Biografi Ronaldinho: Tiki Taka Brazilian yang Pulang Kampung

No Comments
Siapa yang tidak mengenal sosok Ronaldinho. Ronaldinho adalah seorang pemain sepak bola berbakat yang pernah ada di Brazil. Kemampuan khas adalah tiki-taka, yaitu mendribel bola dengan gerakan-gerakan khas yang berdasarkan nalurinya sendiri. Ciri khas permainan Ronaldinho dalam sepakbola dari sisi lainnya adalah dalam memberikan umpan kepada penyerang tanpa melihat. Ronaldinho adalah pemain yang memilki skill dan teknik yang komplet sebagai seorang individu. Ronaldinho bisa dimainkan sebagai gelandang serang atau juga penyerang sayap. Berbagai perjalanan Ronaldinho dalam sepakbola dan hal lainnya akan tercatat dalam biografi Ronaldinho berikut ini.

Biografi Ronaldinho – Kelahiran sang Pemain Sepak Bola

Ronaldindo terlahir di Porto Alegre, Brazil pada tanggal 21 Maret 1980. Di bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira. Ibunya bernama Miguelina Eloi Assis dos Santos, seorang pegawai bagian penjualan yang melanjutkan pendidikan untuk menjadi perawat. Sementara itu ayahnya bernama Joao de Assis Moreira, seorang pekerja di galangan kapal yang merangkap sebagi pesepak bola di sebuah klub sepak bola lokal bernama Esporte Clube Cruzeiro. Sang ayah meninggal dunia saat Ronaldinho berusia 8 tahun. Ia terkena serangan jantung fatal saat sedang berenang di kolam renang keluarga.

Bakat Ronaldinho di bidang sepak bola mulai terlihat saat usianya 8 tahun. Ia diberi nama panggilan ‘Ronaldinho’ karena sering kali menjadi pemain termuda dan terkecil dalam sebuah pertandingan sepak bola. Minat awalnya adalah permainan futsal dan sepak bola pantai. Beberapa saat kemudian barulah ia memahami dan menyukai sepak bola umum.

Ia mulai dikenal media saat usianya 13 tahun, saat ia dan timnya memenangkan sebuah pertandingan dengan skor 23 – 0; di mana ke-23 gol tersebut semuanya dicetak oleh Ronaldinho. Kemudian ia diikutsertakan dalam Kejuaraan Dunia u-17 di tahun 1997 yang dilaksanakan di Mesir. Pada kejuaraan itu, ia mencetak 2 gol dalam tendangan penalti.

Karier Ronaldinho disokong penuh oleh keluarganya. Bahkan saudara laki-lakinya, Roberto, berperan sebagai manajernya dan saudara perempuannya, Deisi, berperan sebagai koordinator persnya. Di tahun 2005, Ronaldinho menjadi ayah dari seorang anak lelaki hasil pernikahannya dengan penari Brazil Janaina Mendes. Anak lelaki itu diberinya nama Joao, untuk menghormati ayahnya yang bernama sama.

Biografi Ronaldinho – Karier Sepak Bola

Dia memulai pengalaman pertamanya sebagai seorang pemain senior dan profesional pada 1998 bersama Gremio. Ternayata, bakat besarnya sudah tercium pada 2001 oleh klub besar di liga Inggris Arsenal. Hanya saja saat itu Ronaldinho tersandung masalah paspor, karena ia bukan orang Eropa. Alhasil ia bermain bersama klub semenjana dari Skotlandia St. Miren.

Setelah masalah kewarganegaraan dan paspornya selesai, Ronaldinho pindah ke klub kota mode di Prancis, Parist Saint Germain (PSG). Di PSG, karier Ronaldinho cukup sukses. Permainannya menginspirasi PSGsebagai salah satu klub besar di Liga Prancis. Puncaknya adalah dengan ikut menyumbangkan gol demi gol sertapassingdanassistmenawan.Ia membantu PSG mencapai final kompetisi Piala Prancis pada 2002. Tapi sayangnya, ia gagal membawa PSGmenjuarai liga.

Pada 2003, Ronaldnho memutuskan keluar dari PSGdan bergabung bersama Barcelona.Debutnya bersama Barcelona diawali dengan nilai transfer sebesar 32 juta euro. Barcelona berhasil menyingkirkan Manchester United untuk mendapatkan Ronaldinho. Di Barcelona Ronaldinho mengalami kecocokan yang luar biasa.

Ditangani pelatih asal Belanda, FrankRijkard, yang memperagakan sepakbola menyerang membuat Ronaldinho semakin matang. Prestasinya adalah membawa Barcelona juara kompetisi Liga Spanyol selama dua musim berturut-turut pada 2004/ 2005 dan 2005/ 2006, Supercopa pada 2005 dan 2006, serta juara UEFA Champions League pada musim 2005/ 2006.

Pada musim 2007/ 2008, Ronaldinho hanya bermain sebanyak 26 kali dan menciptakan 9 gol di semua kompetisi untuk Barcelona. Hal tersebut membuat Barcelona menjualnya ke AC Milan, yang memang terkenal dengan pemain asing asal Brazilnya.

Di AC Milan, ia diharapkan menemukan kembali permainan terbaiknya. Nyatanya, tidak. Di musim pertamanya ia hanya bermain 29 kali di kompetisi domestik, di bawah arahan Carlo Ancelotti dan menciptakan 8 gol. Barulah pada musim kedua, ketika AC Milan ditangani pelatih asal Brazil, Leonardo, Ronaldinho seperti menemukan permainannnya lagi.

Ia menciptakan 12 gol dari 36 penampilan di kompetisi domestik, dan membawa Milan menjadi tim yang masuk empat besar, meskipun dalam kondisi compang-camping pada musim 2009/2010. Tapi sayangnya, sifat Ronaldinho yang gemar pesta masih belum bisa dihindari. Di akhir musim, Leonardo tak lagi menjadi pelatih, dan membuat persiapan Ronaldinho di musim 2010/ 2011 diragukan.

Betul saja, ditangani pelatih baru Massimliano Allegri, Ronaldinho pun tak mendapat tempat di tim inti. Ia lebih banyak duduk di bangku cadangan, sehingga ia pun dijual ke Flamenggo, salah satu klub Brazil pada bulan Januari 2011.

Dengan usia Ronaldinho yang hampir mencapai 31 tahun, masih banyak catatan emas yang bisa ditorehkan Ronaldinho dalam perjalanan karirnya. Akan ada banyak coretan baru yang bisa muncul dalam biografi Ronaldinho. Apalagi salah satu obsesinya adalah kembali masuk ke Timnas Brazil setelah tidak terdaftar bersama timnas di piala dunia 2010 yang lalu.

Biografi Ronaldinho – Kehidupan Pribadi dan Kepribadian

Membahas Biografi Ronaldinho tidaklah lengkap jika tidak membicarakan kehidupan pribadinya. Kini, Ronaldinho tengah menikmati kesuksesannya dan tinggal di Barcelona, Spanyol. Dengan gaji 11,4 juta dolar Amerika per tahun, ia adalah salah satu pemain sepak bola berbakat yang merupakan aset berharga bagi klubnya. Walaupun telah sukses dan kaya, ia tida melupakan jati dirinya sebagai orang Brazil. Jika ada waktu luang, ia selalu menyempatkan untuk berkunjung ke tanah airnya itu.

Ronaldinho adalah orang yang suka berpesta. Ia suka berpesta, menari-nari, dan bersosialisasi; dengan paparazzi membuntutinya dari klub malam satu ke klub malam lainnya. Ia juga suka mengadakan pesta sendiri di rumahnya, baik di Barcelona atau di Porto Alegre. Oleh karena itu ia selalu menjadi target pemberitaan media dan dijadikan idola banyak pihak. Sifatnya yang suka berpesta tidak disukai klub sepak bola FC Barcelona, ia sempat ditegur untuk bersikap lebih profesional.

Ronaldinho tinggal bersama anaknya, Joao, di Barcelona. Ia kini tidak memiliki istri atau kekasih meskipun ia sempat terlihat dekat dengan beberapa orang wanita; salah satunya adalah model asal Prancis bernama Alexandra Paressant. Meski demikian ia masih berhubungan secara resmi dengan ibu dari anaknya, Janaina Mendez.

Ronaldinho sangat dekat dengan keluarganya, terutama saudara laki-lakinya, Roberto. Konon ia sangat mengidolakan dan menyayangi kakaknya tersebut. Meskipun bukan pemain basket, ia mengaku sangat kagum dan mengidolakan Michael Jordan, seorang pemain basket asal Amerika Serikat.

Ia sangat mencintai sepak bola, sehingga sepak bola baginya bukan sekadar pekerjaan melainkan hobi. Selain sepak bola, hobinya yang lain mencakup membaca, bernyanyi, mendengarkan musik, menari, dan bermain musik. Ia menyukai musik, dan ia memiliki alat karaoke di rumahnya untuk mengakomodasi hobinya yang satu ini. Ronaldinho juga suka bermain game. Salah satu game favoritnya adalah “Pro Evolution Soccer” di PS2.

Makanan kesukaan Ronaldinho adalah daging panggang Brazil bernama Churrasco. Ia juga menyukai makanan manis seperti permen dan cokelat. Meskipun dibesarkan di keluarga Katolik, ia mengaku tidak mengaplikasikan dan menjalankan ibadah sebagai seorang Katolik. Ia adalah orang sederhana yang gemar sekali mengenakan kemeja santai dan celana jins, sambil mengutarakan beberapa kelakar kepada teman-temannya. Itulah ulasan singkat biografi Ronaldinho, semoga bermanfaat!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment