Kaos, Pakaian Musim Panas Seluruh Dunia

3 comments
Pakaian musim panas seperti apa sih yang selalu menjadi tren di seluruh dunia? Tampaknya t-shirt dengan celana pendek seperti hot pants atau celana bermuda masih menjadi pilihan para penduduk dunia bila musim panas tiba.

Musim panas di negara-negara Eropa memang cukup lama, sekitar 4 bulan. Tidak heran bila pada musim ini terjadi liburan massal mengingat matahari yang jarang muncul tiba-tiba bersinar sangat terik. Hal ini sangat menggembirakan bagi mereka yang ingin berjemur di pantai. Pakaian renang dan bikini jadi pilihan terfavorit.

Baju Musim Panas Di Beberapa Negara

Pakaian musim panas di beberapa negara memang berbeda. Kalau musim panas di Saudi Arabia, pakaian yang dikenakan ketika berada di luar rumah tidak jauh berbeda dengan musim-musim lainnya. Di daerah jazirah Arab ini, hukum Islam berlaku sangat ketat. Orang-orang yang hidup di daerah ini tidak bisa sekehendak hatinya mengenakan pakaian yang terbuka dan mempertontonkan bagian tubuh yang tidak boleh terlihat oleh orang yang tidak halal baginya. Itulah mengapa pakaian mereka tetap tertutup dalam segala musim.

Beda dengan orang-orang yang hidup di Eropa. Di benua ini, aturan ketat dalam berpakaian itu tidak ada. Semua serba bebas sebebas-bebasnya. Mau telanjang juga tidak ada larangannya. Bahkan politikus yang berkampanye dengan memamerkan bagian tubuhnya yang dianggap indah, malah menjadi satu bagian yang membuat sang politikus terpilih menjadi wakil rakyat. Jangan heran kalau musim panas sering dimanfaatkan oleh para pencari kebebasan menikmati tubuh-tubuh yang tak berbungkus itu.

Keterbukaan yang diekspresikan dengan tubuh yang juga terbuka, membuat kehidupan mereka juga terbuka. Seks bukan sesuatu yang sakral. Seks dianggap seperti makanan yang bisa dirasakan kapanpun mau dan di manapun bisa dilakukan. Malah ada yang berpendapat bahwa melakukan seks dengan pasangan lain yang tidak terikat dalam pernikahan itu, tidak apa-apa selama tidak ada cinta. Hidup telah tidak memikirkan norma apapun.

Lebih memprihatinkannya lagi adalah bahwa ketika ada yang mencoba hidup dengan memegang norma, orang-orang ini akan dianggap aneh dan konvensional alias kuno. Jadi, dari cara berpakaian itu bisa terlihat bagaimana cara orang tersebut berpikir. Kalau pakaian ketika ia berada di luar rumah  saja terbuka dan bahkan telanjang, bisa dipastikan bahwa ia adalah orang yang sangat permisif dengan kelonggaran norma. Ia tidak akan peduli orang lain melakukan apa, asalkan tidak mengganggunya, itu sudah cukup.

Cara berpakaian ini bisa menjadi satu cermin diri. Bentuk fisik itu bisa dikatakan sebagai bentuk jiwa alias refleksi jiwanya. Orang yang menyembunyikan tubuhnya dengan pakaian yang tertutup pasti mempunyai alasan yang kuat melakukannya. Entah tujuannya karena ingin memenuhi norma agama atau karena ingin menutupi sesuatu, yang pasti adalah bahwa gata berpakaian itu adalah refleksi cara berpikir dan cara pandang terhadap satu pemikiran tertentu.

Di Jepang, ada baju khas yang orang-orang pakai saat bersantai di musim panas. Pakaian ini sejenis kimono namun lebih tipis, dibuat dari bahan katun dan tanpa lapisan kain lain di dalamnya. Tetapi itu dulu. Sekarang para generasi Jepang mengekspresikan diri mereka dengan berbagai bentuk pakaian yang berwarna-warni. Pakaian yang dikenakan ketika musim panas pun seperti itu. Baju kaos yang penuh dengan gambar-gambar rekaan mereka.

Gambar-gambar itu dipadukan dengan gaya yang eksentrik sebagai ungkapan jiwa yang ceria sebagai pengaruh darah muda. Gaya anak-anak muda Jepang dalam berpakaian ini menjadi satu tren tersendiri di dunia terutama di Indonesia. Tidak sedikit anak muda Indonesia yang meniru gaya berpakaian anak muda Jepang. Hot pants yang ketat dan sangat pendek itu seolah menjadi satu jenis pakaian wajib anak muda Indonesia.

Tidak sungkan gadis-gadis remaja memamerkan kemolekan kaki dan paha mereka dengan mengenakan hot pants. Terkadang mereka juga mengenakan legging yang menempel di kulit sehingga bentuk kaki dan paha terlihat jelas seperti bentuk lontong. Terkadang mereka tidak lagi memikirkan bentuk tubuh. Yang penting bisa sama dengan yang lain dan ikut mode sehingga tidak dikatakan ketinggalan zaman.

Di Amerika, malah lebih seru lagi. Pemerintah San Francisco di negara bagian California ini harus membuat aturan bahwa orang-orang yang meneriakan gerakan bebas bertelanjang di manapun, tidak boleh melakukan apa yang mereka serukan di negara bagian tersebut. Seperti diberitakan beberapa surat kabar, begitu banyak aksi yang menuntut boleh telanjang di manapun dan jangan dibatasi gerakan untuk telanjang ini.

Di negara Amerika itu memang ada beberapa tempat yang membebaskan orang untuk telanjang. Mereka tidak mengenakan sehelai benang pun dan mereka dengan santainya melakukan aktivitas apapun yang mereka sukai di tempat itu. Tidak ketahui bagaimana orang bisa begitu tahan dan beda tidak berpakaian di alam terbuka. Motifnya mungkin memang mencari kebebasan dan senang dengan kebebasan. Untungnya, masih ada orang-orang normal yang menghargai tubuh manusia itu sehingga ada larangan tidak boleh telanjang.

Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia yang tidak mempunyai musim panas melainkan musim kemarau, musim panas tidak dianggap sebagai musim libur. Jadi, pakaian yang dikenakan juga biasa saja. Memang sudah banyak yang mengenakan kaos ketat dengan berbagai model. Ada yang kaos ketat yang terlihat sangat seksi yang sering dikenakan oleh wanita muda yang menganggap bahwa tubuhnya perlu ditonjolkan agar menarik perhatian.

Terbuka Itu Terbatas

Lihatlah para artis wanita yang begitu mudahnya membuka pakaian mereka sehingga terlihat semua bagian yang menonjol. Para laki-laki juga seperti itu. Mereka pun tidak sungkan memamerkan tubuh dengan perut ratanya. Pakaian yang dikenakan ketika udara sangat panas juga kaos sangat ketat. Otot bisep yang terlihat menonjol seolah menjadi satu pertanda bahwa ia rajin berolahraga. Inilah satu kebanggaan tersendiri.

Musim panas itu seolah identik dengan kegerahan. Tidak heran kalau mengenakan pakaian yang tertutup terlihat lucu dan dianggap tidak tahu mode. Padahal kalau mau mengikuti apa yang dikatakan oleh tuntunan agama, maka pakaian tertutup itulah yang akan membuat kulit semakin indah dan tidak gosong oleh sinar matahari yang sudah semakin tidak karuan ini. Tanpa ditutupi, kanker kulit bisa saja menyerang dengan cepat.

Wajah yang banyak terpapar sinar matahari akan lebih cepat keriput. Flek hitam akan cepat hadir. Itu tandanya akan semakin repot melawan kerusakan kulit. Andai saja semua sadar, amka musim panas itu tidak harus ditandai dengan pakaian yang terbuka.

Belanja Pakaian

Belanja pakaian musim panas di Indonesia tidak hanya di bulan Juni atau Desember, bulannya musim panas di negara-negara Eropa yang ada di belahan bumi utara dan selatan. Musim panas di sini bisa kapan saja. Hal ini yang membuat kaos dan celana pendek santai dijual kapan saja dan di tempat-tempat perbelanjaan di mana saja, baik itu pasar, mal maupun pusat grosir pakaian. 

Baju atau pakaian santai sehari-hari sebaiknya yang berbahan tipis namun tetap nyaman. Tidak harus memperlihatkan lekuk tubuh secara vulgar, kan? Sebagian besar remaja di Amerika lebih suka mengenakan atasan kaos longgar hingga agak ketat dan jeans atau denim yang agak robek-robek pada bagian paha dan lututnya.  Maksud mereka agar mereka tetap nyaman memakai celana panjang tanpa harus merasa terlalu gerah.

Di Indonesia, jeans dan denim jadi bawahan yang must have. Tua muda, anak sekolah dan mahasiswa semua menyenangi bahan pakaian yang cukup tebal dan biasanya berwarna agak pudar.  Begitu pula dengan kaos. Hampir semua jenis kaos dipakai oleh orang-orang di Indonesia pada musim panas maupun musim penghujan. Bila musim penghujan tiba, saat suhu meningkat maka tinggal melapisi kaos dengan jaket.

Berikut ini beberapa jenis bahan kaos yang perlu kita ketahui.

* Cotton Combed
Kaos ini seratnya halus, mudah menyerap keringat, tidak panas dan terbuat dari serat kapas.

* Teteron Cotton
Teteron cotton berbahan kaos dengan campuran serat kapas sebanyak 35 % dan bahan teteron atau polyster sebanyak 65 %. Bahannya agak panas dan kurang bisa menyerap keringat. Walaupun sudah dicuci berkali-kali, bahan ini tidak akan kusut.

* Cotton Viscose
Bahan ini mudah kusut dibandingkan teteron, tapi jauh lebih halus kusutnya dibandingkan serat kapas.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

3 comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya anda ini mau bikin artikel tentang gaya berpakaian atau agama? Bagian pendapat anda sebagai manusia bernorma bisa disalah artikan sebagai judgement yang tidak menghargai budaya dan keputusan orang lain. Alangkah baiknya sebagai manusia modern dan berpikiran maju untuk tidak menghakimi orang lain.

    ReplyDelete
  3. Sebenarnya anda ini mau bikin artikel tentang gaya berpakaian atau agama? Bagian pendapat anda sebagai manusia bernorma bisa disalah artikan sebagai judgement yang tidak menghargai budaya dan keputusan orang lain. Alangkah baiknya sebagai manusia modern dan berpikiran maju untuk tidak menghakimi orang lain.

    ReplyDelete