Gejala tren penggunaan kaos timnas Indonesia ini diawali pada akhir tahun 2010an. Dimana pada saat itu, tim nasional sepak bola Indonesia yang berlaga pada ajang piala AFF, memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Terutama, ketika timnas Indonesia mencatat rekor sempurna tanpa sekalipun mengalami kekalahan di babak penyisihan yang digelar di Jakarta.
Terlebih, dalam kemenangan yang diraih oleh tim asuhan Alfred Riedl tersebut, beberapa kali diselesaikan dengan torehan skor yang cukup menyakinkan. Seperti melibas tim nasional Malaysia dengan skor 3-0, mengalahkan Kamboja dengan skor 6-0 dan melibas Filiphina di babak semi final selama dua kali berturut-turut.
Sejak saat itulah, kebanggaan memiliki tim nasional sepak bola Indonesia mulai tumbuh di dada setiap masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan meroketnya animo masyarakat untuk membeli kaos timnas Indonesia setiap kali tim merah putih tersebut berlaga.
Dan nuansa merah inilah yang kemudian muncul setiap kali kesebelasan Indonesia bertemu dengan lawan-lawannya selama babak penyisihan hingga usainya kejuaraan AFF tersebut. Dan meski pada akhirnya, tim nasional Indonesia gagal meraih kemenangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan kebanggaan yang ada di benak masyarakat pada para pahlawan merah putih yang sudah memberikan sumbangan tenaga mereka untuk berjuang di atas lapangan hijau.
Kaos Timnas Indonesia
Kaos timnas sepak bola Indonesia memiliki warna dominan merah dengan lambang merah putih di bagian dada sebelah kiri. Selain itu, lambang garuda terpasang dalam bentuk siluet pada bagian depan sebagai lambang negara Indonesia. Diharapkan dengan pemasangan kedua lambang tersebut, akan menjadi pemicu semangat para pemain untuk memberikan hasil terbaik pada setiap pertandingan yang mereka jalani.Desain kaos timnas Indonesia ini merupakan desain terkini yang digunakan sejak piala AFF 2010 tersebut digelar. Sebelumnya, kaos timnas Indonesia hanya menggunakan warna merah, dengan lambang garuda di bagian sebelah kiri dengan ukuran kecil.
Dan sejak saat itulah, kesebelasan sepak bola Indonesia seperti memiliki sebuah desain resmi pakaian yang akan mereka gunakan saat bertanding mengharumkan nama bangsa. Dengan tetap didominasi warna merah, kaos timnas Indonesia ini menjadi sebuah ciri khas ketika mereka bertanding di ajang pertandingan yang berskala internasional.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada masalah dengan desain kaos timnas Indonesia tersebut. Ketika euforia masyarakat belum usai pada prestasi timnas sepak bola Indonesia, muncul sebuah peristiwa yang cukup mengejutkan.
Hal ini terkait dengan adanya gugatan dari seorang pengacara, yang mempermasalahkan pemasangan lambang garuda pada kaos timnas sepak bola Indonesia tersebut. pengacara tersebut adalah David Tobing, yang menyatakan bahwa pemasangan lambang negara pada kaos timnas sepak bola adalah merupakan sebuah penyalahgunaan penempatan lambang negara.
Akibat dari tindakannya tersebut, David Tobing sempat mendapatkan tentangan dari beberapa orang yang menganggap tuntutannya tersebut salah alamat. Sebab, penggunaan lambang garuda pada kaos timnas Indonesia, sudah dilakukan sejak tahun 1956, ketika timnas sepak bola Indonesia pada saat itu berlaga pada penyisihan olompoade Melbourne. Selain itu, para pemain yang berlaga dalam pertandingan sepak bola internasional merupakan duta negara sehingga berhak untuk menggunakan lambang negara. Karena pada dasarnya mereka bertanding tidak menggunakan nama organisasi sepak bola Indonesia, melainkan membawa nama Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Namun secara umum, masalah tersebut bukanlah sebuah hal yang mendasar untuk diperdebatkan. Sebab, yang paling utama adalah bagaimana masyarakat mampu ditumbuhkan kesadarannya untuk memiliki kebanggan pada prestasi duta bangsa di bidang olah raga yang sekian lama terpuruk.
Apalagi, sepak bola merupakan olah raga yang memiliki penggemar terbanyak di tanah air. Terbukti dengan tingginya animo masyarakat setiap kali digelar pertandingan sepak bola. Baik itu pertandingan yang bersifat resmi dan berskala nasional atau juga sekedar pertandingan persahabatan dari kesebelasan amatir.
Penyatuan Identitas
Maraknya tim sepak bola yang ada di tanah air seringkali memunculkan persaingan baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Di dalam lapangan, masing-masing klub memiliki persaingan untuk menjadi yang terbaik dengan meraih prestasi maksimal pada kompetisi yang mereka ikuti.Sementara itu di luar lapangan, seringkali memunculkan persaingan di antara para suporter yang mengedepankan primordialisme tinggi dalam mendukung kesebelasan kesayangan mereka. Tak jarang persaingan di luar lapangan yang melibatkan suporter ini sering menimbulkan gesekan dan konflik antar para suporter.
Dengan adanya penggunaa kaos timnas Indonesia pada saat kesebelasan Indonesia bersaing, hal ini mampu menghilangkan persaingan yang sebelumnya tercipta tersebut. Melalui kaos berlogo garuda tersebut, semua supporter Indonesia dari berbagai latar belakang klub tanah air, memiliki identitas yang sama sebagai supporter kesebelasan Indonesia.
Hal ini sangat penting dalam mendukung kesebelasan Indonesia saat bertanding di lapangan. Sebab, melalui semangat yang digelorakan supporter bisa memicu semangat bertanding dari para pemain di lapangan. Mereka akan lebih bersemangat untuk mencurahkan kemampuan mereka hingga tetes keringat terakhir di atas lapangan demi mnejaga kehormatan bangsa. Itulah mengapa seringkali muncul sebutan bahwa supporter sepak bola adalah pemain ke-12 yang akan menyemangati para pemain di lapangan.
Penggunaan kostum timnas sepak bola, bagi sebuah kesebelasan bisa pula digunakan sebagai identitas. Hal ini akan memudahkan para penonton mengetahui tim mana yang menjadi kesebelasan kesayangan mereka. Selain itu, kaos timnas akan menjadi sebuah media untuk mempromosikan prestasi dari kesebelasan tersebut.
Di sisi lain, warna kaos sebuah tim sepak bola seringkali dijadikan sebagai julukan kesebelasan tersebut. Lihat saja kesebelasan Belanda yang memiliki warna oranye sebagai warna kaos kebanggaan mereka. Akibatnya, tim sepak bola dari Belanda ini memiliki julukan sebagai De Orange.
Di tingkat klub sendiri banyak tim yang memiliki julukan dengan berdasar pada warna kostum yang mereka gunakan. Seperti julukan The Blues yang diberikan kepada tim sepak bola asal Inggris, Chelsea. Julukan ini diberikan karena warna kebanggan dari klub sepak bola milik Roman Abramovich tersebut menggunakan warna biru sebgai warna kaos kebesaran mereka.
Demikian pula dengan Manchester United dan Liverpool. Kedua klub ini memiliki julukan The Red Devils dan The Red. Hal ini mengacu pada warna merah yang mereka gunakan sebagai identitas pada kaos tim utama mereka.
Di Indonesia sendiri, kita mengenal julukan Traktor Kuning, yaitu julukan yang diberikan untuk kesebelasan asal Deli Serdang, yaitu PSDS. Klub ini memiliki warna kuning sebagai warna kebanggaan pada kaos mereka. Ada pula sebutan Pangeran Biru, yaitu sebutan yang ditujukan untuk klub sepak bola asal Bandung yaitu Persib. Sebagaimana julukannya, klub Persib memilih warna biru sebagai warna kebanggan pada kostum kesebelasan mereka setiap kali bertanding.
0 comments
Post a Comment