Jatuh Bangun Motor Harley

No Comments
Siapa yang tak kenal dengan salah satu motor gede atau moge yang bermerek Harley Davidson. Pasti para pria pecinta motor gede ingin memiliki juga motor itu. Kesan macho pun didapat jika mengendarai motor gede ini. Bagi para pecinta motor Harley pastinya rela merogoh kocek yang dalam untuk membeli satu buah kendaraan beroda dua ini bahkan tak sedikit juga yang mengoleksi sampai berpuluh-puluh motor. Walau harganya tidak bisa dibilang murah namun ternyata  banyak juga komunitas motor ini.

Sejarah Motor Gede Harley

Motor Harley dibuat berdasarkan ide dari dua orang, William Harley dan Arthur Davidson. Ide awal dari mereka berdua membuat motor itu karena niat untuk membuat motor yang bisa hebeat saat menghadapi jalan menanjak di salah satu daerah di Amerika.

Awalnya, motor Harley mempunyai mesin dengan satu silinder berkapasitas 60 cc pada 1903. Ternyata, mesin berkapasitas kecil itu bisa dikendarai dan berjalan melewati tanjakan. Karena keberhasilan ini saudara mereka yang bernama Walter ikut bergabung untuk menciptakan motor. Pada 1905, mereka akhirnya melembagakan motor buatan mereka ke Harley Davidson Motorcycles Co.

Pertama berdiri, perusahaan motornya hanya membuat tiga motor. Mereka merakit itu sendiri di halaman rumah kepunyaan keluarga Davidson. Satu tahun setelah membuat perusahaan itu, mereka pindah ke Juneau Avenue, setelah pindah kesana mereka bisa membuat motor Harley yang lebih banyak lagi sekitar 150 motor. Yang membeli motor mereka itu banyaknya dari para anggota polisi karena mereka beralasan motor gede itu bisa dikendarai dengan kecepatan tinggi dan juga lincah.

Setelah sukses dengan mesin 60cc satu silinder, enam tahun kemudian para pembuat Harley ini membuat motor dengan mesin dua silinder konfigurasi V bersudut 45 derajat dengan kapasitas 790cc sehingga memiliki kecepatan hingga 60 mil per jam. Semenjak saat itu mesinnya menjadi ciri khas dari produk motor Harley.

Seiring berjalan dengan kesuksesan Harley Davidson akhirnya mereka bisa meluaskan pabrik yang dulu hanya sebuah halaman belakang rumah menjadi pabrik yang lebih besar dan layak lagi. Motor yang bisa di[roduksi pun melesat menjadi kurang lebih tiga belas ribu unit. Sampai 1918 motor yang diproduksi semakin banyak dan makin banyak lagi. Motor besar itu akhirnya dipesan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk perlengkapan Perang Dunia I.

Sejarah terus berlanjut sampai 1920. Akhirnya, pabrik motor Harley Davidson menjadi pabrik motor terbesar di dunia dan mempunyai agen di sebanyak 67 negara di seluruh penjuru dunia. Kapasitas mesin motor ini juga dirubah menjadi 1.184 cc. Ada yang unik nih dalam motor gede ini. Tangki bensinnya didesain seperti tetes air mata yang mulai dikenalkan ke publik pada 1925.

Pada 1933 ada sebuah gejolak ekonomi yang bernama The Great Depression, namun Harley Davidson bisa mengalami semua itu dengan lancar tanpa hambatan karena memiliki modal yang sangat cukup berkat kesuksesan yang sangat besar. Namun, semuanya tidak selalu berjalan mulus, sekitar 1950 sebuah perusahaan motor bernama Indian mampu bertahan dan menjadi pesaing satu-satunya bagi perusahaan Harley.

Setelah Perang Dunia I berakhir, muncullah Perang Dunia II. Nah, pada saat itu, Harley diproduksi untuk kepentingan para sekutu. Pada tahun 1941-1945, Harley memproduksi motor sebanyak 90 ribu unit. Oleh karena itu, Harley diberi penghargaan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.

Waktu berlalu hingga akhirnya perang selesai. Namun ternyata, veteran perang banyak yang terpesona dengan performa motor ini dan mereka pun membelinya. Nah, di sinilah asal mula pengemar fanatik motor gede ini.

Perkembangan Motor Gede Harley

Inovasi dan kreativitas terus mengalir dari sang pencetus motor gede paling laris ini. Mesin dari motor gede ini bertambah besar kapasitasnya menjadi 74 inchi kubik yang dilengkapi silinder aluminium juga hydraulic valve lifters. Pada ulang tahun yang ke-50, Harley menjadi satu-satunya motor gede yang masih bertahan setelah sebelumnya motor merek Indian yang adalah pesaingnya tidak ada lagi.

Pada 1957, diperkenalkanlah The Sportster atau yang juga diberi julukan “Father of Superbike”. Lalu setelahnya, diperkenalkan kembali inovasi baru yang bernama Duo Glide yang menggunakan sistem hidrolik untuk suspensi dibelakang motornya dan model garpu untuk suspensi depan.

Lanjut ke tahun 1963, motor gede ini menggunakan fiberglass untuk desain motornya. Untuk itu, mereka membeli saham dari salah satu produsen fiberglass dengan nilai saham 60%. Seiring kepopuleran motor gede yang semakin bersinar tahun 1950-1960 mulai terbentuk komunitas khusus bikers.

Dengan berpakaian menggunakan jaket kulit dan badan dipenuhi oleh tato serta rambut dibiarkan panjang, itulah ciri-ciri bikers pada saat itu yang juga ternyata gayanya masih populer hingga sekarang. Mereka biasa disebut The Wild One.

Komunitas Harley Davidason yang resmi dimulai sejak 1983 yang diberi nama Harley Owner Group. Jumlah anggota dari seluruh dunia jika dijumlahkan hampir satu juta orang. Segala sesuatu tidak selalu berjalan baik terus sesuai dengan harapan begitu pula dengan motor gede ini.

Harley pernah mengalami saat berada pada titik paling bawah. Harley mengalami merger pada 1965. Motor-motor dengan produsen dari Jepang datang dan menarik orang-orang di dunia untuk memilikinya. Nah, itulah persaingan yang harus dilalui lagi.

Produsen seperti Honda, Suzuki dan Kawasaki telah merajai dunia penjualan motor pada saat itu sehingga keadaan motor Harley Davidson harus turun drastis penjualannya yang tadinya penjualan sebesar 80% menurun menjadi 20%. Hal itulah yang membuat produsen motor gede ini mulai memutar otak untuk mencari solusi dan inovasi baru untuk menyelamatkan perusahaan mereka.

Awalnya mereka mencoba mencari bantuan ke perusahaan lain dengan mengajukan proposal untuk bantuan dana pada Citicrop untuk membeli kembali saham Harley yang telah diambil alih oleh perusahaan lain. Nah, belajar dari keterpurukan itulah produsen motor gede ini memperbaiki semuanya mulai dari filosofi sampai konsep produksi. Seiring berjalannya waktu akhirnya perusahaan bisa kembali bangkit.

Museum Harley Davidson

Saking terkenal dan legendarisnya motor gede ini pun dibuatkan museumnya. Museum Harley Davidson berada di Wisconsin di kawasan Amerika Utara. Di dalam museum, terdapat motor sebanyak 450 buah juga banyak sekali artefak yang jumlahnya ribuan.

Lumayan banyak juga pengunjung yang datang ke museum ini. Diperkirakan menurut data dalam satu tahun, terdapat 300.000 pengunjung yang datang. Museum selesai dibangun pada 2006 yang sebelumnya telah didesain selama 8 tahun namun baru mulai dibuka untuk umum pada 2008.

Nah, itulah sejarah dan perjuangan dari produsen motor gede terbaik sepanjang masa Harley Davidson. Dari cerita di atas, bisa kita ambil kesimpulannya bahwa jika ingin mencapai kesuksesan itu tidak gampang, harus banyak berusaha dan mencoba untuk tetap berdiri walau keterbatasan itu ada pada diri kita.

Begitu juga dengan mempertahankan kesuksesan, ingat sesuatu apa pun mungkin akan terjadi pada diri kita. Ada saatnya kita ada di atas dan ada saatnya pula kita berada di bawah.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment