Samurai X, Kisah Rurouni Kenshin

No Comments

Samurai X memiliki judul asli Rurouni Kenshin (るろうに剣心) ialah manga dan anime karya Nobuhiro Watsuki yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang. Manga ini terbit di majalah mingguan Shonen Jump dan telah dibukukan menjadi 28 seri buku. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2002 dengan judul Samurai X.

Nama Samurai X pertama kali digunakan oleh ADV Films dalam merilis anime Rurouni Kenshin di Amerika. Nama ini diambil dari tanda codet berbentuk X di wajah Kenshin.

Rorouni Kenshin menceritakan tentang pengembaraan seorang samurai legendaris, nama lainnya adalah Kenshin Himura. Untuk beberapa tahun ia hidup menjadi Battousai “Si Pembantai”. Dia adalah yang terbaik dari semua pembunuh bayaran yang terbaik. Ia memiliki teknik yang sempurna. Dia sukses berkat Shishio Hiko Seijuro. Beberapa tahun, dia melihat, merasakan, dan hidup dari darah para musuhnya. Pembunuhan terjadi dari ketakutan dan perlawanan dia. Dia ingin keluar dari hidup ini, dan ingin hidup damai. Seseorang tau bahwa Battousai “si pembantai” adalah Kenshin Himura.

Kaoru, seorang gadis yatim piatu; Sanosuke, nama dari mati dan darah; Yahiko, diselamatkan oleh Kenshin dan menjadi muridnya; Megumi, Doctor wanita. Pengembara samurai itu telah melupakan masa lalunya dan kini ia menjalani hidupnya yang sekarang. Si samurai tidak pernah menggunakan pedangnya lagi. Dia telah memiliki pedang baru, “ mata pedang terbalik” dia berjanji tidak akan membunuh lagi. Tapi suatu waktu, Battousai tidak pernah mati. Dalam pengembaraannya Kenshin Himura menemukan tentang kota Tokyo dan Kyoto, berjumpa dengan musuh dan sahabat-sahabatnya. Tapi mata pedang kebalik itu untuk kebaikan atau untuk kehidupannya?

Informasi :

Judul : Rurouni Kenshin, SAMURAI X Total Episode : 95 Episode, 6 OVA
Episode Genre : Action, Komedi Tahun : 1996 Produksi : Media Blaster,
Anime Work Creator : Nobuhiro Watsuki

Biografi Karakter

Aoshi Shinomori

Pemimpin depan group Oniwaban. Dia adalah tentara sewaan dalam Revolusi. Dia harus mengalahkan Battousai si pembantai. Setelah dikalahkan oleh Kenshin, Aoshi belajar tentang
kehidupan dan kehidupan itu untuk apa. Aoshi adalah lebih baik diam dan simpan pemikirannya untuk dia sendiri.

Hajime Saitou

Saitou adalah pemimpin 3 pasukan dari Shinsengumi pada Revolusi Meji. Dia melawan Battousai Si pembantai.
Tehnik pedang dia adalah Gatostu.

Kaoru Kamiya

Kaoru adalah asisten pelatih dari gaya pedang Kamiya Kasshin. Setelah insiden Gohei, tempat latihannya dibuka kembali hanya dengan 1 murid, dan selanjutnya 2. Beranjak dewasa dia sangat
dekat dengan Kenshin. Dia bisa sakit hati dalam kondisi ini. Tapi ia sangat baik, dia menikah dengan kenshin dan dikaruniakan seorang anak yang diberi nama Kenji.

Kenshin Himura

Kenshin adalah satu-satunya pembantai yang ditakutkan pada masa Revolusi Meji. Setelah peperangan berakhir dan kematian istrinya Tomoe Himura, dia berjanji tidak akan membunuh lagi
karena memorinya telah mati. Dia menjuluki dirinya adalah Kenshin dan menjadi seorang pengembara, menggunakan pedang dengan mata pisau terbalik, dan dilahirkan hanya untuk menjaga orang yang dia cintai. Dia memiliki gaya berpedang Hiten Mitsurugi Ryu dari Seijuro Hiko.

Megumi Takani
Megumi adalah sesorang dokter yang pintar. Dia berubah hidupnya setelah diselamatkan oleh sanosuke ketika dia mencoba untuk bunuh diri. Dia wanita yang cerewet.

Sanosuke Sagara
Sanosuke adalah seorang penjelajah, pemimpin, sekihou tai pada masa revolusi meji. Menjadi teman kenshin setelah dia kalah dalam pertarungan melawan kenshin. Dia belajar banyak tentang
futail no kiwami dari biksu Anji. Setelah menjadi buronan di jepang dia pendah ke cina.

Seijuro Hiko
Seijuro Hiko adalah generasi kelima dari Hiten Mitsurugi Ryuu. Dia memberikan nama kenshin yang sebelumnya adalah Shinta, karena nama itu tidak cocok untuk pejuang. Dia mengajarkan kenshin ilmu pedang Hiten Mitsurugi Ryuu, KuzoRyuu Sen dan Amakekeru Ryuu No Hirameki. Dia senang memnggil kenshin “ Murid yang bodoh”.

Shishio Makato
Shishio adalah musuh besar Battousai si pembantai.

Yahiko Myojin
Yahiko adalah ketua perkumpulan pickpocket dan menjadi murid kenshin dan kaoru. Cita-citanya ingin menjadi seperti kenshin dan melindungi apa yang dia cintai. Dan selanjutnya dia yang
mewariskan pedang mata terbalik milik kenshin.

Penayangan di Indonesia
Film "Samurai X" atau nama aslinya "Rurounin Kenshin/Perjalanan Kenshin Si Jago Pedang" versi animasi ditayangkan pertama kalinya di SCTV yang bekerjasama dengan Animax. Anime ini diytayangkan pada hari Senin-Jumat pukul 15.00-15.30 WIB setelah acara BiBir Plus. Mulai tayang pada Senin, 6 Maret 2000 s.d. Kamis, 13 Juli 2000. Didistribusikan oleh perusahaan film "Columbia Pictures/Sony Pictures Television" dan NHK Jepang.

Beberapa tahun kemudian ANTV, RCTI, Trans TV, TV7 menayang ulang kembali serial ini hingga akhir 2005. Kemudian Global TV hingga pertengahan Medio 2008. Adalah SCTV yang membuka jalan untuk menyediakan kanal khusus setiap senin s/d jum'at pukul 15:00 ~ 16:00 wib
mulai 06 maret 2000 hingga berakhir Juni 2001 yang ditutup dengan penayangan kartun Jackie Chan Adventure dan Sakura Wars sebelum akhirnya tidak menayangkan kembali program khusus kartun tersebut. SCTV menayangkan kartun "Samurai X" atau nama aslinya "Rurounin Kenshin/Perjalanan Kenshin Si Jago Pedang" versi animasi secara full 96 episode yang terbagi dalam 3 Season. Season Pertama "Kembalinya Sang Pengembara" lalu Season Kedua "Suksesor Batosai" dan diakhiri Season
Ketiga "Ketentuan Akhir". Soundtrack Film juga ditampilkan secara utuh.

Berbeda dengan kanal TV indonesia lainnya yang hanya menayangkan musim pertama sampai kedua saja dan tidak berurutan alur episodenya dan soundtrack-nya juga hanya ditampilkan sepotong saja.


ANIME SAMURAI X DIANGKAT DARI KISAH NYATA SEJARAH JEPANG




Samurai X yang memiliki judul asli Rurouni Kenshin ialah manga & anime karya Nobuhiro Watsuki

yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang.Mungkin anime ini bisa tergolong anime jadul (sekitar tahun 1998 ditayangkan di Indonesia),tapi klo dari segi cerita,top dah pokoknya gak ada matinya menurut ane. Bagi agan-agan pecinta Samurai X tahu gak kalau Samurai X diambil dari kisah nyata yang ada di Jepang. Bahkan hampir semua karakter yang ada di cerita Samurai X itu memang diambil dari tokoh sejarah Jepang jaman dulu. Di sini bakalan mengulas tentang tokoh-tokoh dan cerita-cerita yang ada di anime Samurai X


Kawakami Genzai


 

Sosok yang dijadikan model dari karakter Kenshin. Kawakami Genzai merupakan satu dari empat hitokiri (pembunuh berdarah dingin) pada masa Bakumatsu (revolusi Jepang), secara penampilan Kawakami Genzai merupakan sosok yang pendiam, memiliki ukuran tubuh yang kecil dan nggak tinggi, serta memiliki rambut yang panjang. Orang-orang yang baru pertama melihatnya sering
salah mengira bahwa dirinya adalah seorang wanita (mungkin inilah yang menjadi point kemiripannya dengan Kenshin). Pada era revolusi Jepang

Kawakami merupakan sosok pendukung gerakan Jyoi. Dia menjadi tenar setelah berhasil membunuh seorang idealis dan pemikir hebat Shakuma Shouzan. Sakuma memiliki pemikiran bahwa untuk maju Jepang harus membuka diri dengan pengaruh asing, khususnya barat. Hal ini lah yang menjadikan dirinya sebagai sasaran empuk bagi gerakan-gerakan radikal yang menginginkan Jepang tetap murni dan bersih dari kontaminasi pengaruh asing. Setelah membunuh shakuma shouzan, kawakami genzai
dimasukan kedalam penjara dan akhirnya dibebaskan setelah masa restorasi meiji. Namun ternyata era baru dari pemerintahan meiji setuju dengan konsep dan pandangan dari shakuma, bahwa untuk maju jepang harus membuka diri dari pengaruh asing dan mempelajari teknologi-teknologi asing, namun tetap berjiwa jepang. hal inilah yang membuat kawagami genzai menentang habis-habisan pemerintahan meiji, dia tidak mau melihat hasil perjuangan dari teman2nya dari kelompok jyoi
yang telah meninggal jadi sia-sia. Kawagumi pun menjadi sosok penganggu yang menjadi momok bagi pemerintahan meiji, dan pada tahun ke 4 meiji atau tepatnya 1871 masehi dia ditangkap dan dipenggal mati.


Hitten Mitsurugi Ryu




Jurus yang mematikan milik Kenshin ini juga ternyata diadopsi dari jurus milik Kawakami Genzai yang memiliki aliran Shiranui Ryu yang hebatnya aliran ini diciptakannya sendiri. Jurus pedangnya sangat unik: seperti Kenshin,kaki kanan diarahkan ke depan, lutut agak sedikit dilenturkan,
sementara kaki kiri di tekuk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Sekali tebas dengan tangan kanan, maka habislah lawan


Sakabatou Shinuchi



Nobuhiro Watsuki pengarang Rurouni Kenshin mengatakan bahwa dalam sejarah Jepang pedang yang dipakai Kenshin ini memang benar-benar pernah ada dan dipakai salah seorang samurai, namun TS belum menemukan sumber referensi yang tepat untuk keberadaan pedang ini. Pada masa kini pedang Sakabatou banyak dibuat replikasinya, biasanya walaupun tajam tapi hanya berfungsi untuk pajangan saja karena tidak memenuhi standar dari sebuah katana...


Hajime Saito (18 Februari 1844 – 28 September 1915)




Dalam cerita anime Rurouni Kenshin terdapat seorang tokoh yang bernama Hajime Saito yakni kapten regu 3 kelompok Shinsen, dan ternyata Hajime Saito merupakan tokoh yang benar-benar nyata dan memang pernah hidup pada zaman itu, semua yang diceritakan di serial anime dan manga Rurouni Kenshin tentang Hajime Saito hampir semuanya merupakan kisah nyata terkecuali kisahnya dengan Kenshin dan Sishio Makoto.

Sebagai anggota dari shinsengumi saito dikenal sebagai seorang yang tertutup dan misterius. Dia bukanlah sesorang yang mudah diajak bicara, posisi aslinya di shinsengumi adalah sebagai fukucho jokin (wakil panglima). Tugas utamanya adalah sebagai pelatih kenjutsu dan kadang bertugas sebagai mata-mata. Hajime Saito memiliki jurus yang sangat mematikan, yaitu jurus satu sabetan tangan kiri dan ini membuatnya menjadi orang terkuat di Shinsengumi bersama Okita dan Nagakura. Saito banyak membunuh para anggota korup Shinsengumi seperti Itou Kashitarou, Takeda Kanryuusai dan lain-lain. Setelah restorasi Meiji, Saito bekerja sebagai polisi di Tokyo dan merubah namanya menjadi Fujita Goro. Doi juga pernah bekerja di universitas Ochanomizu sampai akhirnya dia meninggal karena kanker usus pada tahun 1915 dalam umur 72 tahun.


 Okita Souji (? 1844 - 19Juli 1868)


 
Satu lagi karakter dalam serial anime Rurouni Kenshin yang tokohnya diamblil dari kisah nyata yaiyu Soujiro Seta. Karakter Soujiro Seta ini dibuat  berdasarkan seorang samurai anggota Shinsengumi, sang kapten regu 1 Kelompok Shinsen yang bernama Okita Souji. Okita Souji adalah anggota Shinsengumi yang paling populer, diusianya yang masih sangat muda dia menguasai berbagai macam teknik-teknik pedang handal, dan pada usia 15 tahun lebih dia sudah menjadi seorang samurai yang ulung. Pedang yang ia gunakan adalah Kikuchi Narimune (dalam Rerouni Kenshin pedang inilah yang digunakan untuk bertarung melawan Kenshin pada pertarungan terakhir). Okita terkenal sebagai ahli pedang terbaik yang dimiliki oleh Shinsengumi.

Sayang sekali pada umurnya yang ke 20 dia terserang TBC akut. Penyakit Okita mulai diketahui saat peristiwa Ikeda-ya. Dalam peristiwa Ikeda-ya terlihat Okita yang rubuh meskipun ia tidak terkena serangan musuh. Lalu setelah perang Boshin ia masuk rumah sakit di Edo dan meninggal dalam usia 25 tahun.


Hijikata Toshizo (31 Mei 1835 - 20 1869)


 
Sosok yang dijadikan model dari karakter Aoshi Shinomori ini merupakan wakil komandan Shinsengumi. Hal ini berbeda dengan posisi Aoshi Shinomori sebagai pemimpin Oniwabanshu di manga atau anime-nya.Sepertinya watsuki (pengarang samurai X) telah memodifikasi tokoh ini secara ekstrem.

Tapi memang benar bahwa sejarah Hijikata selalu mengenakan Kodachi (sepasang pedang kembar, semacam pisau panjang). Dan uniknya Hujikata ini juga salah satu petarung yang sangat disegani dalam sejarah jepang dengan menggunakan kenjutsunya yang khas yaitu Shinsengumi-kenjutsu" gaya bertarung dari Tennen Rishin-ryu.

Hijikata meninggal dalam pertempuran Hakodate dan sampai sekarang belum tahu dimana dia dikubur tetapi nisan peringatannya bisa kita lihat di dekat Itabashi Station,Tokyo


Harada Sanosuke (? 1840 - 6 Juli 1868)

 
Mr.Watsuki (si Narrator Samurai X) ternyata memang benar-benar fans berat dengan Shinsengumi. Karakter Sanosuke Sagara dia buat berdasarkan Kapten regu 10 Shinsengumi,yaitu Harada Sanosuke.Harada Sanosuke lahir dari keluarga Chugen yaitu kasta terendah dari keluarga samurai. Dia terlatih sekali dalam menggunakan tombak dengan Hozoin-Ryu Style(Hampir mirip Sanosuke di anime/manganya yang menggunakan Zanbatto .pedang Sanosuke yang gede itu loh). Menurut sejarah, Harada Sanosuke sangat mirip dengan Sagara Sanosuke. Senang berkelahi, cepat marah dan sangat suka berduel. Senjata favoritnya adalah tombak. Sebelum ia bergabung dengan Kondou, Harada adalah pelayan dari beberapa orang bushis (samurai), dan status inilah yang
menjadi titik lemahnya pada saat itu. Akan tetapi, ia benar-benar merawat para bushis yang menjadi majikannya.Dan Harada Sanosuke meninggal pada saat Perang Boshin.

ERA BAKUMATSU



Bakumatsu (幕末?) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang merujuk kepada tahun-tahun terakhir zaman Edo menjelang runtuhnya Keshogunan Tokugawa. Periode ini dimulai dari peristiwa Kedatangan Kapal Hitam (1853) hingga Perang Boshin (1869). Dalam periode Bakumatsu terjadi peristiwa bersejarah berakhirnya kebijakan isolasi yang disebut sakoku dan masa transisi dari pemerintahan feodal Keshogunan Tokugawa ke Pemerintah Meiji.

Walaupun tidak ada definisi yang pasti, awal periode Bakumatsu atau
akhir Keshogunan Tokugawa biasanya merujuk kepada tahun kedatangan Kapal Hitam Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin Komodor Matthew C. Perry (1853) hingga keshogunan kehilangan kendali atas Jepang, dan shogun Tokugawa Yoshinobu mengembalikan kekuasaan kepada kaisar pada tahun 1867. Pada tahun berikutnya (1868), Kaisar Meiji naik tahta dan memulai era modernisasi yang disebut zaman Meiji.

Secara garis besar ada dua faksi besar, faksi nasionalis yang pro-kekaisaran dan faksi keshogunan yang didukung kelompok samurai elit Shinsengumi.

Walaupun demikian, masih ada faksi lain juga memanfaatkan tahun-tahun terakhir Keshogunan Tokugawa untuk mencari keuntungan politik.[1] Dua kekuatan besar yang mendorong runtuhnya Keshogunan Tokugawa adalah kalangan tozamadaimyo yang tidak puas dengan Keshogunan Tokugawa dan sentimen anti-Barat yang muncul setelah kedatangan Komodor Perry. Kalangan tozama daimyo tersisih dari kekuasaan pemerintahan setelah dikalahkan dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600. Sentimen anti-Barat diungkap dalam slogan politik "Sonnō jōi" ("dukung kaisar, usir orang barbar"). Titik akhir Bakumatsu adalah Perang Boshin dan Pertempuran Toba-Fushimi yang berakhir dengan kekalahan pasukan pendukung keshogunan.

ERA MEIJI


Zaman Meiji (明治 Meiji?) (25 Januari 1868 - 30 Juli 1912) adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu Kaisar Meiji memerintah Jepang, sesudah tahun Keiō (慶応?) dan sebelum zaman zaman Taishō (大正?). Ibu kota pemerintahan dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo.

Pada 3 Februari 1867, Putra Mahkota Mutsuhito yang waktu itu berusia 15 tahun naik tahta untuk menggantikan ayahnya, Kaisar Kōmei. Nama zaman semasa Kaisar Meiji disebut zaman Meiji. Restorasi Meiji yang terjadi 1868 mengakhiri kekuasaan feodal Keshogunan Tokugawa.

Kebijakan dasar pemerintah Meiji dinyatakan dalam Sumpah Tertulis Lima Pasal tahun 1868. Isinya berupa pernyataan umum pemimpin Meiji
dengan maksud mendorong moral dan dukungan keuangan bagi pemerintah
yang baru. Isi kelima pasal tersebut ditafsirkan berbeda-beda, namun
intinya kurang lebih adalah:
    1. Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
    2. Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
    3. Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus
      diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga tidak
      mereka tidak bosan.
    4. Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
    5. Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran.
      Pemerintah Meiji memberi jaminan kepada kekuatan-kekuatan asing bahwa
      negaranya akan mematuhi perjanjian yang dibuat Keshogunan Tokugawa, dan
      menyatakan dirinya negaranya akan mematuhi hukum internasional.

      Setelah penghapusan sistem domain, daimyo secara sukarela menyerahkan tanah kepemilikan dan catatan sensus mereka. Para daimyo mendapat tugas baru sebagai gubernur. Pemerintah pusat menanggung pengeluaran daerah dan membayar gaji samurai. Sistem domain (han) diganti menjadi sistem prefektur pada 1871, dan kekuasaan berada di tangan pemerintah pusat. Pejabat dari bekas Domain Satsuma, Domain Chōshū, Domain Tosa, dan Domain Hizen ditugaskan mengisi pos-pos kementerian.
      Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

      0 comments

      Post a Comment