.354 pendukungnya, Real Madrid mendapatkan suntikan semangat yang cukup besar untuk melibas lawan-lawannya di stadion ini.

Sebagai sebuah klub sepak bola yang memang dituntut untuk terus berprestasi, Real Madrid tentu mengeluarkan strategi untuk melawan tim-tim sepak bola lainnya. Yang terdekat adalah perlawanan dari tim sepak bola yang sama-sama berada di Spanyol. Anda tentu sudah sangat paham jika Barcelona adalah musuh utama Real Madrid di dunia sepak bola Spanyol bahkan dunia.

Pertempuran antara Real Madrid dengan Barcelona dikenali juga dengan istilah El Clásico. Sementara cerita persaingannya dengan sebuah klub yang sama-sama berasal dari Madrid, Atletico Madrid, dikenal dengan istilah El Derbi Madrileno.

Kiprah Real Madrid di dunia persepakbolaan memang tidak tanggung-tanggung. Klub ini terus mengeluarkan strategi-strateginya untuk selalu memenangkan setiap pertandingan yang diikuti. Pembelian para pemain dengan bandrol yang cukup mahal pun dilakukannya. Seolah uang bukanlah masalah bagi mereka.

Kebiasaan Real Madrid memboyong para pemain mahal tersebut menyematkan satu julukan baru lagi bagi mereka, adalah Los Galácticos atau tim galaksi. Ketika para pemain mahal tengah membela Real Madrid di lapangan hijau, mereka diumpamakan seperti benda-benda langit yang berkilau. Sehingga sebutan tim galaksi menyemat pada klub ini.

Bagaimana tidak, jika para pemain yang pernah dan sedang membela Real Madrid ini adalah mereka yang benar-benar tengah bersinar. Kemampuannya menggocek bola tengah menyihir para penikmat bola di dunia. Sebut saja antara lain, David Beckham, Zinedine Zidan, Luis Figo, Raul, Ronaldo, Roberto Carlos, dan Christian Ronaldo. Nama-nama besar itu pernah dan ada yang masih berjuang untuk Real Madrid.

Kemampuannya membeli para pemain bintang tidak mungkin terjadi jika tanpa dukungan modal yang cukup. Faktanya, Real Madrid berani melakukan "strategi mahal" karena didukung dengan kekuatan finansial yang luar biasa baik. Real Madrid merupakan salah satu klub sepak bola terkaya yang pernah ada.

Sejarah Real Madrid

Hadirnya Real Madrid di kancah persepakbolaan ternyata tidak lepas dari "aksi" beberapa akademisi, mahasiswa serta lulusan dari Universitas Oxford dan Cambridge. Mereka mengadakan pertandingan sepak bola setiap akhir minggu. Mereka tergabung dalam Football Club Sky yang berdiri pada 1897.

Klub tersebut terbelah tiga tahun kemudian. Masing-masing menjadi, New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Klub kedua kemudian terpecah kembali, dan lahirlah Madrid Football Club pada 1902.
Di umurnya yang masih muda, pada 1905, Real Madrid (yang saat itu belum bernama Real Madrid) langsung menunjukkan kemampuannya. Klub ini memenangkan pertandingan sewaktu mengalahkan Athletic Bilbao di ajang Copa del Rey.

Sayangnya, prestasi Real Madrid di Copa del Rey tidak bisa dipertahankan. Di ajang yang berbeda, Liga Spanyol yang digelar pada 1929, Athletic Bilbao berhasil membalaskan dendamnya. Pembalasan dendam tersebut membuat Real Madrid harus rela kehilangan kesempatan untuk mengangkat piala Liga Spanyol yang pertama.

Beberapa tahun kemudian dari penyelenggaraan Liga Spanyol yang pertama, tepatnya pada 1931, Real Madrid berhasil meraih gelar champion. Bahkan, gelarnya tersebut bisa dipertahankan sebanyak dua kali penyelenggaraan Liga Spanyol berturut-turut. Berkat itu, Real Madrid menjadi klub sepak bola pertama yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut secara berurutan.

Keberadaan Real Madrid juga tidak lepas dari kepemimpinan Santiago Bernabéu Yeste. Ia adalah legenda bagi klub ini, Santiago merupakan presiden Real Madrid yang memimpin pada 1943. Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid tumbuh menjadi klub yang lebih mapan. Sebuah stadion pun dibangun sebagai sarana bagi Real Madrid. Penggunaan sana Santiago Bernabéu pada nama stadion milik Real Madrid adalah salah satu bentuk penghargaan untuknya.

Ia jugalah yang memprakarsai terbentuknya ajang UEFA. Bersama para jurnalis olahraga, Santiago Bernabéu dan kawan-kawan membicarakan untuk mengadakan sebuah pertandingan sepak bola tersebut. Presiden Real Madrid ini memberikan kontribusi yang besar bagi berlangsungnya Real Madrid.

Real Madrid dan Barcelona - Rivalitas Abadi dalam Dunia Sepak Bola

Penggila bola, manapun, siapapun, pasti mengetahui bahwa musuh bubuyutan Real Madrid adalah Barcelona, begitupun sebaliknya. Lalu, pernahkah Anda bertanya, mengapa persaingan tersebut seolah menjadi legenda? Bukankah dalam sepak bola hal tersebut biasa? Lalu, apa yang istimewa dari cerita persaingan antara Real Madrid dan Barcelona ini?

Ternyata, persaingan antara Real Madrid dan Barcelona ini bukan sekadar persaingan dalam dunia sepak bola. Tapi lebih dari itu. Hal yang seharusnya sportif ternyata ditunggangi dengan permasalahan politik. Dan itulah yang menjadi penyebab panasnya hubungan antara Real Madrid dan Barcelona.

Perang saudara Spanyol adalah sumber dari permasalahan ini. Catalunya atau Barcelona boleh diibaratkan sebagai kaum masyarakat yang datang dari kelas menengah ke bawah. Berbeda dengan Castilla atau Real Madrid. Catalunya dan Castilla sesungguhnya adalah dua kota yang ada di Spanyol. Tetapi, mereka dibatasi dengan status serta kepentingan politik.

Pemerintahan, yang berada di Castilla, melarang hal-hal yang sifatnya Catalunya tumbuh di wilayah Spanyol. Pembatasan apa-apa yang berkaitan dengan Catalunya pun dilakukan. Ibaratnya adalah Real Madrid sebagai penguasa dan Barcelona sebagai rakyat. Sebagai bentuk protes terhadap pembatasan tersebut, rakyat kecil kemudian memiliki identitas sebagai pendukung Barcelona.

Hal ini pada akhirnya kemudian menjadi cerita yang melegenda. Ketika terjadi pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona, yang terjadi bukan sekadar adu strategi di lapangan hijau. Tapi adu gengsi.

Ketika Barcelona memenangkan pertandingan, maka itu sekaligus merupakan kemenangan rakyat kecil yang ditindas oleh peraturan dan pengekangan pemerintahan. Ideology seperti itu lah yang membuat Barcelona dan Real Madrid akan tetap menjadi rival abadi. Seabadi jarak antara pemerintahan dan rakyat sipil.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment