Catatan Sejarah Liverpool

No Comments
Klub sepak bola Liverpool FC merupakan salah satu klub besar yang ada di Inggris dan dunia. Sejarah Liverpool FC dimulai sejak 15 Maret 1892. Ya, pada tanggal tersebut, klub berjulukan The Reds ini didirikan. Dalam sejarah Liverpool, klub asa kota pelabuhan ini telah meraih gelar kompetisi sepak bola tertinggi di Inggris, liga Inggris sebanyak 18 kali.

Rekor kepemilikan cincin juara Liga Inggris ini terpecahkan oleh musuh bebuyutannya, Manchester United pada musim kompetisi 2010/2011. Selain MU, klub yang memiliki julukan lain, The Kops ini termasuk klub tersukses setelah Manchester United di dataran Inggris. Sejarah Liverpool pun mencatat bahwa Liverpool FC pernah meraih gelar Juara Liga Champions, Kompetisi tertinggi antar klub di Eropa, sebanyak 5 kali.

Klub yang bermarkas di Stadion Anfield ini pun pernah meraih Piala FA sebanyak 7 kali dan Piala Liga sebanyak 7 kali. Sekarang ini, Liverpool FC dimiliki oleh John W. Henry dan Tom Werner.

Catatan sejarah klub bola liverpool

Sejarah Pembentukan Liverpool FC

Sebagai salah satu klub Inggris tersukses, Liverpool memiliki sejarah panjang. Sejarah panjang Liverpool FC ini dimulai saat 1892. Pada tahun tersebut, Liverpool FC dibentuk. Pembentukan klub sepak bola Liverpool ini berawal dari perseteruan antara Komite Everton FC. klub lain yang berasal dari kota pelabuhan Liverpool dengan John Holding yang juga sebagai Presiden Klub da pemilik Stadion Andfield. Akibat dari perseteruan itu, Everton kemudian pindah kandang ke Stadion Goodison Park. Selanjutnya, John Holding menjadikan Stadion Andfield dijadikan sebagai markas Liverpool FC.

Pada awal pembentukannya, klub saingan yang dibentuk John Holding ini dinamai Everton FC and Athletic Grounds, Ltd atau disingkat Everton Athletic. Namun, federasi sepak bola Inggris, FA, menolak penggunaan nama tersebut. Hal itu dikarenakan FA tidak mengizinkan ada dua tim yang menggunakan nama Everton. Akhirnya, pada 1892, John Holding pun menggunakan nama Liverpool FC sebagai nama klub. John Holding pun dinobatakan sebagai pendiri Liverpool FC. Semenjak didirikan, klub sepak bola Liverpool ini menjelma menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam kancah kompetisi sepak bola Inggris.

Pada musim pertamanya sebagai klub sepak bola, Liverpool FC berhasi meraih gelar juara Lancashire League. Selanjutnya, Liverpool begabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim kompetisi 1893/1894. Pada musim pertamanya di DIvisi II Liga Inggris, Liverpool FC mencatatkan sejarah sebagai juara dan berhak untuk tampil ke Divisi I Liga Inggris (sekarang Liga Primer Inggris). Liverpool FC tak butuh waktu lama untuk mencicipi gelar juara liga. Pada musim pertamanya di Divisi I (1900/01) Liverpool berhasil menjuarai Divisi I. Selanjutnya, 5 tahun kemudian, Liverpool kembali merasakan gelar juara.

Sejarah mencatat bahwa Liverpool FC meraih gelar juara secara berturut-turut pada musim 1921/1922 dan musim kompetisi 1922/1923. Selang puluhan tahun kemudian, Liverpool panceklik gelar. Namun, pada musim kompetisi 1946/1947, Liverpool kembali meraih gelar juara Liga Inggris. Setelah berkiprah selama 50 di Divisi I Liga Inggris, Liverpool FC akhirnya mengalami masa suram dan turun level ke level Divisi II pada musim kompetisi 1953/1954.

Masa suram Liverpool FC hilang ketika Bill Shankly masuk Livepool Fc sebagai manager pada Desember 1959. Dalam kepemimpinan Shankly sebagai manager, Liverpool mengalami perombakan tim yang besar-besaran. Perombakan tim dilakukan dengan melepas 24 pemain lama. Selain itu, terobosan yang dilakukan Shankly antara lain penggunaan ruangan di Stadion Anfield sebagai ruang rapat kepelatihan. Ruangan itu dinamakan The Boot Room.

Ruangan The Boot Room berhasil melahirkan manajer-manajer legendaries yang pernah menunggangi Liverpool FC. Di ruangan inilah, Bill Shankly bersama stafnya menyusun kekuatan. Hasil perombakan yang dilakukan Bill Shankly meraih hasil yang cemerlang. Hal itu ditandai dengan promosinya Liverpool ke Divisi I pada musim kompetisi 1961/1962. Kesuksesan Liverpool dalam asuhan Bill Shankly berhasil meraih gelar juara liga pada 1963/1964.

Prestasi Bill Shankly terus berlanjut dengan meraihnya gelar juara Piala FA pada 1965 dan menjuarai liga pada 1965/1966. Selanjutnya, pada musim kompetisi 1972/1973, Bill Shankly berhasil mempersembahakan gelar juara liga dan Piala UEFA.

Saat Liverpool mencapai puncak kejayaannya, tanpa diduga Bill Shankly menyatakan pension sebagai manajer Liverpool. Keputusan itu membuat pemain dan pendukung Liverpool kecewa dan berusaha membujuk Bill Shankly agar tetap melatih Liverpool. Namun, Bill Shakly tetap pada keputusannya untuk pension dan menyerahkan posisi pelatih kepada asistennya, Bob Paisley.

Kejayaan Livepool terus berlanjut dalam kepemimpinan Bob Paisley. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool mulai dari 1974 hingga 1983. Selama melatih Liverpool FC, Bob Paisley berhasil mempersembahkan 21 tropi, termasuk 3 tropi Piala Champions, 1 tropi Piala FA, 6 tropi juara Liga Inggris, dan 3 tropin juara Piala Liga. Dengan pencapaian yang diraihnya, mengantarkan Bob Paisley sebagai manajer tesukses yang pernah mengarsiteki Liverpool FC.

Tak hanya sukses memberikan banyak gelar, Bob Paisley pun sukses melakukan regenerasi di dalam tubuh klub. Regenerasi itu ditandai dengan lahirnya bintang muda, seperti Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Daglish, dan Ian Rush.
Tongkat kepelatihan Livepool diteruskan oleh Joe Fagan. Joe Fagan pun mengukirkan prestasi dalam sejarah Liverpool. Ukiran sejarah yang dilakukan Joe Fagan adalah dengan diraihnya gelar treble winner, yaitu juara Liga, juara Piala Liga, dan juara Piala Champions. Sayangnya, masa keemasan Liverpol harus ternodai dengan terjadinya tragedy Heysel.

Tragedi Heysel terjadi di Stadion Heysel saat final Piala Champions antara Liverpool FC dengan Juventus. Kejadian itu menewaskan koraban jiwa sebanyak 39 jiwa yang sebagaian besar adalah pendukung Juventus. Karena kejadian ini, klub asa Inggri dlarang tampil dalam kompetisi antar klub di Eropa dan Liverpool dikenai sanksi dilarang mengikuti kompetisi sepak bola Eropa selama 10 tahun, namun kemudiandikurangi menjadi 6 tahun.

Setelah tragedi tersebut, tongkat kepelatihan diserahkan kepada Legenda Liverpool, Kenny Daglish. Di bawah asuhan Kenny Daglish, Liverpool berhasil meraih 2 kali juara Piala FA dan 3 kali juara liga Inggris. Kesuksesan Kenny Daglish bersama Liverpool kembali dibayangi tragedi lainnya, yaitu tragedi Hillborough. Tragedi tersebut menewaskan 94 Liverpuldian, julukan supporter Liverpool.

Karena kejadian Hillsborough itu, Kenny Daglish mengundurkan diri sebagai pelatih Liverpool FC pada Februari 1990. Pengunduran diri Kenny Daglish dinilai sanat mengejutkan karena pada saat itu, Liverpool sedang bersaing dengan Arsenal dalam memperebutkan Juara Liga Inggris. Kesuksesan Kenny Daglish sebagai pelatih dan pemain membuat King Kenny, julukan Kenny Daglish dinobatkan sebagai pemain dan pelatih tersukses yang pernah dimiliki oleh Liverpool FC.

Perginya King Kenny dan trauma 2 tragedi yang mengerikan, membuat prestasi Liverpool menurun. Sampai sekarang, tepatnya tahun 2012, Liverpool belum kembali meraih gelar Juara Liga Inggris, namun Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Super UEFA, dan Piala Champions telah berhasil meraih kembali tropi tesebut. Pada musim 2005, prestasi tertinggi klub asal kota Merseyside ini adalah dengan diraihnya gelar juara Liga Champion setelah megalahkan AC Milan.

Itulah penjelasan sejarah Liverpool yang memiliki catatan panjang. Semoga informasi yang disampaikan berguna bagi Anda. Selamat Membaca!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment