Kaos Oblong

No Comments
Hampir bisa dipastikan bila setiap orang pasti dan suka menggunakan kaos oblong terutama ketika sedang bersantai atau menjumpai orang dan teman sendiri yang sudah dekat dan akrab. Karena kaos jenis ini memang dibuat khususnya untuk dikenakan pada saat saat yang santai dan dalam situasi yang tidak resmi atau non formal.

Ciri utama dari kaos oblong ini adalah nyaman ketika digunakan. Sebab kebanyakan bahannya terbuat dari kain yang besifat dingin dan mudah menyerap keringat. Namun ketika cuaca sedang tidak panas juga mampu memberi kehangatan untuk badan terutama pada bagian dada, perut dan lengan tangan.

Jadi tidak mengherankan bila semua golongan merasa cocok untuk menggunakan kaos oblong. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Juga laki-laki dan perempuan. Kaos ini memang tidak memandang usia, jenis kelamin dan berbagai macam status sosial di masyarakat. Hampir semuanya merasa asyik dan nyaman ketika mengenakannya.

Memilih Kaos Oblong

Meski merupakan salah satu jenis pakaian yang bisa dipakai oleh siapa saja, namun ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan ketika mau membeli atau memilih kaos oblong. Diantaranya adalah :

Warna

Sesuaikan warna kaos oblong dengan warna kulit yang kita miliki. Demikian pula dengan warna dari bawahan atau celana yang dikenakan. Usahakan bisa terlihat serasi dan enak dipandang mata.

Gambar

Jenis gambar pada kaos oblong juga harus kita sesuaikan dengan diri kita sendiri. Mulai dari usia, jenis kelamin serta karakter atau sifat dasar kita. Misalnya kita sudah berusia dewasa tentu akan terlihat tidak pantas bila mengenakan kaos yang bergambar tokoh cerita kartun. Kemudian bila kita berjiwa petualang pasti juga tidak cocok jika kaos yang kita kenakan tersebut bergambar bunga, atau obyek lain yang mumunculkan nuansa feminim.

Ukuran

Demikian pula dengan ukuran dari kaos oblong tersebut. Pilihlah yang pas dengan ukuran tubuh kita. Jangan terlalu kecil atau terlalu besar. Semuanya terlihat tidak enak dipandang serta memunculkan rasa tidak nyaman.

Mengenakan Kaos Oblong

Ketika mau mengenakan kaos oblong juga perlu memperhatikan beberapa hal yang diantaranya adalah :

Situasi dan kondisi

Jangan menggunakan kaos oblong dalam situasi atau kondisi yang resmi. Karena seperti yang telah dijelaskan di atas, bila kaos ini paling pantas untuk digunakan dalam suasana yang tidak resmi atau santai.

Jadi jangan sekali-kali mengenakannya ketika menghadiri acara yang juga bersifat formal misalnya untuk menghadiri pesta pernikahan. Kita akan dinilai sebagai pribadi yang tidak mengenal nilai kesopanan.

Orang yang ditemui

Kita boleh memakai kaos oblong ketika mau menjumpai orang yang sudah punya hubungan sangat dekat. Namun bila belum kenal, apalagi bila dia orang yang lebih tua usianya serta punya jabatan atau status sosial yang lebih tinggi di masyarakat, sebaiknya kita memilih jenis pakaian yang lain saja yang bersifat lebih formal. Namun bila kita tetap menginginkannya pilihlah yang warna serta model gambarnya tidak terlalu norak serta usahakan yang berlengan panjang.

Sejarah Kaos Oblong dan Perkembangannya

Sebelum bisa dikenal dan dikenakan oleh banyak orang seperti halnya pada saat ini, ada perjalanan yang harus dilalui oleh t-shirt atau kaos oblong.

Awalnya kaos oblong atau T-Shirt digunakan oleh para tentara Inggris dan Amerika, di abad ke-19 hingga ke-20. Dulu nama baju tersebut bukan T-Shirt namun karena bentuknya yang seperti huruf “T”, jadilah nama tersebut. Bisa juga karena para tentara menyebutnya sebagai training shirt.

Dulu masyarakat umum belum banyak yang mengenal pakaian ini. Para tentara pun hanya menggunakannya saat udara panas dan melakukan segala aktivitas yang tidak perlu menggunakan seragam. Pada saat itu model dan warnanya belum bervariasi seperti sekarang. Hanya dengan warna putih, ukuran yang sama, lingkar lengan dan kerah yang juga hanya seragam.

Kaos ini mulai dipopulerkan ketika digunakan pada tahun 1947 oleh Marlon Brando. Saat itu dia memerankan tokoh bernama Stanley Kowalsky dalam sebuah teater yang berjudul “A Street Named Desire”. Saat itu dia mengenakan kaos berwarna abu-abu yang pas dengan badan sesuai tokoh yang dia mainkan.

Setelah digunakan dalam penampilan teater, kaos tersebut digunakan dalam sebuah film yang dibintangi oleh James Dean berjudul Rebel Without A Cause. Para penonton merasa terpesona dengan apa yang dikenakan oleh aktor tersebut. Sayangnya, ada banyak orang yang proses dan menganggap pakaian tersebut simbol pemberontakan yang kurang ajar. Terjadilah polemik mengenai kehadiran kaos tersebut.

Mereka yang protes menganggap yang memakai pakaian itu sebagai busana luar tidak memiliki etika dan sopan santun. Namun, anak muda malah yang menggilai pakaian itu karena mereka menganggap t-shirt sebagai lambang kebebasan anak muda.

Adanya polemik itu justru semakin menaikkan popularitas pakaian ini. Bahkan banyak perusahaan konveksi yang dengan giatnya memroduksi pakaian ini, walau masih ragu akan masa depan t-shirt.

Perusahaan konveksi itu membuat kaos oblong dengan berbagai bentuk dan warna. Ketenarannya semakin menjadi ketika Marlon Brando memadupadankan kaos oblong dengan celana jeans serta jaket kulit sebagai bintang iklan pakaian itu.

Setelah mengalami popularitas yang amat baik, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang bernama “Underwear Institute” meminta agar kaos oblong diakui sebagai pakaian sopan. Alasannya karena kaos oblong adalah karya yang telah menjadi bagian dari budaya mode.

Perkembangan Kaos Oblong di Indonesia

Di Indonesia, ada banyak kalangan yang lebih senang menggunakan t-shirt dibandingkan kemeja. Oleh karena lebih sederhana dan tidak membuat gerah. Dengan demikian, banyak kawula muda yang mengambil kesempatan untuk menjual kaos oblong di sebuah distro.

Ya, tentu Anda tahu ada banyak sekali distro yang memproduksi kaos oblong dengan berbagai macam bentu. Ciri khas yang paling dominan adalah adanya nama label atau nama distro di bagian depan t-shirt. Namun, tidak monoton karena selalu divariasikan ke dalam berbagai jenis tulisan, warna, dan gambar.

Beberapa nama distro yang terkenal di Indonesia ada Damn I Love Indonesia, Skaters, Proshop, Kick Denim, Typo, Humviee dan lain sebagainya. Distro Damn I Love Indonesia salah satu yang paling terkenal. Didirikan oleh mantan VJ MTV Daniel Mananta.

Sesuai dengan namanya, tema distro ini adalah Indonesia. Setiap baju ada tulisan “Damn I Love Indonesia” di bagian depan dan dilengkapi dengan bendera merah putih. Selain berupa tulisan, kaos tersebut juga banyak yang bergambar kesenian dan kekayaan Indonesia. Sebut saja gambar wayang kulit, wayang golek, dan candi Borobudur.

Selain itu, mode terbarunya adalah dengan tema Japannese Edition. Temanya tetap mengangkat nama Indonesia namun tulisan di kaos bagian depan menggunakan huruf Jepang. Daniel Mananta sendiri senang menggenakannya di setiap kesempatan, begitu juga dengan artis-artis Indonesia lain.

Ada juga distro Kick Denim yang tidak kalah terkenalnya dengan Damn I Love Indonesia. sepertinya kehadiran distro ini sudah lebih dulu menarik perhatian para anak muda. Dengan harga yang lumayan murah, berkisar antara 95.000-110.000 rupiah untuk kaos oblongya, para anak “gaul” bisa bergaya dengan keren dan santai.

Dengan ada banyak distro tersebut tentu kebutuhan para anak muda akan fashion bisa terpenuhi.

Kaos oblong sekarang sudah menjadi pakaian wajib bagi Anda yang ingin bersantai. Kaos oblong tidak dianggap sebagai pakaian yang tidak sopan dan sebagai bentuk pemberontakan lagi. Sekarang semua sudah bisa menggunakan kaos oblong atau t-shirt dalam kesempatan apapun dan dimanapun.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment