Nah, konsep ini yang kemudian diadopsi ke dunia persebakbolaan. Jika seorang pemain bola berada pada posisi offside maka ia dianggap telah dibebastugaskan dengan kata lain terlepas dari permainan. Jika itu terjadi, maka ia dianggap telah melakukan satu kesalahan dan akan mendapatkan ganjarannya.
Peraturan mengenai offside pertama kali diberlakukan di tahun 1863 oleh Football Association di Inggris. Sebagaimana diakui dunia, Inggris merupakan negara yang memperkenalkan konsep sepak bola modern. Sepak bola sendiri telah dikenal pertama kali di daratan Cina pada sekitar abad ke 2 atau 3 sebelum Masehi di masa Dinasti Han.
Peraturan offside diberlakukan bersamaan dengan lahirnya konsep sepak bola modern dan ditandai dengan dibuatnya berbagai peraturan khusus mengenai persepakbolaan. Pada waktu itu, berkumpullah 11 sekolah dan beberapa klub di Freemasons Tavern.
Peraturan ini juga merupakan sebagai pertanda bahwa sepak bola dan rugbi, olahraga yang sangat popular di Inggris waktu itu, adalah dua jenis olahraga yang berbeda dan mempunyai aturan masing-masing.
Saat itu, peraturan mengenai offside masih sederhana dan masih diwarnai oleh peraturan yang ada pada olahraga rugby, yakni seorang pemain dilarang untuk berdiam diri dan hanya menunggu umpan yang diberikan di depan mulut gawang lawan.
Kemudian, peraturan ini lebih diperjelas dengan diperkenalkannya peraturan offside yang lebih spesifik oleh sebuah klub sepab bola modern bernama Klub Sheffield FC. Aturan ini menyebutkan bahwa diberlakukannya larangan bagi seorang pemain penyerang untuk berdiri di dekat gawang lawan.
Oleh karena itu, jika pemain tersebut kemudian menerima umpan dari temannya di tempat terlarang tersebut, maka dia dikatakan berada pada posisi offside.
Klub Sheffield FC (Football Club) sendiri merupakan klub sepak bola tertua di dunia yang saat ini keberadaannya masih ada dan aktif mengikuti berbagai macam kejuaraan. Klub ini berbasis di Sheffield, South Yorkshire, Inggris. Klub Sheffield FC yang berdiri pada tahun 1857, saat ini bermain pada Divisi Satu Selatan di Liga Utara Inggris.
Peraturan Offside dari Masa ke Masa
Karena peraturan mengenai offside yang ada dianggap masih terlalu luas dan belum spesifik sehingga terkadang membingungkan, maka dibuatlah perubahan selama beberapa kali. Peraturan tersebut dibuat bertujuan untuk menciptakan pola permainan yang baik dan indah. Namun, tetap mengedepankan asas fair play.Adapun peraturan mengenai offside dari masa ke masa tersebut adalah sebagai berikut.
Peraturan Tiga Pemain Belakang
Peraturan ini disebut dengan istilah Tiga Pemain Belakang. Peraturan ini menyatakan bahwa seorang pemain penyerang dinyatakan telah offside walaupun di arah depannya masih terdapat tiga orang pemain belakang lawan. Dalam hal ini, kiper juga masuk dalam hitungan tiga tersebut.Perubahan di atas dibuat oleh Universitas Cambridge dengan membuat satu aturan baku yang merupakan perumusan dari berbagai peraturan offside yang telah ada. Peraturan inilah yang diberlakukan pada saat itu.
Peraturan Dua Pemain Belakang
Peraturan ini disebut dengan istilah Dua Pemain Belakang. Peraturan ini menyatakan bahwa seorang pemain penyerang dinyatakan telah offside jika ia berada pada posisi hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri di antara dirinya dan gawang musuh. Sedangkan normalnya ialah kedua pemain itu adalah satu orang pemain back dan kiper.Peraturan di atas mulai diberlakukan pada tahun 1925 atas usulan asosiasi persepakbolaan Skotlandia. Hasilnya, permainan sepak bola menjadi lebih menarik dan tidak membosankan karena peluang gol menjadi semakin besar sementara kemungkinan pemain berada di posisi offside lebih kecil.
Peraturan Satu Pemain Belakang
Peraturan ini disebut dengan istilah Satu Pemain Belakang. Peraturan ini menetapkan bahwa seorang pemain penyerang tidak dikatakan lagi offside jika ia ada dalam posisi sejajar dengan dua orang pemain belakang lawan (termasuk juga kiper).Pemain penyerang itu baru dikatakan offside apabila hanya ada satu orang pemain belakang lawan yang ada di hadapannya pada saat ia menerima umpan. Pemain belakang lawan yang dimaksud biasanya adalah kiper.
Peraturan ini mulai diberlakukan pada Piala Dunia di Italia tahun 1990 sebagai revisi atas aturan offside sebelumnya. Pertandingan ini berhasil dimenangkan oleh tim Jerman Barat usai mengalahkan tim Argentina di babak final. Sekaligus menjadikan Jerman Barat sebagai juara dunia untuk yang ketiga kalinya.
Peraturan Tidak Terlibat Aktif dalam Permainan
Peraturan ini disebut dengan istilah Tidak Terlibat Aktif dalam Permainan. Peraturan kali ini menyatakan bahwa ketika seorang pemain penyerang berada pada posisi offside maka belum tentu secara otomatis ia dikatakan telah offside. Ia baru dikatakan offside bila terlibat aktif dalam permainan. Namun jika tidak, maka ia tidaklah melakukan offside.Peraturan di atas dibuat pada tahun 2003, yaitu saat FIFA kembali merevisi peraturan offside. Meski demikian, tetap saja peraturan terbaru ini mengundang kontroversi. Biasanya, kesalahan persepsi ini muncul antara pemain dan wasit di lapangan.
Peraturan Terbaru
Saat ini, peraturan di atas masih tetap berlaku dan rencananya akan ada revisi peraturan mengenai offside kembali di tahun ini. Hal itu telah dibicarakan dan sedianya peraturan tersebut akan dimulai pada 1 Juli 2013. Kita lihat saja seperti apa peraturan mengenai offside terbaru itu nantinya.Pengaruh Adanya Aturan Offside
Adanya peraturan mengenai offside membuat para pelatih harus mencari cara dan taktik tersendiri untuk menaklukannya. Hal ini membuat sering terjadinya perubahan pola dan gaya permainan dalam setiap tampilan.Selain itu, memanfaatkan aturan offside untuk kepentingan tim juga terkadang dilakukan. Bagaimanapun, offside adalah sebuah pelanggaran yang jika dilanggar maka akan membuahkan keuntungan bagi tim lawan dengan diberikannya tendangan bebas untuk tim lawan.
Bagi para wasit dan hakim garis, ternyata aturan offside juga menjadi dilema tersendiri. Keterbatasan mereka dalam melihat dan mengawasi setiap pergerakan yang terjadi dalam arena pertandingan seringkali menghasilkan keputusan yang dirasa merugikan salah satu pihak. Oleh karena itu, kemudian muncul wacana untuk menggunakan kecanggihan teknologi demi mengatasi keterbatasan tersebut.
Buah Pelanggaran Offside
Jika seorang pemain telah dinyatakan offside oleh wasit maka sebagai kompensasinya tim lawan akan mendapatkan keuntungan. Keuntungannya berupa pemberian sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil dari posisi di mana pemain offside itu berada.Sampai saat ini, peraturan mengenai offside yang ada memang masih mengandung kontroversi dan kekurangan di sana sini. Namun sesungguhnya, peraturan itu dibuat semuanya demi menjunjung sportivitas dalam dunia olahraga. So, keep fair play!
0 comments
Post a Comment