Sejarah Perjalanan Timnas Italia

No Comments
Paolo Maldini, Del Piero, dan Roberto Baggio merupakan legenda hidup sepak bola Italia. Ketiga nama yang disebutkan tadi pernah menjadi bagian dari timnas sepak bola Italia. Selain nama-nama tersebut, ada juga nama-nama lain yang pernah atau saat ini menghiasi timnas Italia, seperti Gianluigi Buffon, Francesco Totti, Luca Toni, Alesandro Costacurta, dan nama-nama lainnya.

Dalam sejarah sepak bola Italia, timnas Italia berada di bawah organisasi sepak bola Italia, yaitu FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio). Induk organisasi sepak bola Italia ini dibentuk pada 1898 dan bergabung secara resmi ke dalam induk sepak bola dunia, FIFA, pada 1905.

Dalam bidang olahraga sepak bola, Italia menjadi Negara pesaing Brasil dalam hal koleksi Piala Dunia. Brasil mengoleksi lima tropi Piala Dunia, sedangkan Italia baru mengoleksi empat tropi Piala Dunia. Keempat tropi Piala Dunia diraih pada perhelatan Piala Dunia Tahun 1934,1938, 1982, dan yang terakhir pada 2006.

Selain itu, Gli Azzurri, julukan timnas sepak bola Italia pernah meraih gelar Piala Eropa pada 1968. Julukan Gli Azzurri yang melekat pada timnas sepak bola Italia ini mengacu pada seragam utama mereka yang berwarna biru langit.

Prestasi Timnas Sepak Bola Italia

Prestasi internasional sepak bola Italia dimulai pada 1934. Pada 1934, digelar perhelatan Piala Dunia di Italia. Pada perhelatan Piala Dunia kedua itu, Italia tampil sebagai tuan rumah. Pada Piala Dunia 1934 itu, timnas Italia mencatat prestasi yang membanggakan, yaitu menjadi Juara Dunia untuk yang pertama kalinya. Pada Piala Dunia 1934, Italia berada di bawah kekuasaan Benito Mussolini.

Saat mengikuti Piala Dunia 1934, timnas Italia diperkuat oleh beberapa pemain keturunan Italia yang pernah membela negara lain, teruatama Argentina. Komposisi timnas Italia saat merebut tropi Piala Dunia 1934 sebagian besar diisi oleh pemain Juventus.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1938, Piala Dunia kembali digelar. Pada perhelatan Piala Dunia 1938, Italia berhasil mempertahankan tropinya dan menjadi Juara Dunia untuk yang kedua kalinya. Kesuksesan mempertahankan gelar Juara Dunia ini tak lepas dari peran pelatih Vitorio Pozzo dan sang kapten timnas, Guiseppe Meazza.

Namun  sayang, Perang Dunia II yang bergulir pada 1942 membuat turnamen sepak bola terbesar di dunia ini tidak diselenggarakan. Hal in membuat Italia gagal mempertahankan gelar juara. Setelah Perang Dunia II berakhir, turnamen Piala Dunia kembali digelar pada 1950.

Menjelang Piala Dunia 1950, timnas Italia memiliki komposisi yang sangat bagus dan disegani di Eropa. Pasukan Italia pada Piala Dunia 1950 mayoritas diisi oleh pemain Torino. Namun sayang, kejadian naas menimpa timnas Italia.

Kecelakaan pesawat yang dialami skuad timnas Italia ini telah merampas nyawa pemain sepak bola Italia yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 1950 di Brasil. Kecelakaan pesawat yang menimpa timnas sepak bola Italia ini membuat kekuatan tim menjadi berkurang drastis. Pada Piala Dunia 1950, Italia pun gagal menjadi juara.

Pasca peristiwa kecelakaan pesawat yang menewaskan pasukan timnas Italia, pasukan Azzurrri tidak pernah mengukir prestasi yang maksimal. Bahkan pada Piala Dunia 1962 di Chili, timnas sepak bola Italia meraih prestasi yang buruk, yaitu insiden antar pemain yang berlangsung saat Italia melawan Tuan Rumah Chili.

Prestasi buruk Italia dalam kancah sepak bola dunia kembali berlanjut pada perhelatan Piala Dunia di Inggris pada 1966. Pada perhelatan Piala Dunia 1966, Italia mengalami kekalahan dari tim Asia, Korea Utara.

Setelah Piala Dunia 1966, timnas sepak bola  Italia mengikuti turnamen sepak bola Piala Eropa pada 1968. Pada perhelatan sepak bola terbesar di kawasan Eropa itu, timnas Italia berhasil membawa pulang tropi Piala Eropa. Pada pertandingan final Piala Eropa 1968, Italia berhasil mengalahkan Yugoslavia.

Komposisi timnas sepak bola saat menjuarai Piala Dunia dipertahankan saat melakoni Piala Dunia 1970 di Meksiko. Pada Piala Dunia 1970, Italia berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-3 setelah melakoni dua kali extra time. Pada partai Final Piala Dunia 1970, Italia menghadapi tim Samba yang diperkuat legenda hidup, Pele. Namun sayang, pertandingan final antara Italia versus Brasil itu berhasil dimenangkan oleh Brasil.

Pada Piala Dunia 1982, awalnya Italia tampil dibawah perfoma yang seharusnya. Namun, pertandingan demi pertandingan dilalui timnas Italia. Sampai akhirnya menuju partai puncak Piala Dunia 1982. Pada partai final Piala Dunia 1982, Italia menghadapi Jerman Barat.

Pada pertandingan tersebut, Gli Azzurri berhasil mengalahkan tim Panser dengan skor 3-1. Kemenangan tersebut membawa Italia menyamai rekor Brasil dengan gelar juara dunia sebanyak 3 kali. Namun sungguh ironis, pada perhelatan Piala Eropa 1984, 2 tahun setelah Italia meraih gelar juara dunia yang ketiga kalinya, tim Azzurri tidak lolos ke Piala Eropa. Padahal, komposisi pemain yang dibawa ke Piala Eropa sama dengan komposisi saat Italia menjuarai Piala Dunia 1982.

Pada era 90-an, Italia mengikuti Piala Dunia 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat. Pada Piala Dunia 1994, Italia diperkuat oleh pemain bintang Roberto Baggio. Pada Piala Dunia 1994, Italia berhasil mencapai partai puncak untuk menghadapi tim Samba, Brasil.

Namun sayang, langkah timnas sepak bola Italia dihentikan Brasil di partai final yang berakhir lewat adu pinalti. Pada adu pinalti, justru bintang Azzurri, Roberto Baggio dan Franco Baresi gagal mengeksekusi pinalti.

Pada Piala Eropa 1996 dan Piala Dunia 1998, timnas Italia gagal total. Pada Piala Eropa 1996 di Inggris, Italia dikalahkan oleh Republik Ceko. Sementara itu, pada Piala Dunia 1998, Italia kalah ditangan Perancis yang saat itu menjadi juara. Pada Piala Eropa 2000, partai ulangan antara Perancis dan Italia kembali terjadi.

Pada partai final Piala Eropa 2000 di Belanda-Belgia, Italia menghadapi Perancis yang bermaterikan pemain Piala Dunia 1998. Pada pertandingan itu, Italia sempat unggul 1-0, tapi pada masa injury time, Perancis menyamakan kedudukan sehingga memaksa pertandingan diperpanjang. Pada perpanjangan waktu, Perancis berhasil mencetak gol. Gol tersebut diciptakan oleh David Trezeguet. Karena menganut sistem golden goal, gol Trezeguet ke gawang Buffon pun mengantarkan Perancis menjuarai Piala Eropa 2000.

Pada Piala Dunia 2002, Italia gagal melaju ke partai final setelah dikalahkan oleh tuan rumah Korea Selatan. Selanjutnya, pada Euro 2004, Italia gagal total mengikuti perhelatan sepak bola terbesar di kawasan Eropa itu. Selanjutnya pada Piala Dunia 2006, timnas sepak bola Italia berhasil menuju partai final.

Pada partai final Piala Dunia 2006, Italia menghadapi Perancis yang diperkuat oleh Zinadine Zidane. Pada pertandingan final tersebut, terjadi sebuah tragedi yang melibatkan Zidane dengan Materazzi. Pada peristiwa tersebut, Zidane menanduk Materazzi sehingga Zidane dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah yang diterimanya karena menanduk Materazzi.

Timnas Italia berhasil menjuari Piala Dunia 2006 setelah mengalahkan Brasil melalui adu pinalti. Gelar juara dunia pada 2006 membawa Italia berhasil mengoleksi tropi Piala Dunia menjadi sebanyak empat kali. Selanjutnya, pada perhelatan Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012, Italia gagal total.

Dalam kurun waktu hingga 2012, Italia terakhir merasa gelar juara pada Piala Dunia 2006. Piala Dunia selanjutnya akan diselenggarakan di Brasil pada 2014. Jadi, kita tunggu kiprah Gli Azzurri pada Piala Dunia 2014.

Itulah penjelasan singkat sejarah tim nasional sepak bola Italia. Semoga informasi tentang timnas Italia tersebut dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment