T-shirt mampu menjadi cerminan atau gambaran dari si pemakai. T-shirt menjadi wakil dari siapa diri Anda. Menjadi merek pribadi Anda. Dengan begitu, apa yang Anda pikirkan dapat pula diungkapkan lewat gambar atau tulisan yang menempel pada T-shirt Anda.
Kefgen dan Touchie-Specht membagi fungsi pakaian, termasuk T-shirt menjadi 3, antara lain :
- Pertama, sebagai pembeda dari golongan lain. Sebagai identitas yang mencerminkan Anda berbeda dengan orang lain. Seperti halnya T-shirt yang kerap dipakai oleh para pecinta bola. Pendukung klub Persib pasti menggunakan T-shirt yang jauh berbeda dengan pendukung klub Persija.
- Kedua, sikap. Pengagum Bung Karno, misalnya. Ketika T-shirt Anda bergambarkan tokoh proklamator yang satu ini, maka sebisa mungkin Anda akan berusaha bersikap seperti hasil pikiran dan tindakan Bung Karno. Salah satu contohnya tercermin dalam pilihan politiknya.
- Ketiga, emosi. Ketika seseorang memakai T-shirt dengan warna pink, maka biasanya orang tersebut memiliki emosi yang lembut. Sering juga dipakai oleh perempuan. Berbeda jika T-shirt itu berwarna merah. Si pemakai akan terkesan memiliki jiwa pemberani.
T-shirt dan Cerminan Kepribadian Seseorang
Cerminan kepribadian berdasarkan T-shirt yang dipakai ini bisa dilihat dari berbagai hal, di antaranya sebagai berikut.
Pernahkah Anda melihat yang T-shirt bergambarkan wajah seseorang? Banyak. Ya, gambar itu biasanya dipilih oleh seseorang berdasarkan dengan apa yang mereka suka. Misalnya, T-shirt yang Anda pilih bergambarkan wajah Bung Karno.
Secara langsung maupun tidak, orang akan menilai bahwa Anda adalah pecinta atau pengagum berat sang proklamator tersebut. Bisa juga bergambarkan sepeda ontel, tokoh kartun, tokoh pewayangan. Bahkan gambar orang-orang yang sengaja Anda pesan agar mirip dengan orang yang Anda kasihi. Seperti ibu, ayah, anak, kekasih dsb.
- Tulisan
Tulisan yang terpampang pada T-shirt sebagian besar memiliki makna. Seperti tulisan I love Bali, I love Indonesia, Aku Cantik Kaya Mama, Aku Ganteng Kaya Papa dan sebagainya. Tulisan-tulisan itu mewakili seperti apa diri Anda.
T-shirt bertuliskan I Love Bali biasanya dipakai oleh turis yang pernah mampir ke Bali. Baik turis domestik maupun mancanegara. Bahkan digunakan sebagai oleh-oleh bagi kerabat seseorang yang pernah singgah di Bali.
- Warna
Mungkin Anda akan berpikir mengapa seseorang menggunakan T-shirt berwarna itu-itu saja. Namun, tahukah Anda bahwa warna dapat mencerminkan pribadi Anda? Hartman, seorang ahli psikologi telah melakukan riset mengenai warna T-shirt yang dipakai dan menghubungkan dengan kepribadian.
Menurutnya ada empat warna dominan yang mempengaruhi jenis kepribadian seseorang, yaitu sebagai berikut.
- Biru. Orang yang suka memakai T-shirt berwarna biru cenderung memiliki kepribadian yang setia kawan, romantis, ramah, bijaksana dan akan selalu berusaha menyenangkan pasangannya. Seperti suka memberi hadiah, kado dsb.
- Putih. Orang yang suka memakai T-shirt berwarna putih cenderung memiliki kepribadian yang suka dengan kedamaian. Sebisa mungkin ia akan berusaha menghindari konflik. Ia mudah beradaptasi dan menjadi pendengar yang baik, sehingga banyak disukai kawan-kawannya.
- Merah. Orang yang selalu memakai T-shirt berwarna merah biasanya cenderung memiliki kepribadian yang berani, cerdas, gesit dan memiliki kemauan yang kuat. Ia akan bersikap proaktif guna mendapatkan sesuatu yang ia mau. Warna ini mempunyai pengaruh perjuangan, semangat produktivitas dan juga persaingan.
- Kuning. Orang yang sering memakai T-shirt berwarna kuning biasanya cenderung memiliki kepribadian yang riang dan gembira aktif, spontan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
- Bentuk
Selain gambar, tulisan dan warna, hal lain yang mencerminkan diri Anda adalah bentuk T-shirt yang dipilih. Bentuk dalam hal ini bisa diartikan sebagai cerminan keunikan diri si pemakai. Misalnya kaos yang sengaja didesain dengan bentuk tangan panjang, oblong, atau lengan pendek.
Kaos berlengan panjang biasanya mencerminkan kesantunan. Digunakan untuk acara-acara yang bersifat agak formal. Bisa juga sengaja dipakai untuk menghindar dari sengatan cahaya matahari. Sedangkan kaos yang berlengan pendek atau oblong biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat santai. Bisa juga untuk kegiatan olahraga, main dan hang out .
Dengan begitu, T-shirt atau kaos dengan segala keunikannya dapat mencerminkan siapa diri Anda. Apa kegemaran Anda dan bagaimana sifat Anda. Selain itu, jika T-shirt Anda kucel dan bau, kemungkinan besar pemakainya adalah orang yang jorok. Oleh karena itu, jangan lupa pula agar Anda memperhatikan cara perawatan kaos yang benar.Tips Merawat T-shirt
Jangan sampai citra Anda menjadi buruk dikarenakan kaos yang Anda pakai luntur, melar atau bahkan rusak disebabkan penanganan yang kurang tepat. Oleh karena itu, simak tips merawat T-shirt berikut ini.- Jangan campur T-shirt saat merendam. Sebelum merendam, ada baiknya Anda memilah-milah pakaian Anda terlebih dahulu. Jangan sampai T-shirt Anda tercampur dengan baju yang luntur. Pisahkan baju berwarna cerah dengan baju-baju berwarna gelap. Terutama jika T-shirt Anda berwarna putih. Sebaiknya pisahkan dari kaos-kaos berwarna lainnya.
- Jangan terlalu lama direndam. T-shirt yang Anda rendam sebaiknya tidak terlalu lama. Rendam antara 15-30 menit saja. Sebab jika direndam terlalu lama, sablon pada kaos akan cepat rusak/terkelupas.
- Hindari pemutih. Reaksi kimia pada pemutih dapat mengakibatkan kaos menjadi terkelupas dan luntur. Bahkan bisa menyebabkan kaos menjadi tipis dan kasar. Oleh karena itu, hindari pemutih atau deterjen yang mengandung pemutih.
- Jika kaos Anda terkena noda, cukup oleskan saja bagian yang bernoda dengan sabun mandi (sabun bertekstur halus seperti sabun mandi cair atau batang). Sabun bertekstur lembut dapat menjaga kelembutan bahan kaos dan tidak merusak. Selain itu, sabun mandi akan memudahkan Anda mengusir noda. Gosok perlahan dan bilas dengan air bersih. Tidak perlu direndam.
- Kaos jangan disikat. Terutama untuk kaos-kaos yang berbahan lembut. Kucek saja dengan tangan dan pelan-pelan. Bila perlu jangan gunakan mesin cuci. Hal ini dilakukan agar T-shirt Anda tidak melar dan tidak merusak sablon.
- Jemur Terbalik. Cahaya matahari yang terkena langsung pada kaos akan menimbulkan warna dan sablon memudar. Oleh karena itu, jemurlah dengan keadaan terbalik. Bagian yang bersablon di dalam, dan bagian dalam menghadap luar.
- Jangan digantung. T-shirt akan melar bila digantung. Hal ini diakibatkan oleh beban air yang ada pada kaos basah. Oleh karena itu, hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher T-shirt. Hindari pula menjemur T-shirt di tali atau kawat jemuran yang membuat kaos Anda kusut. Untuk lebih amannya, cobalah jemur T-shirt kesayangan Anda pada jemuran berbahan alumunium yang halus dan bulat.
- Setrika. Setelah T-shirt Anda selesai dicuci, jemur dan kering. Ada baiknya langsung disetrika. Untuk T-shirt yang berwana cerah dan bersablon, setrikalah dengan posisi terbalik. Hal ini dilakukan agar sablon dan warna tidak pudar atau menempel pada setrika. Bila perlu, lapisi kaos dengan kain lain. Agar hasil setrika maksimal, jangan lupa semprot dengan pewangi dan pelican. Atur juga kadar panas setrika.
- Khususkan T-shirt Anda jika Anda sangat menyukai T-shirt dan selalu dipakai ke mana-mana. Alangkah baiknya pisahkan T-shirt yang biasa Anda pakai bermain dengan T-shirt yang Anda gunakan untuk tidur. T-shirt yang dipakai tidur lama-kelamaan akan "buluk" karena keringat dan gesekan debu yang menempel pada kasur. Sayang, 'kan kalo T-shirt bagus digunakan untuk tidur?
0 comments
Post a Comment