Sejarah dan Tips Merawat Vespa

No Comments
cara merawat vespa

Kini, jumlah kendaraan bermotor sangat banyak. Berbagai model dan klasifikasi pun ditawarkan. Jenis sepeda motor yang sedang digemari sekarang ini adalah scooter matic. Berbicara mengenai scooter matic, Anda pasti tidak asing mendengar nama vespa. Ya, sepeda motor ini adalah nenek moyangnya scooter matic.

Membicarakan sepeda motor ini di kalangan anak muda, memang menjadi hal yang menarik. Jarang di antara mereka yang masih bersedia untuk mengendarai sepeda motor ini sebagai sarana transportasi utamanya. Alasan utamanya karena masalah zaman. Sepeda motor ini dinilai tidak update dan usang, bahkan untuk sekadar dibicarakan.

Meskipun demikian, nyatanya tidak sedikit anak muda yang justru menganggap keusangan sepeda motor ini menjadi satu hal yang menarik. Di mata mereka, sepeda motor ini justru memiliki nilai historis dan filosofinya sendiri. Sepeda motor ini bukan lagi sekadar alat transportasi usang, tapi sebagai artefak peninggalan zaman.

Sejarah Vespa

Siapa yang menyangka bahwa sepeda motor ini adalah saksi bisu Perang Dunia II. Perusahaan Piaggio lahir di Genoa, Italia pada 1884. Perusahaan ini didirikan oleh Rinaldo Piagio. Perusahaan ini bergerak dibidang otomotif. Perusahaan ini menyediakan berbagai perlengkapan perang dan berbagai fasilitasnya, seperti pesawat terbang dan kapal laut.

Perusahaan ini kemudian berkembang. Setelah bergabungnya Corradino D’Ascanio, perusahaan Piagio yang kini sudah dipegang oleh anak dari Rinaldo Piagio, Enrico Piagio ini bukan hanya memenuhi berbagai kebutuhan perang, Piagio juga mulai memroduksi beberapa fasilitas yang dapat menunjang kegiatan masyarakat setelah Perang Dunia II usai.

Corradino D’Ascanio adalah seorang insinyur mesin. Ia merancang dan berhasil mencipakan sebuah helikopter modern yang pertama, saat itu helikopter ciptaannya diberi nama vespa-10piagio. Setelah keberhasilannya itulah, ia kemudian membuat satu alat transportasi yang bisa digunakan oleh masyarkat umum, yang sesuai dengan kebutuhan zaman saat itu.

D’Ascanio kemudian menciptakan sebuah kendaraan yang terinsiprasi dari sebuah pesawat. Ia ingin karyanya memiliki bentuk dan teknologi seperti pesawat. Lihat saja pada bagian depan ban, terdapat penutup yang berbentuk cekungan yang bentuknya seperti ban pada pesawat terbang saat mendarat. Ketika kendaraan itu selasai diciptakan, Enrique Piagio, selaku pemilik perusahaan mengatakan dalam bahasa Itali “Sambra Una Vespa” yang artinya  terlihat seperti tawon, mengacu pada bentuk dari kendaraan tersebut. Tentu saja, karena D’Ascanio memasukkan unsur pesawat terbang pada kendaraannya tersebut.

Sejarah Vespa di Indonesia

Saat perang tengah terjadi, Indonesia diperintahkan PBB untuk mengirimkan pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian. Indonesia yang saat itu baru saja lima belas tahun merdeka (1945-1960) mempelihatkan wujud rasa pedulinya. Indonesia pun kemudian mengirimkan pasukan perdamaian ke Negara Kongo.

Kepergian pasukan Indonesia itulah yang menjadi awal mula kehadiran sepeda motor ini di Indonesia. Vespa yang saat itu diproduksi massal. Perusahaan Piagio yang memang “bekerja” untuk Perang Dunia II kemudian menghadiahkan sepeda motor ini pada seluruh pasukan Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam perang besar tersebut. Sepeda motor ini kemudian hadir di Indonesia.

Di tahun 1972 - 2001, sepeda motor ini di Indonesia diproduksi oleh Danmotor Vespa Indonesia (DMVI). DMVI adalah sebuah perusahaan hasil kerja sama Indonesia dan East Asiatic Company yang berkantor di Denmark. Di tahun 1970-an, sepeda motor ini menjadi kendaraan roda 2 favorit anak muda Indonesia. Indonesia menjadi pasar yang baik bagi sepeda motor ini, di tahun 1976 saja 40.000 unit sepeda motor ini terjual di Indonesia.

DMVI bahkan mampu memproduksi sepeda motor ini untuk diekspor ke luar Indonesia, terutama ke Thailand. Pajak yang tidak mencekik mempermudah DMVI membuat sepeda motor ini tanpa khawatir terbebani pajak sehingga harga jualnya menjadi mahal. DMVI biasanya memproduksi model sepeda motor bermesin 90 - 150 cc. Pabrik DMVI berdiri di Pulo Gadung sejak tahun 1972. Selanjutnya pabrik tersebut berkembang di tahun 1977 karena pemasaran dan penjualan yang sukses besar. Biasanya DMVI memasarkan produknya setelah melewati proses uji kelayakan oleh Piaggio.

Kiat Merawat Vespa

Meskipun sepeda motor ini identik sebagai motor ‘jadul’ yang hobi mogok, sebenarnya sepeda motor ini bisa berjalan dengan mulus tanpa mogok. Kunci perawatan sepeda motor ini terletak pada perawatan busi dan accu. Inilah beberapa kiat merawat busi dan accu sepeda motor ini.

1. Membersihkan busi
Konon, sepeda motor ini adalah kendaraan roda dua yang businya harus sering diganti karena mati. Sebenarnya tidak demikian jika sepeda motor ini dirawat dengan baik. Merawat busi berarti menjaga kebersihannya dan memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan. Sebagai kendaraan 2 tak, kualitas sepeda motor ini bergantung pada kualitas bahan bakar dan oli pelumas yang digunakan.

Bahan bakar berkualitas rendah akan menimbulkan jelaga di komponen-komponen pembakaran. Jelaga tersebut lambat laun mengerak dan menutupi lapisan isolator. Jadi sebaiknya gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Pastikan juga Anda menggunakan oli berkualitas baik dengan kandungan bahan aditif yang rendah. Pintar-pintarlah memilih oli agar busi tetap terjaga kualitas kerjanya.

Busi sebaiknya dibersihkan secara berkala dari jelaga. Pembersihan busi relatif mudah. Pertama, buka busi dari silinder cop-nya. Kemudian dengan kuas yang telah diolesi kerosin (bensin atau solar) Anda bisa mulai membersihkannya. Anda juga bisa menggunakan sikat besi untuk membersihkan busi. Kuas dan sikat besi berguna untuk membersihkan bagian luar busi.

Untuk bagian dalam, gunakan 3 - 5 utas kawat baja bekas tali kopling yang sudah tidak digunakan. Isi bensin pada lubang isolator lalu korek bagian busi yang berkerak dengan kawat baja tersebut. Jika terlihat kerak telah terlepas, keluarkan bensinnya lalu isi kembali untuk kemudian dibersihkan lagi sampai benar-benar bersih.

Jika busi sudah benar-benar bersih, pasangkan kembali ke dalam silinder cop. Jangan pernah membersihkan busi dalam kondisi panas atau hangat. Pastikan busi benar-benar dingin sebelum Anda membersihkannya agar umur busi lebih panjang. Bersihkan busi setidaknya 5 - 7 hari sekali, jangan tunggu sampai sepeda motor ini mogok.

2. Jangan buang busi bekas
Saat Anda terpaksa mengganti busi, jangan buang busi lama Anda. Sebaiknya bersihkan busi bekas tersebut lalu simpan dalam waktu yang cukup lama. Karena busi sebenarnya tidak pernah mati, beberapa minggu kemudian busi bekas tersebut bisa digunakan lagi dengan baik.

3. Merawat busi
Pada intinya, merawat busi berarti menggunakan bahan bakar berkualitas. Selain itu, merawat busi juga berarti memelihara karburator. Sebaiknya sepeda motor ini dibawa ke bengkel secara berkala untuk merawat busi dan karburator. Namun jika Anda tidak memiliki cukup dana, merebus busi bisa menjadi pilihan ‘nyeleneh’. Kumpulkan busi-busi (bekas ataupun baru).

Rebus air di dalam panci, saat mulai mendidih, masukkan panci dan diamkan beberapa saat. Jika air hampir habis, matikan api dan angkat busi. Sebaiknya didihkan busi selama mungkin. Semakin lama dididihkan, semakin baik. Jangan coba-coba memasukkan air dingin saat busi sedang direbus, karena hal tersebut bisa merusak busi.

4. Merawat accu
Sebagaimana kendaraan bermotor lainnya, accu adalah komponen vital sepeda motor ini. Untuk merawat accu, pastikan air accu dikontrol dan diisi setiap bulan. Bersihkan kepala accu sesering mungkin dengan menggunakan kuas yang dibasahi air panas. Jika accu dirawat dengan rutin dan baik, accu menjadi awet dan tidak rewel.

Apabila sepeda motor ini tidak digunakan untuk waktu lama, sebaiknya lepaskan accu dan keluarkan airnya. Simpan accu dengan posisi lubang di bawah. Sementara itu jika Anda menggunakan accu kering, Anda tidak perlu mengontrol dan memeriksa air accu. Justri pastikan jangan sampai kepala accu tersiram air. Jika sampai tersiram air, kinerja accu kering akan menjadi kurang maksimal. Sebaiknya tutup kepala accu kering vespa Anda dengan lapisan plastik.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment