Kapten Tim Nasional Tersukses 1 Dekade Terakhir

No Comments
Kapten tim sepak bola adalah pemain yang memiliki kepemimpinan yang tertinggi di antara pemain-pemain lain di tim. Hal itu diperlukan karena seorang captain akan menjadi panutan setiap pemain, staf, dan fans yang mendukung tim.

Dia menanggung tanggung jawab besar di pundaknya karena setiap ada permasalah di tim, maka dialah yang akan menjadi penengah dan pemberi solosusi. Pada waktu latihan, dia harus hadir pada waktu awal atau pertama kali karena pemain lain akan meniru kedisiplinan yang dia lakukan.

Kapten tim sepak bola akan menjadi jagoan bagi pelatih karena dia akan mengatur strategi di tengah-tengah permainan. Bahkan menurut catatan, banyak pelatih sukses dunia berawal dari jabatan captain tim, di antaranya Carlos Dunga, Antonio Conte, Didier Deschams, Diego Simeone, dan lainnya.

Mengenai Kapten Tim Sepak Bola

Kapten dari sebuah tim dapat Anda temukan lewat gelang yang dipasangnya di bagian bahu, biasanya berwarna cerah misalnya kuning, putih, dan orange. Kebanyakan captain sebuah tim adalah pemain yang berusia tua dan berpengalaman serta memiliki wibawa yang tinggi. Namun, terkadang banyak juga pemain muda terkenal dunia yang menjabat tugas penting ini seperti Lionel Messi, C. Ronaldo, dan C. Fabregas.

Kapten tim  biasanya akan menjadi perwakilan saat pemilihan tempat pada pelemparan koin oleh wasit. Di juga akan menjadi mediator utama bagi wasit ketika ada sesuatu yang bermasalah pada tim yang dibelanya, misalnya pemain-pemain timnya terlalu kasar bermain.

Captain memiliki tugas penting lainnya yaitu sebagai pendorong semangat tim agar memenangkan sebuah pertandingan. Bila dia lemah semangat, maka pemain lainnya akan lebih tidak bersemangat.

Nah, tentu Anda masih ingat aksi Steven Gerrard saat final Liga Champions. Ketika itu, Liverpool tertinggal 3 gol dari Milan. Namun berkat peranan captain Gerrard dalam memompa semangat timnya, akhirnya Liverpool bisa meraih Piala yang paling bergengsi di Eropa tersebut.

Salah satu kehormatan yang diperoleh seorang kapten tim sepak bola adalah dialah yang pertama kali mengangkat piala kemenangan yang diraih, contohnya saat John Terry di final Liga Champions terbaru. Walaupun dia tidak bermain karena terakumulasi kartu kuning, namun tetap dialah yang pertama kali mengangkat piala bergengsi tersebut.

Captain klub sepak bola adalah pemain yang paling dicintai oleh fans klub yang dibelanya. Para fans pasti menginginkan tanda tangan darinya sebagai bentuk kehormatan. Kaos nomor punggungnya juga pasti akan menjadi salah satu kaos yang diburu fans.

Kapten Tim Nasional Tersukses1 Dekade Terakhir

Banyak captain tim nasional sukses membawa tim yang dibelanya menjadi yang terbaik dengan meraih tropi piala dunia. Namun, kali ini kami akan memberikan captain tim nasional tersukses dalam 1 dekade pada perhelatan 2 piala dunia terakhir.

Dia memiliki nama lengkap Iker Casillas Fernández. Cassilas dilahirkan 31 tahun yang lalu di Móstoles sebuah daerah kecil di negeri Matador. Keluarga Cassilas tidak ada background atlet apalagi pemain sepak bola terkenal. Ayahnya adalah pegawai negeri sipil dan ibunya berprofesi sebagai penata rambut.

Dia mulai bermain untuk akademi Real Madrid pada usia 9 tahun. Mulai saat itulah, potensi dari remaja ganteng ini terlihat dan sudah menjadi pembicaraan media lokal. Pada usia 16 tahun, dia sudah dipanggil untuk memperkuat tim senior. Bayangkan, di usia yang masih muda Cassilas sudah mendapatkan posisi di tim terbaik dunia walaupun sebagai anggota tim cadangan. Ini merupakan prestasi besar bagi dirinya.

Pada musim 1998, dia sudah mendapatkan posisi tim utama sebagai penjaga gawang kedua. Pada musin ini, Cassilas sudah banyak menjadi starting line up. Nah, baru pada musim liga Spanyol tahun berikutnya, Cassilas mendapatkan posisi penjaga gawang utama.

Permainan Cassilas yang memakau di Real Madrid membuat pelatih tim nasional Spanyol U-19 menjadikannya punggawa penting pada Piala Dunia U-19 tahun1999. Iker Cassilas membuktikan ketangguhannya menjaga gawang negeri Matador yang akhirnya memenagi piala bergengsi ini.

Publik dunia mulai memperhatikan skill penjaga gawang ini ketika mengantarkan Los Galaticos meraih Piala Liga Champions. Ketika itu, Cassilas masih berusia 19 tahun. Perjanan karier Iker Cassilas di Real Madrid berjalan mulus dan dia juga memberikan kontribusi besar atas kemenangan Real Madrid di liga Spanyol, piala liga, Liga Champions, dan kompetisi lainnya.

Dengan performanya yang sangat gemilang selama beberapa tahun, dia kemudian menjadi vice-kapten mendapingi Raul Gonzales di Real Madrid. Ini adalah pertanda bahwa Cassilas sudah menjadi pemain kunci bagi Los Galaticos.

Setelah Raul Gonzalez meninggalkan Real Madrid, maka captain utama dipegang Iker Cassilas sampai sekarang. Selama kiprahnya di Real Madrid, dia meraih 5 piala La Liga, 1 Copa del Rey, 3 Supercopa Spanyol, 2 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Interkontinental.

Prestasi terbaik kiper ganteng ini adalah meraih Piala Eropa pada 2008 dan Piala Dunia tahun 2010. Iker Cassilas pada 2 perhelatan akbar ketika itu menjabat sebagai kapten timnas Spanyol. Cassilas menjadi pemain dengan penampilan terbanyak bagi timnas Spanyol dengan 128 penampilan dan hanya kebobolan 76 gol. Prestasi ini membuat dia pantas digelari captain timnas terbaik dunia dalam 1dekade terakhir.

2. Fabio Cannavaro Kapten Timnas Italia

Fabio Cannavaro merupakan kapten tim nasional Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006. Di dilahirkan pada tanggal 13 September 1973 di kota Naples Italia. Cannavaro memiliki ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayahnya bekerja sebagai pegawai bank. Ayah Cannavaro merupakan pemain sepak bola untuk klub Provinsi Giugliano.

Cannavaro mengawali karier sepak bolanya di sebuah klub sepak bola di Bagnoli. Potensi bermain bola Cannavaro itu diminati seorang scout dari tim Napoli. Napoli pada waktu itu sedang dalam masa jaya dengan memiliki pemain bintang seperti Diego Maradona.

Maradona merupakan pemain idola Cannavaro semenjak dari kecil. Tidak lama berselang, dia direkrut oleh Napoli sebgai pemain muda. Selain itu, dia bekerja menjadi anak gawang untuk klub Napoli. Dia mendapatkan perhatian media lokal dalam sesi latihan pra musim liga Italia karena berhasil menghentikan giringan Maradona dengan sliding kakinya yang tepat.

Dengan bantuan idolanya itu, Cannavaro mendapatkan posisi di Napoli. Cannavaro akhirnya bisa menembus tim utama pada 1993 pada saat pertandingan besar antara Napoli versus Juventus yang merupakan penampilan perdananya di Liga Seri A Italia.

Cannavaro akhirnya dijual oleh Napoli karena klub ini mengalami krisis finansial pada 1995. Satu tahun di Parma, Fabio Cannavaro berhasil mengantarkan Parma menjuarai Piala Copa Italia dan mengantarkan tim ini menjadi juara Eropa dengan meraih Piala UEFA. Di tahun ini juga, Cannavaro meraih gelar pemain bertahan terbaik Seri A.

Di klub ini dia bertemu dengan G. Buffon dan L. Thuram yang menjadi duetnya dalam pertahanan yang terkenal. Baru pada 1997, Cannavaro dipanggil pelatih timnas Italia untuk masuk tim inti.

Prestasi Cannavaro yang semakin mengkilat membuat beberapa klub besar Eropa tertarik. Akhirnya pada 2002, Massimo Moratti, bos Inter Milan, merogoh koceknya sebesar 23 juta pounsterling untuk mendaratkan Cannavaro di kota Milan.

Performa dia di tim Inter Milan tidaklah begitu spesial. Dia tidak berhasil memberikan 1 gelar pun kepada tim Milan itu. Akhirnya dia dijual ke klub Juventus dengan harga 10 juta poundsterling. Di klub ini dia bertemu kembali dengan teman lamanya di Parma, yaitu G. Buffon dan L. Thuram. Ketiga pemain itu dengan dibantu P. Montero, C. Ferrara dan G. Zambrota membentuk pertahan terkuat di Seri A.

Juventus mengalami degradasi ke Seri B karena kasus mafia wasit. Dia akhirnya berlabuh ke stadium Santiago Bernebau bersama dengan F. Capello untuk memperkuat tim terbaik dunia Real Madrid. Di Real Madrid, performa Cannavaro semakin memukau dengan mengantarkan Los Galaticos meraih juara La Liga tahun 2006 dan 2007, serta Piala Supercopa Spanyol 2008.

Prestasi yang paling membanggakan Fabio Cannavaro adalah pada saat dia merengkuh piala Dunia 2006 bersama timnas Italia. Saat itu, dia menjabat sebagai kapten timnas. Cannavaro mencatatkan rekor penampilan terbanyak sepanjang sejarah timnas Italia dengan membukukan 136 penampilan.

Itulah 2 kapten timnas peraih piala dunia terakhir kali. Selain prestasinya yang mentereng di timnas, mereka pun memiliki berbagai prestasi gemilang bersama klub terkenal di dunia.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment