Ilmu-ilmu yang didapat, disampaikan melalui berbagai media sesuai zamannya. Jika sekarang zamannya internet, ilmu pun dapat diperoleh melalui internet. Selain internet, media lain seperti media cetak yang khusus “memboyong” pengetahuan sebagai “pengantinnya” bisa memenuhi kebutuhan Anda akan ilmu pengetahuan. Media cetak “berilmu” milik Indonesia salah satunya adalah National Geographic Indonesia.
National Geographic: Yayasan Ilmu Pengetahun Terbesar di Dunia
Namanya saja sudah jaminan keseriusan dalam menyajikan ilmu pengetahuan. National Geographic adalah sebuah yayasan yang didirikan di Amerika pada 27 Januari 1888. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki ketertarikan besar terhadap ilmu pengetahuan, khususnya geografi.Bukan main-main, yayasan ini didirikan atas prakarsa serta hasil musyawarah dari 33 orang dewasa yang tentu saja cerdas. Bertindak sebagai presiden pertama yayasan ini adalah Gardiner Greene Hubbard. Kepemimpinan Gardiner kemudian digantikan oleh Alexander Graham Bell yang tidak lain adalah menantu dari Gardiner. Para pemprakarsa tersebut adalah anggota dari kelompok akademisi yang elit. Mereka juga penjelajah serta ilmuwan.
Yayasan Amerika ini memiliki tujuan untuk ikut serta meningkatkan pengetahuan umum masyarakat mengenai keadaan geografi dunia. Yayasan ini kemudian melahirkan serta mensponsori berbagai upaya penyampaian informasi tersebut. Salah satu upaya tersebut adalah terbitnya majalah bulanan yang berjudul sama, National Geographic.
Majalah ini terbit beberapa bulan setelah pengesahan berdirinya Yayasan National Geographic. Tepatnya, pada Oktober 1888. Dari awal diterbitkan, majalah National Geographic sudah khas dengan garis kuning yang terdapat pada bagian pinggir. Garis kuning tersebut berbentuk melingkar dan selalu menghiasi sampul depan dari setiap majalah National Geographic yang diterbitkan.
National Geographic Indonesia
Majalah National Geographic Indonesia diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 Maret 2005. Peresmian majalah ini disaksikan langsung oleh pemimpin dari Kelompok Kompas Gramedia saat itu. Peresmian majalah ini sekaligus sebagai momen penerbitan majalah National Geographic pertama di Indonesia. Majalah ini terbit pada April 2005.Majalah ini diterbitkan setiap satu bulan sekali. Isu yang diangkat berkenaan dengan masalah lingkungan, geografi, fenomena, serta hewan atau penemuan. Meskipun terbit di wilayah Indonesia, National Geographic Indonesia tidak hanya membahas isu-isu menarik yang tengah terjadi di Indonesia. Majalah ini tidak membatasi keilmuan karena pengaruh keadaan geografis.
Dalam setiap peluncurannya, majalah National Geographic selalu menyuguhkan gambar-gambar menarik yang tidak biasa. Gambar tersebut biasanya mewakili isi yang terkandung dalam majalah National Geographic Indonesia setiap bulannya.
Gambar pada sampul National Geographic Indonesia juga tidak melulu bertemakan lingkungan geografis, tanaman serta hewan. Gambar tokoh seperti Soekarno, atau pegulat wanita asal Bolivia juga pernah menghiasi sampul National Geographic Indonesia.
Setelah beberapa tahun hadir mengakrabi masyarakat Indonesia, National Geographic Indonesia seringkali ikut serta dalam berbagai kegiatan yang bertemakan keilmuan. Pada 2005, National Geographic Indonesia ikut serta dalam acara Fotografi Laut Dalam, Pameran Arkeologi, Pameran Foto Cheng Ho, Penelitian Orang Pendek di Kerinci, Presentasi Teleskop Antariksa Spitzer. Di tahun keduanya, National Geographic Indonesia ikut serta dalam pagelaran Rock Art Exhibition.
National Geographic merupakan sebuah yayasan yang mengupas keruangan fenomena fisik di atas permukaan bumi. Yayasan ini dibuat dengan latar belakang keingintahuan yang besar dan meningkatkan pengetahuan mengenai Geografi. Pencetus berdirinya yayasan ini terdiri atas 33 orang yang sangat tertarik dengan bidang Geografi. Yayasan National Geographic berasal dari Amerika Serikat, didirikan pada 27 Januari 1888.
Yayasan ini awalnya dipimpin oleh Gardiner Greene Hubbard sebagai presiden yang kemudian digantikan oleh Alexander Graham Bell. Yayasan inilah yang pada akhirnya mencetuskan diterbitkannya majalah National Geographic. Seiring perkembangannya, majalah National Geographic telah terbit di 60 negara, dalam 30 bahasa, dan telah terjual lebih dari 9,5 juta eksemplar setiap bulannya. Termasuk, di Indonesia dengan nama National Geographic Indonesia.
Majalah National Geographic Indonesia
Jika melihat majalah National Geographic apa yang ada di benak Anda? Foto-foto yang ada dalam majalah tersebut pasti memukau Anda. melalui majalah National Geographic kita bisa melihat berbagai keindahan alam dari seluruh dunia. Meskipun dibanderol dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran majalah, majalah National Geographic ini tetap mendapat perhatian dari para pembaca. Melihat foto-foto keren di dalamnya, harga yang mahal terbayarkan.Pernahkah terpikir dalam benak Anda bagaimana jika kekayaan alam di Indonesai juga bisa terekspose seperti yang ada dalam majalah National Geographic? Pasti tidak kalah indahnya dengan pemandangan alam yang ada di belahan dunia yang lainnya. Kita sangat kaya akan kekayaan alam yang eksotis.
Bukan tidak mungkin akan sangat bagus sekali jika bisa terekspose juga dalam majalah National Geographic ini. Jadi muncul pertanyaan dalam hati apakah bisa kekayaan alam Indonesia juga bisa terekspose seperti itu.
Terinspirasi dengan majalah National Geographic yang pertama kali diterbutkan di Amerika Serikat, Indonesia pun tak mau ketinggalan untuk menerbitkan National Geographic versi Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat begitu banyaknya kekayaan alam yang dimiliki negara kita. Indonesia tak kalah cantik dengan alam-alam di luar sana. Bahkan sudah mendapat pengakuan dunia jika alam Indonesia sangat indah yang terbentang dari bagian barat hingga timur.
Majalah National Geographic Indonesia akhirnya diresmikan pada 28 Maret 2005 oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dan disaksikan oleh Jakob Oetama selaku pimpinan Kelompok Kompas Gramedia. Edisi pertama majalah National Geographic Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Majalah pada bulan April 2005. Majalah National Geographic versi Indonesia ini langsung mendapat sambungat hangat dari pembaca, terutama para pembaca yang menyukai traveling dan petualangan alam.
Apa Saja yang Dilakukan National Geographic Indonesia?
Majalah National Geographic versi Indonesia tentu saja menyajikan informasi yang tidak kalah pentingnya dengan majalah National Geographic versi Amerika. Melalui majalah National Geographic versi Indonesia ini, banyak sekali alam eksotis dari seluruh Indonesia ini terekspose.Kehadiran majalah National Geographic versi Indonesia ini secara tidak langsung juga bisa mendukung promosi yang dilakukan oleh kementerian pariwisata untuk memperkenalkan kebudayaan dan potensi pariwisata di Indonesia kepada dunia luar.
Majalah National Geographic versi Indonesia tentu saja akan bekerja secara maksimal untuk menyajikan alam Indonesia. Bukan tidak mungkin juga, masyarakat Indonesia sendiri juga masih banyak yang tidak mengetahui potensi atau tempat-tempat wisata yang indah dan eksotis di negeri sendiri.
Untuk menarik perhatian pembaca, majalah National Geographic versi Indonesia ini disajikan sedemikian rupa. Jika negara lain bisa dengan baik mengemas potensi alam mereka dnegan baik, bukan tidak mungkin majalah National Geographic versi Indonesia juga bisa berlaku demikian.
Untuk menarik para pembaca serta menghilangkan dahaga bagi para pencinta Geografi, majalah National Geographic versi Indonesia melakukan berbagai hal. Ini dilakukan tidak saja untuk menarik perhatian pembaca, tetapi juga untuk memberikan informasi yang bagus seputar dunia wisata kepada pembaca. Apa saja yang dilakukan oleh majalah National Geographic versi Indonesia ini? Majalah ini melakukan hal-hal penting antara lain sebagai berikut:
1. Agenda Fotografi Laut Dalam
Indonesia yang merupakan negara yang dikelilingi oleh laut, memiliki potensi keindahan laut yang memesona. Terutama, laut dalamnya. Untuk itu, National Geographic versi Indonesia mengadakan presentasi, diskusi sampai pameran foto-foto laut dalam. Penyelenggaraan pameran untuk memajangkan galeri foto-foto ini sangat membantu pembaca untuk melihat langsung.2. Pameran
Majalah National Geographic versi Indonesia menyelenggarakan berbagai pameran. Seperti, pameran arkeologi dan pameran foto. Pameran arkeologi digelar bekerja sama dengan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. Melalui pameran, presentasi potensi kekayaan alam Indonesia bisa dinikmati dalam bentuk lain.3. Penelitian
Untuk melengkapi data dalam majalah, National Geographic versi Indonesia juga melakukan berbagai penelitian. Penelitian dilakukan terhadap suku bangsa di Indonesia, contohnya penelitian terhadap orang pendek di Kerinci, Jambi.Penelitian ini juga tidak terbatas pada suku bangsa saja, tetapi juga semua aspek kebudayaan di Indonesia. Melalui penelitian ini, diharapkan bisa mendapatkan hasil yang signifikan terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia itu sendiri. Jadi, kita juga bisa melihat potret budaya bangsa secara mendalam.
Majalah National Geographic Indonesia, dipublikasikan dengan beberapa segmentasi. Di antaranya, ada National Geographic Traveller, National Geographic Adventure dan National Geographic Kids. Majalah National GeographicTraveller berisi informasi seputar tempat-tempat wisata yang tersebar di Indonesia.
National Geographic Adventure berisi informasi perjalanan dan petualangan alam Indonesia. Bagi Anda yang hobi berpetualang mengunjungi tempat-tempat wisata, Anda bisa mendapatkan informasi selengkapnya dari majalah ini.
Majalah National Geographic identik dengan pangsa pembaca dari kalangan dewasa. Tetapi majalah National Geographic versi Indonesia tidak hanya melihat pangsa dewasa saja, tetapi juga memuat informasi untuk anak dan remaja. Dunia anak dan remaja tidak luput dari perhatian majalah National Geographic versi Indonesia.
Mereka juga menerbitkan majalah National Geographic versi Indonesia khusus untuk anak dan remaja. Majalah ini berisi informasi seputar ilmu pengetahuan dan permainan yang dikemas secara modern dan menarik. Jadi, anak-anak sembari mendapatkan informasi penting, mereka juga bisa sambil belajar.
Konten Menarik dalam National Geographic Indonesia
Apa saja yang ada dalam majalah National Geographic versi Indonesia ini? Apakah sama saja dengan konten negara aslinya Amerika sana? Untuk konten yang disajikan dalam majalah National Geographic versi Indonesia ini tidak harus sama dengan konten yang ada dalam majalah National Geographic Amerika. pengelola majalah diberi kebebasan untuk memasukkan konten apa saja yang mendukung tetapi tidak mengurangi identitasnya sebagai majalah National Geographic.Majalah National Geographic versi Indonesia ini tentu saja memuat konten yang sesuai dengan kepribadian dan aturan undang-undang pers yang berlaku di Indonesia. Sekalipun diberi kebebasan untuk memuat konten apa saja, tetap saja harus mengikuti peraturan yang ada.
Jangan sampai konten yang ada dalam majalah National Geographic versi Indonesia ini terkesan mementingkan dan lebih menonjolkan kebudayaan atau potensi alam dari satu wilayah saja. Indonesia kaya akan budaya, namun tidak semuanya terekspose dengan baik, nah melalui majalah National Geographic versi Indonesia, budaya yang tidak terekspose dengan baik itu diharapkan bisa dikenal lebih luas.
Mau tahu konten apa saja yang ada dalam majalah National Geographic versi Indonesia ini? Kategori yang ada dalam konten majalah National Geographic Indonesia, berisi berbagai konten yang sangat menarik. Semua konten berkaitan dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Kategori ini merupakan ciri khas dari majalah National geographic versi Indonesia. Kategori yang selalu ada dalam majalah National Geographic adalah sebagai berikut:
0 comments
Post a Comment